Waspada! Kasus Diabetes Anak di Indonesia Melonjak 70 Kali Lipat
Yuk Ma, terapkan pola hidup yang sehat agar si Kecil terhindar dari diabetes
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang tidak pandang usia, termasuk pada anak-anak. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah, yang bisa membawa dampak serius bagi kesehatan jika tidak dirawat dengan baik.
Kasus diabetes anak di Indonesia sendiri cukup mengkhawatirkan, di mana jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, setiap orangtua harus mengambil langkah dini, dan segera menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari anak-anaknya terkena diabetes.
Seperti apa informasi lengkapnya. Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
1. Apa itu diabetes pada anak?
Diabetes adalah kondisi medis kronis yang mempengaruhi cara tubuh anak memproses gula darah (glukosa). Glukosa adalah sumber energi utama untuk sel-sel tubuh, dan hormon insulin diperlukan untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel. Diabetes dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Ketika seorang anak menderita diabetes, tubuhnya mengalami masalah dalam produksi atau penggunaan insulin, yang menyebabkan kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi.
Diabetes pada anak terbagi menjadi 2 jenis yaitu diabetes tipe 1, dan diabetes tipe 2. Berikut adalah penjelasannya lebih lanjut:
Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 pada anak terjadi saat tubuh anak-anak tidak bisa lagi memproduksi hormon insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Gula darah yang terlalu tinggi akan membuat kerja organ dalam tubuh menjadi terganggu.
- Penyebab: Ini adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan mungkin berperan.
- Gejala: Gejala biasanya muncul tiba-tiba dan bisa termasuk rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan.
- Penanganan: Anak-anak dengan diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin atau penggunaan pompa insulin setiap hari, serta pemantauan gula darah secara rutin.
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 pada anak sudah tergolong penyakit kronis yang perlu perawatan medis secara khusus. Penyakit ini sebenarnya lebih sering dialami oleh orang dewasa. Namun, diabetes tipe 2 juga sudah banyak menyerang anak berusia di atas 10 tahun atau memasuki usia remaja.
- Penyebab: Diabetes tipe 2 lebih terkait dengan faktor gaya hidup seperti obesitas, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik, meskipun faktor genetik juga mempengaruhi.
- Gejala: Gejala berkembang lebih lambat dan bisa termasuk rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, dan kelelahan. Sering kali, diabetes tipe 2 pada anak didiagnosis selama pemeriksaan rutin karena gejalanya yang ringan atau tidak ada.
- Penanganan: Penanganan meliputi perubahan gaya hidup seperti peningkatan aktivitas fisik dan diet sehat, serta mungkin penggunaan obat oral atau insulin.
Dampak Jangka Panjang
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes pada anak dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius termasuk masalah jantung, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan masalah penglihatan. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak dengan diabetes dan keluarganya untuk bekerja sama dengan tim medis untuk mengelola kondisi ini dengan baik.
2. Kasus diabetes pada anak naik sebanyak 70 kali lipat pada tahun 2023
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di Indonesia kasus diabetes pada anak melonjak drastis sampai 70 kali lipat pada tahun 2023. Dalam data tersebut dari sebanyak 1645 pasien per Januari 2023, berdasarkan kelompok usianya sebanyak 19% adalah anak dengan usia 1-4 tahun, sebanyak 31,05% adalah anak dengan usia 5-9 tahun, sebanyak 46,23% adalah anak dengan usia 10-14 tahun, dan terakhir sebanyak 3% adalah anak dengan usia lebih dari 14 tahun.
3. Bagaimana cara mencegahnya?
Mencegah terjadinya diabetes pada anak, sangat melibatkan langkah-langkah yang berfokus pada penerapan gaya hidup sehat dan menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan risiko. Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang bisa diterapkan:
Pola Makan Sehat
- Pastikan anak mengonsumsi berbagai makanan sehat yang mencakup buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
- Kurangi asupan makanan dan minuman tinggi gula serta lemak jenuh. Pilih camilan sehat seperti buah-buahan segar, yoghurt rendah lemak, atau kacang-kacangan.
- Ajari anak untuk mengenali rasa kenyang dan menghindari makan berlebihan. Gunakan piring berukuran lebih kecil untuk membantu mengontrol porsi.
Aktivitas Fisik Teratur
- Dorong anak untuk aktif setiap hari. Ini bisa berupa bermain di luar, bersepeda, atau berjalan kaki.
- Libatkan anak dalam olahraga terorganisir seperti sepak bola, basket, atau renang. Aktivitas fisik teratur dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Menjaga Berat Badan Ideal
- Lakukan pemantauan berat badan secara rutin untuk memastikan anak berada pada rentang berat badan yang sehat sesuai usia dan tinggi badannya.
- Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Edukasi dan Kesadaran
- Ajarkan anak tentang pentingnya menjaga pola makan sehat dan berolahraga. Edukasi ini bisa dilakukan di rumah maupun di sekolah.
- Orang tua harus menjadi contoh yang baik dengan menjalani gaya hidup sehat. Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua mereka.
Membatasi Waktu Layar
- Kurangi waktu yang dihabiskan anak untuk menonton TV, bermain video game, atau menggunakan perangkat elektronik. Gantilah dengan kegiatan fisik yang menyenangkan.
- Rencanakan aktivitas keluarga yang melibatkan gerakan fisik, seperti bersepeda bersama, hiking, atau bermain di taman.
Rutin Pemeriksaan Kesehatan
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau tanda-tanda awal diabetes atau kondisi kesehatan lainnya.
- Diskusikan riwayat keluarga dan faktor risiko dengan dokter anak untuk mendapatkan saran khusus terkait pencegahan diabetes.
Itulah informasi seputar kasus diabetes anak di Indonesia melonjak 70 kali lipat. Dapat dilihat bahwa diabetes merupakan penyakit yang mengkhawatirkan dan harus segera dicegah penyebarannya. Setiap orangtua tentunya harus sadar dengan kasus diabetes yang semakin marak terjadi pada anak-anak tersebut.
Baca juga:
- Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Diabetes, Bisa Terjadi pada Semua Usia
- Mencegah Diabetes pada Anak, Ini 5 Resep Menu Kukusan Sehat
- Tantangan Penyelesaian Diabetes Melitus pada Anak di Indonesia