TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Anak Susah Makan, Apa Saja yang Perlu DIketahui?

Apa saja yang dapat mengakibatkan anak susah makan?

Pexels/Karolina Grabowska

Nutrisi anak merupakan salah satu tanggung jawab orang tua yang penting, dimana nutrisi tersebut harus dipenuhi agar si Kecil bisa mendapatkan nutrisi yang lengkap.

Namun, tidak jarang kita dapat melihat bahwa banyak sekali anak-anak yang menolak untuk makan yang sudah diberikan, karena dipengaruhi satu atau berbagai faktor.

Berikut ini, Popmama.com sudah merangkum apa saja yang perlu diketahui saat anak susah makan

1. Penyebab anak susah makan

Freepik/gpointstudio

Anak kecil hanya perlu untuk makan sebanyak 1.000 hingga 1.400 kalori sehari untuk memenuhi kebutuhannya. Namun jika tidak terpenuhi, berikut ini adalah alasan penyebabnya:

  1. Selective eating : Anak balita sering menunjukkan perilaku "pemilihan makanan". Ini mengindikasikan kecenderungan mereka untuk menyukai jenis makanan tertentu sementara menghindari yang lain. Preferensi ini mungkin stabil dalam periode tertentu.
  2. Takut terhadap makanan baru : Seringkali dalam dua tahun pertama kehidupan, banyak anak balita mengalami ketakutan mencoba makanan baru. Fenomena ini dikenal sebagai neofobia, dan menjadi alasan utama mereka menolak makan. 
  3. Selera sensorik : Beberapa anak membuat keputusan makanan bukan hanya berdasarkan rasa, tetapi juga informasi yang diperoleh dari indra lainnya. Mereka mungkin menolak makanan karena alasan-alasan berikut:
  4. Distraksi dan kelelahan : Seorang anak yang enggan makan mungkin merasa terlalu lelah untuk makan. Mereka juga bisa teralih dari makanan karena terlibat dalam aktivitas yang mengalihkan perhatian mereka dari makanan

2. Cara meningkatkan nafsu makan anak

childrens.com

Mama dapat melakukan beberapa langkah untuk membantu anak balita mama mengembangkan kebiasaan makan yang positif. Langkah-langkah tersebut termasuk:

  1. Memberikan contoh yang baik dengan mengonsumsi beragam makanan dari semua kelompok pangan.
  2. Menghilangkan gangguan seperti TV dan ponsel selama waktu makan.
  3. Melibatkan anak dalam merencanakan makan. Menunjukkan gambar resep dan meminta mereka memilih menu untuk minggu depan. Bersama-sama eksplorasi pilihan makanan baru di toko.
  4. Mengikutsertakan mereka sebagai asisten. Meskipun penggunaan peralatan tajam atau kompor tidak aman, mereka dapat membantu memasukkan bahan yang telah Anda siapkan ke dalam mangkuk plastik dan mencampurnya.
  5. Menyajikan camilan dan makanan pada jam yang konsisten setiap hari. Berikan waktu lima menit sebelum makan agar mereka tidak perlu terburu-buru.
  6. Membuat waktu makan sebagai momen keluarga yang menyenangkan. Obrolkan tentang hari anak Anda dan buat meja makan menjadi tempat yang nyaman dan kolaboratif.

3. Sampai umur berapa anak dapat susah makan?

www.mommybunch.com Anak picky eater

Tidak ada batasan umur yang pasti ketika anak akan berhenti mengalami kesulitan makan. Pola makan anak dapat bervariasi secara signifikan, dan banyak faktor yang memengaruhi perilaku makan mereka.

Pada umumnya, anak-anak mungkin memiliki periode kesulitan makan yang berbeda-beda selama pertumbuhan mereka.

Pada beberapa anak, masalah makan mungkin lebih menonjol pada usia balita atau awal masa kanak-kanak, sementara yang lain mungkin mengalami perubahan selera makan pada usia yang lebih tua.

Jika mama memiliki keprihatinan mengenai pola makan anak mama, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak. 

4. Kenapa anak balita susah untuk diajak makan?

Foodandnutrition

Hingga usia 2 tahun, sangat wajar jika anak mama kesusahan untuk diajak makan secara sesekali. Hal ini dikarenakan anak-anak pada usia ini sudah memiliki makanan favoritnya sendiri.

Dari fakta tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa akan lebih sulit untuk diajak makan makanan baru, terkhususnya jika makanan baru tersebut merupakan hal sehat, seperti sayur-sayur, dan juga buah-buahan tertentu.

5. Apa saja tanda yang menunjukan bahwa anak mama harus ke dokter?

askthescientists.com

Sulit untuk menentukan kapan anak balita menolak makanan dengan sesuai perkembangannya atau kapan pola makan yang tidak baik menjadi perhatian.

Secara umum, lebih baik memantau asupan makanan anak selama satu minggu daripada dalam satu hari. Jika dalam periode tujuh hari anak makan sangat sedikit, mungkin perlu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Tanda-tanda khusus lain yang perlu dievaluasi meliputi:

  1. Penurunan berat badan atau stagnasi berat badan selama enam bulan.
  2. Patah tulang.
  3. Diet terbatas yang hanya mencakup 20 atau kurang jenis makanan berbeda.
  4. Penolakan makan selama dua atau tiga hari.
  5. Respon emosional yang kuat terhadap makanan tertentu.
  6. Kecemasan terkait makanan.
  7. Penolakan untuk makan kelompok makanan seperti produk susu.
  8. Tersedak atau muntah.
  9. Tanda-tanda penyakit kuning seperti kulit menguning.

Apabila tanda-tanda tersebut muncul, berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi dan saran lebih lanjut.

Itu dia, hal yang [erlu diketahui ketika anak susah makan. Semoga anak mama akan makan dengan lahap, ya!

Baca juga:

The Latest