TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Gejala HMPV pada Anak, Apakah Termasuk Penyakit Mematikan?

Gejala HMPV mirip sepertu flu biasa, lantas bagaimana cara mencegahnya?

Freepik/freepik

Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang belakangan ini merebak di Cina, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik.

Pasalnya, HMPV bukanlah virus baru, melainkan virus lama yang telah ditemukan sejak tahun 2001. Pada umumnya, gejala HMPV mirip seperti flu biasa dan bisa sembuh tanpa perawatan khusus. 

Meski termasuk virus yang tidak berbahaya, namun kelompok rentan seperti anak-anak harus tetap waspada. Lantas, bagaimana gejala HMPV pada anak? Bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan. 

Apa Itu HMPV?

Freepik/Kjpargeter

Menurut Kementerian Kesehatan RI, HMPV atau Human Metapneumovirus adalah sebuah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Virus ini umumnya menyerang semua umur, namun paling rentan pada anak kecil, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah. 

HMPV merupakan virus yang sudah ada sejak tahun 2001 dan merupakan penyakit musiman. Kasusnya cenderung meningkat pada musim dingin atau musim semi. 

“Virus HMPV sudah ada sejak tahun 2001 dan merupakan penyakit musiman. Kasusnya cenderung meningkat setiap tahun pada musim dingin atau awal musim semi di daerah beriklim sedang,” kata dr. Theresia Novi, Sp.PK, Subsp.P.I (K) mengutip dari Siaran Pers Halodoc yang diterima oleh Popmama.com

Gejala HMPV pada Anak

Freepik

HMPV dapat menyebabkan gejala ringan seperti batuk, demam, sesak napas, dan hidung tersumbat. Gejala ini bisa sembuh dengan perawatan sederhana. Di lain sisi, gejala HMVP pada anak kecil juga dapat berupa mual, muntah, dan sakit perut

Kasus dengan gejala berat, seperti infeksi saluran pernapasan bawah cenderung jarang terjadi. Menurut data Cleveland Clinic tahun 2023, hanya sekitar 5 persen hingga 16 persen anak yang terpapar HMPV mengalami komplikasi tersebut. 

Berdasarkan artikel tinjauan sistemik oleh Xin Wang dan koleganya di Lancet Global Health tahun 2021, tingkat kematian akibat infeksi saluran pernapasan bawah akut pada anak di bawah usia 5 tahun yang berkaitan dengan HMPV tercatat hanya sebesar 1 persen. 

Selain itu, penelitian mencakup berbagai periode dan wilayah menunjukkan bahwa prevalensi HMPV relatif rendah dibandingkan dengan total kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Cara Penularan HMPV

Freepik/rawpixel.com

HMPV menular melalui beberapa cara. Utamanya, melibatkan kontak dengan cairan tubuh atau permukaan yang terkontaminasi virus. Berikut adalah cara penularan HMPV:

  1. Droplet (Percikan Cairan)
    • Virus menyebar melalui droplet yang dikeluarkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Droplet ini dapat dihirup oleh orang lain di dekatnya, terutama di lingkungan yang padat.
  2. Kontak Langsung
    • Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, seperti berjabat tangan atau menyentuh area wajah (mata, hidung, atau mulut) setelah kontak dengan virus.
  3. Permukaan yang Terkontaminasi
    • Virus dapat bertahan di permukaan benda seperti meja, gagang pintu, atau mainan. Seseorang bisa terinfeksi jika menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah mereka tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
  4. Kontak Dekat dalam Rumah Tangga
    • Penularan sering terjadi di dalam rumah tangga atau tempat berkumpul, terutama di antara anggota keluarga, karena adanya kontak erat yang berulang.

Cara Mencegah Terkena HMPV

Pexels/Alex Green

dr. Theresia Novi, Sp.PK, Subsp.P.I (K) mengungkapkan bahwa tingkat kematian akibat HMPV tergolong rendah. Alih-alih merasa panik, masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang ada. 

“Jika melihat kasus-kasus sebelumnya, tingkat kematian akibat HMPV juga tergolong rendah. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik, namun tetap penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan 3M: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” jelas dr. Novi. 

Selain itu, dr. Novi juga menyarankan masyarakat untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan efektif sebagai bentuk meningkatkan imun tubuh agar tidak terpapar virus HMPV, berikut yang bisa dilakukan: 

  • Minum Air Putih: Konsumsi minimal delapan gelas per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. 
  • Olahraga: Lakukan aktivitas fisik secara rutin, minimal dua kali seminggu. 
  • Istirahat Cukup: Tidur minimal tujuh jam per hari untuk membantu regenerasi tubuh.
  • Konsumsi vitamin atau suplemen tambahan jika diperlukan 

Demikian pembahasan mengenai gejala HMPV pada anak dan cara pencegahannya. Semoga Mama dan anak di rumah sehat selalu, ya. 

Baca juga:

The Latest