Bolehkah Anak 1 Tahun Dikerok?
Kerokan sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum, namun bolehkan anak 1 tahun kerokan?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kerokan merupakan salah satu metode tradisional yang sering dilakukan di Indonesia untuk meredakan masuk angin, pegal, atau rasa tidak enak badan.
Biasanya, metode ini dilakukan dengan cara menggosokkan benda tumpul seperti koin pada kulit yang telah diolesi minyak dan akan timbul garis merah. Namun, meskipun umum diterapkan pada orang dewasa, apakah kerokan aman untuk anak-anak khususnya balita berusia 1 tahun?
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang bolehkah anak 1 tahun dikerok? Simak informasinya di bawah ini.
Bolehkah anak kerokan?
Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes mengatakan bahwa baik orang dewasa maupun anak-anak boleh dikerok ketika sedang merasa tidak enak badan. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kerokan pada anak. Guru besar Fakultas Kedokteran Unversitas Negeri Sebelas Maret itu menyebut bahwa bayi dan balita tak boleh dikerok dengan gesekan terlalu kuat. Alasannya, jaringan kulit pada anak-anak, terutama bayi dan balita masih lemah dan rentan.
Solusinya, Prof. Didik menyarankan menggunakan irisan bawang merah ketika ingin melakukan kerokan pada anak-anak terutama yang masih berusia balita. Hal ini untuk menghindari rasa sakit dan iritasi pada kulit si Kecil akibat goresan koin atau benda padat lain yang biasa digunakan untuk kerokan. Menurut Prof, Didik, kerokan menggunakan bawang merah juga memberikan efek vasodilatasi, yaitu melancarkan peredaran darah dan efek menenangkan.
Kerokan menggunakan koin atau benda padat lain sepertu botol kaca, justru dapat menyebabkan iritasi kulit pada si Kecil. Hal tersebut disebabkan kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa karena lapisannya masih sangat tipis. Sehingga, lapisan-lapisan kulit mereka belum berkembang secara optimal, dan jika dikerok menggunakan benda padat seperti koin atau botol kaca justru dapat menimbulkan iritasi yang nantinya akan menyebabkan infeksi.
Penyebab kenapa kerokan bisa meredakan penyakit
Kerokan umumnya dikaitkan dengan masuk angin, masuk angin sendiri merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan gejala seperti demam, badan pegal, perut mual dan kembung, hingga hidung mampet. Perasaan saat masuk angin juga sering disebut sebagai 'tak enak badan' dan kerokan dianggap sebagai solusi atas perasaan tak enak badan tersebut.
Menurut dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD, kerokan menyebabkan sugesti nyaman pada seseorang. Itu sebabnya, banyak yang percaya bahwa rasa “tak enak badan” bisa sembuh dengan kerokan.
Cara lain mengatasi masuk angin pada anak
Meski kerokan menjadi solusi utama dan sudah sangat umum untuk mengatasi masuk angin, ternyata masih ada cara lain untuk mengatasi masuk angin terutama pada anak-anak loh. Mengutip dari laman Kids Health, Mama bisa memberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk mengatasi gejala tersebut. Namun, pastikan takarannya telah menyesuaikan dengan usia dan berat badan anak, serta mengikuti dosis yang diberikan oleh dokter
Selain melakukan kerokan pada anak-anak, beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa tak nyaman akibat masuk angin, yaitu:
- Masukkan air garam (saline wash) ke dalam lubang hidung untuk mengurangi hidung tersumbat.
- Gunakan cool-mist humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara.
- Oleskan petroleum jelly di bawah hidung untuk meredakan hidung mampet.
- Berikan permen tenggorokan untuk meredakan sakit tenggorokan (hanya untuk anak di atas 6 tahun).
- Gunakan air hangat saat mandi untuk meredakan pegal-pegal.
- Mandi air panas untuk membuat kamar mandi beruap yang dapat membantu anak bernapas dengan lega.
Selain itu, Mama juga bisa memberikan sup ayam hangat untuk anak saat ia masuk angin. Memang belum terdapat bukti ilmiah tentang sup yang bisa membuat badan menjadi lebih enakan. Namun, sup ayam mengandung asam amino penipis lendir yang disebut sistein. Sebuah penelitian yang dipublikasikan CHEST juga menyebutkan bahwa sup ayam menyebabkan efek anti-peradangan yang bisa mengurangi infeksi saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu biasa.
Itulah informasi mengenai bolehkah anak 1 tahun dikerok? Sebagai orangtua, Mama harus memahami efek metode tradisional ini sebelum menerapkannya pada si Kecil, mengingat kulitnya yang masih sangat sensitif dan belum sepenuhnya berkembang.
Baca juga:
- 5 Cara Menurunkan Demam pada Anak yang Ampuh
- 6 Tips Mencegah si Kecil Sakit saat Berlibur
- Resep Bubur Ayam Khas Sukabumi untuk Anak yang Sedang Sakit