Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak di Indonesia, Puluhan Meninggal
Setidaknya ada lebih dari 30 anak meninggal karena gagal ginjal akut misterius ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita terbaru dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) soal perkembangan pada kasus anak dengan gagal ginjal akut. Ini dilakukan IDAI karena menyusul ditemukannya 100 kasus ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.
Terpisah, perwakilan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah dilakukan penyelidikan epidemiologi dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menjelaskan pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah, dan kemungkinan intoksikasi. Tim dari Kemenkes ini akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk rumah sakit yang kemungkinan memiliki gejala gagal ginjal akut.
Data dari Kemenkes, terbaru tanggal 18 Oktober 2022 menyebutkan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir. Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia, sudah ratusan kasus.
1. Tujuh anak meninggal di Sumatera Utara karena gagal ginjal misterius
Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) mencatat 11 orang anak menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita gagal ginjal akut misterius. Dari jumlah itu, tujuh diantaranya meninggal dunia.
Adapun datanya yakni ada 11 anak yang mengalami gagal ginjal akut. Ada tujuh orang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan, kemudian empat anak lainnya dirawat di rumah sakit IAIN di Medan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Ismail Lubis. Karena adanya kasus ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mengetahui penyebab terjadinya gagal ginjal akut misterius pada anak-anak tersebut.
Adapun anak-anak yang meninggal ada rentang usia 0-6 tahun. Sampai saat ini penyebab pastinya belum diketahui, tetapi yang dilaporkan kepada Dinas Kesehatan karena mereka minum obat.
Menurutnya, anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut misterius tersebut berusia 1-5 tahun. Karena sedang merebaknya kasus ini, Ismail mengimbau agar orangtua tidak memberikan obat sembarangan ke anak ketika sakit dan sebaiknya langsung dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
2. Jika anak sakit, orangtua harus memonitori gejalanya selama 14 hari
dr. Fitria Mahrunnisa, M.Sc., Sp.A., menyebutkan orangtua wajib memonitori gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anak pernah mengalami sakit. Dalam jangka waktu tersebut orangtua mesti fokus jika ditakutkan gejalanya mirip dengan gangguan ginjal akut atau tidak.
Adapun gejala infeksi yang patut diwaspadai dalam 14 hari itu adalah demam, gejala pernapasan seperti batuk, pilek, atau gejala saluran cerna seperti diare dan muntah.
Tak hanya itu, orantua juga diimbau untuk memperhatikan perubahan warna urine anak dan intensitas buang air kecilnya. Dalam kasus gangguan ginjal akut yang ringan ini bisa terlihat dari urine, misalnya intensitasnya berkurang atau lebih pekat warnanya.
Jika gejalanya sudah berat anak bisa mengalami penurunan kesadaran dan gangguan napas seperti sesak. Dikutip dari ANTARA, gangguan gagal ginjal akut misterius ini masih bisa disembuhkan selama penyebabnya bisa diatasi.
3. Setidaknya ada 37 anak meninggal karena gagal ginjal akut di Indonesia
Data terbaru per 18 Oktober 2022, sebanyak 37 pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut misterius atau Acure Kidney Injury (AKI) di Indonesia meninggal dunia. Di mana data itu didapat dari laporan tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Data di DKI Jakarta menyebutkan ada 49 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak per Selasa (18/10/2022). Dari jumlah itu, 25 anak dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Provinsi Bali dan NTT juga melaporkan kasus kematian atas kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak ini. IDAI Bali mencatat, 11 orang pasien anak yang mengidap AKI meninggal dunia.
Sementara itu di NTT, anak berusia 2 tahun di Kabupaten Rote Ndao, NTT diduga meninggal dunia akibat mengalami gagal ginjal tanpa penyebab yang jelas atau misterius pada akhir September 2022 lalu.
Sayangnya tidak terdeteksi penyebab pasti dari kondisi gagal ginjal yang dialami oleh anak itu. Akibat dari keterbatasan fasilitas peralatan kesehatan untuk memeriksa fungsi ginjal yang tidak dimiliki rumah sakit.
Itulah tadi informasi mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, puluhan meninggal. Terus lindungi keluarga dengan menjaga kesehatan dan kebersihan ya, karena tanda-tanda gangguan ginjal akut pada anak ini mirip dengan penyakit musiman pada awalnya.
Baca juga:
- Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, Waspada Jika Kencing Bermasalah
- 7 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Mama Perlu Tahu
- Awas Overdosis! Kenali Dosis Paracetamol untuk Anak Secara Tepat