Murah Meriah! Ini 5 Ide Sensory Play a la Freya, Anak Dwi Handayani
Bisa dicoba di rumah bersama si Kecil nih, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tak kenal dengan selebmom, Dwi Handayani Syahputri? Selain dikenal sebagai model, Dwi Handayani atau yang biasa dipanggil Mama Uwik ini juga dikenal sebagai Mama yang kerap membagikan aktivitas unik untuk anak pertamanya, Freya Kayonna Humaira.
Ada berbagai sarana permainan yang asyik dan juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Permainan yang dibagikan di Instagram pun cukup beragam sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan fisik, kognitif, psikologis, hingga sensori motorik.
Nah, untuk Mama yang ingin mengetahui referensi ide permainan sensori a la Freya untuk aktivitas di rumah, maka berikut Popmama.com telah merangkum 5 daftar lengkapnya.
1. Melukis dengan tangan dan kaki
Salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh Freya bersama Mama Uwik adalah melukis dengan tangan dan kaki atau finger paint. Tak sekedar melukis menggunakan jari tangan, finger paint juga ternyata memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak.
Berikut beberapa manfaat yang bisa anak dapatkan dari aktivitas finger paint:
- Melatih motorik halus
Dengan bermain finger painting, ujung-ujung jarinya akan banyak bergerak dan bergesekan dengan cat dan media lukis lainnya. Cara ini dapat melatih keterampilan motorik halus si Kecil.
- Meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas
Biarkan si Kecil menyalurkan imajinasi dan kreativitasnya ke atas kertas. Ia bebas untuk menggambar apapun yang ia pikirkan. Jangan lupa untuk memuji hasilnya, ya!
- Sebagai media ekspresi
Emosi anak saat melukis akan terlihat dari warna yang digunakan dan apa yang sedang ia gambar. Di sini, ia bebas untuk mengekspresikan hatinya. Apakah ia sedang senang, sedih, atau marah.
- Meningkatkan koordinasi mata dan tangan
Saat melukis, mata dan tangan si Kecil akan saling bekerja sama. Dengan begitu koordinasi antara keduanya pun dapat meningkat.
- Mengenalkan konsep warna
Selain dapat mempelajari aneka jenis warna, si Kecil juga dapat bereksperimen tentang pencampuran warna sehingga menghasilkan warna sekunder.
- Mengurangi sifat hiperaktivitas pada anak penderita autis dan hiperaktif
Anak yang hiperaktif dan autis cenderung susah untuk diam dan konsentrasi terhadap suatu kegiatan. Melalui permainan ini, ia dapat berlatih berkonsentrasi sehingga dapat mengurangi hiperaktivitasnya.
2. Menyelamatkan hewan dari jelly
Jika diperhatikan, anak kecil mana yang tidak belajar untuk mengenal hewan? Tentu semua anak belajar hal tersebut. Mengenalkan anak pada hewan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya menggunakan flash card, buku, video, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada juga cara untuk mengenalkan anak dengan hewan melalui sensory play. Salah satu bahan yang biasa digunakan untuk sensory play adalah jelly atau agar-agar.
Bermain menyelamatkan hewan dari jelly diketahui dapat melatih motorik kasar anak. Selain itu, permainan ini juga melatih anak untuk berpikir bagaimana caranya menyelamatkan hewan yang berada di dalam jelly tersebut.
3. Memasukan kuas ke dalam gelas
Ide permainan sensori selanjutnya adalah memasukan kuas ke dalam gelas. Tak perlu banyak modal, Mama Uwik hanya menyediakan gelas kosong dan kuas makeupnya.
Kemudian, Freya diminta untuk memasukan kuas-kuas tersebut satu per satu ke dalam gelas kosong. Meski terlihat mudah, namun sensory play yang satu ini cukup menantang lho jika dimainkan oleh anak-anak.
Manfaatnya pun banyak, mulai dari melatih konsentrasi, kesabaran, hingga mengasah motoriknya.
4. Mengeluarkan kaus kaki dari whisker
Lagi-lagi, ide permainan sensori dari Dwi Handayani tak perlu mengeluarkan banyak biaya. Mama cukup peka dengan barang-barang yang ada di sekitar rumah untuk bisa dimanfaatkan menjadi permainan seru bagi anak.
Nah, kali ini Mama Uwik memanfaatkan whisker untuk membuat kue dengan beberpa kaus kaki kecil. Cara memainkannya, Mama hanya perlu menyelipkan beberapa kaus kaki ke dalam whisker.
Kemudian mintalah si Kecil untuk mengambilnya. Dengan memainkan aktivitas ini, anak-anak akan belajar untuk bisa bersabar dalam mencapai tujuan serta melatih kekuatan tangannya untuk bisa menarik kaus kaki dari dalam whisker.
5. Meniup balon jadul
Terakhir adalah permainan meniup balon. Mungkin balon jadul yang satu ini juga sudah pernah Mama mainkan saat masih kecil, ya? Nah, nggak ada salahnya lho jika permainan ini juga Mama kenalkan pada si Kecil.
Mama cukup meminta anak untuk meniup balon hingga besar dan jangan sampai pecah. Saat anak memainkannya, jangan lupa untuk terus diawasi ya Ma, agar si Kecil tidak menelan balonnya.
Permainan meniup balon jadul diketahui mampu meningkatkan kemampuan kognisi anak di usia dini. Permainan ini juga sangat baik dan efektif untuk melatih dan merangsang kemampuan berbicara anak, lho!
Itu dia kelima ide sensory play a la Freya, anak Dwi Handayani. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya, Ma!
Baca juga:
- Waspada, Pola Asuh Hyper Parenting Bikin Anak Tak Bahagia
- 5 Tips Membuat Makan Malam Keluarga Lebih Baik dan Seru
- Hati-Hati, Kenali 7 Ciri Pola Asuh Toxic Parents yang Harus Dihindari