Penyebab Leukosit Tinggi pada Anak, Bagaimana Cara Penanganannya?
Segera ketahui tentang penyebab leukosit yang tinggi pada si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Leukosit atau sel darah putih merupakan sel-sel di dalam darah yang membantu tubuh melawan infeksi dan berbagai penyakit.
Leukosit dihasilkan hasil produksi dari sumsum tulang yang kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Leukosit merupakan salah satu bagian terpenting dalam menjaga kekebalan tubuh.
Melansir dari laman heathline, "Leukosit tinggi atau leukositosis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar leukosit dalam darah."
Jadi jumlah leukosit yang tinggi akan membuat tubuh menjadi lebih mudah terkena berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang diakibatkan jumlah leukosit yang tinggi diantaranya kanker darah atau leukimia. Dan penyakit serius pada sumsum tulang.
Kali ini Popmama.com akan membahas informasi seputar penyebab leukosit tinggi pada anak serta cara penanganannya. Mama bisa simak informasi berikut untuk mengenali penyebab dan gejala-gejala leukosit tinggi pada si Kecil, sehingga Mama juga bisa memberikan penanganan yang tepat.
1. Apa itu leukosit tinggi
Leukosit tinggi atau leukositosis pada anak merupakan sebuah kondisi dimana leukosit atau sel darah putih mengalami peningkatan jumlah diatas normal.
Pada bayi yang baru lahir, umumnya jumlah leukosit berada di antara 9.000 – 30.000 per mikroliter (mcL) darah. Kemudian pada anak berusia di bawah 2 tahun, nilai leukosit normal berada di rentang 6.200 - 17.000 mcL darah.
Maka dari itu jika terdapat kelainan pada jumlah leukosit dalam tubuh, kekebalan tubuh akan melemah. Sehingga, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti leukimia atau kanker darah, dan penyakit serius yang menyerang sumsum tulang.
2. Penyebab leukosit tinggi
Penyebab meningkatnya jumlah leukosit pada tubuh umumnya disebabkan oleh infeksi atau peradangan tertentu. Selain itu leukosit tinggi juga bisa terjadi akibat hal-hal berikut:
- Reaksi obat penambah sel darah putih
- Gangguan sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis atau gangguan pada sendi
- Stress fisik dan emosional
Melansir dari laman web heathline leukosit yang tinggi juga terbagi menjadi beberapa jenis:
- Neutrofil atau Kenaikan jumlah sel darah putih jenis neutrofil ini bernama neutrofilia, biasanya disebabkan infeksi dan inflamasi atau peradangan dan membentuk sebesar 20 - 40 persen leukosit dalam tubuh
- Limfosit atau Kenaikan jumlah limfosit melebihi normal bernama limfositosis. Penyebab limfositosis ini umumnya terkait dengan leukemia dan infeksi virus, dan membentuk sebesar 2 - 8 persen leukosit dalam tubuh
- Monosit atau Kenaikan monositosis jarang terjadi dalam tubuh daripada gangguan leukosit lainnya. Penyebab gangguan ini karena kanker dan infeksi dan membentuk 1 - 8 persen leukosit dalam tubuh
- Eosinofil atau Kelebihan kadar eosinofil dalam tubuh ini dinamakan eosinofilia. Penyebab kondisi ini terjadi biasanya karena alergi dan parasit dalam tubuh dan membentuk 1 - 4 persen
- Basofil atau Kelebihan jumlah basofil dalam tubuh yang bernama basofilia. Penyebab basofilia ini biasanya dipicu oleh penyakit leukemia, jenis leukositosis ini sangat langka terjadi karena hanya membentuk 01 - 1 persen sel darah putihdd
3. Gejala leukosit tinggi
Gejala leukosit tinggi pada anak berbeda-beda, tergantung dari apa yang menjadi penyebab sel darah putih meningkat. Meski tidak ada gejala spesifik yang menandakan leukosit tinggi. Namun, Mama harus waspada jika terjadi gejala sebagai berikut:
- Anak mengalami demam
- Berat badan anak menurun
- Mudah merasa kelelahan
- Muncul ruam pada kulit dan rasa gatal
- Mengalami kondisi sesak napas
- Tubuh mudah mengalami lebam
- Mengalami gangguan pada fungsi mata
4. Diagnosa leukosit tinggi
Mama dapat membawa si Kecil jika sudah muncul gejala-gejala yang mengindikasi terjadinya leukosit tinggi. Dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terkait gejala apa saja yang si Kecil rasakan, untuk diberikan penangangan lebih lanjut.
Dokter juga akan memeriksa riwayat penyakit anak untuk mencari pemicu yang dapat menyebabkan meningkatnya sel darah putih. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan lanjut, berupa tes darah.
Tes darah lengkap ini berfungsi untuk melihat kondisi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dalam darah, apakah jumlah sel darah nilainya normal atau justru di atas normal. Semuanya dapat mengetahuinya dari tes ini.
5. Penanganan leukosit tinggi
Penanganan pada anak yang mengalamai leukosit tinggi beragam, tergantung dari penyebab, serta jenis peningkatan leukosit yang terjadi. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Pemberian obat antibiotik untuk mengatasi infeksi
- Perawatan kondisi anak yang menyebabkan peradangan
- Pemberian antihistamin ataupun inhaler pada reaksi alergi
- Kemoterapi atau transplantasi pada pasien kondisi leukemia
- Penggantian obat jika leukosit disebabkan efek samping obat
Meskipun si Kecil baru menunjukan tanda-tanda kecil pada leukosit tinggi, Mama harus tetap waspada dan segera mengkonsultasikannya ke dokter. Karena pada beberapa kasus, leukosit yang tinggi dapat menyebabkan darah terlalu kental sehingga tidak mengalir dengan baik. Kondisi ini disebut dengan hyperviscositysyndrome, kondisi gawat darurat medis ini harus segera mendapat penanganan ke rumah sakit terdekat.
Itulah penyebab leukosit tinggi pada anak serta diagnosis, dan cara penanganannya. Semoga informasi tersebut dapat membantu, serta membuat Mama semakin peduli terhadap kesehatan si Kecil, agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk leukosit tinggi, ya!
Baca juga:
- 7 Gejala Kanker Darah pada Anak
- Penyebab dan Gejala Retinoblastoma pada Anak
- Penyakit Glaukoma pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penanganan