Anak Sering Bicara Sendiri? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pernahkah Mama melihat si Kecil melakukannya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut para ahli, anak-anak memang sering kali berbicara sendiri. Hal ini berhubungan dengan imajinasi, ekspresi dari emosinya dan juga fantasi.
Jika si Kecil juga sering melakukannya, maka Mama jangan buru-buru menganggap hal ini negatif.
Saat anak berbicara sendiri, hal tersebut dapat diartikan bahwa ia sedang berlatih untuk membimbing diri sendiri dalam mempersiapkan kemampuannya berbicara di lingkungannya.
Tak hanya itu, masih ada fakta menarik lainnya dari kebiasaan anak yang satu ini.
Untuk mengetahuinya lebih dalam, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi pentingnya.
1. Penyebab anak sering berbicara sendiri
Anak yang suka bicara sendiri umumnya terjadi pada usia 2-5 tahun dan ini merupakan hal yang normal.
Para pakar berpendapat bahwa anak yang suka bicara sendiri menunjukkan ia sedang melatih kemampuan berkomunikasinya dengan dunia sekelilingnya.
Berbicara sendiri juga merupakan cara anak untuk mengekspresikan perasaan dan membantunya mengarahkan proses berpikirnya.
Periode ini merupakan transisi dari tahapan bicara sosial dan bebricara dalam hati menuju kemampuan untuk melakukan pengendalian perilakunya.
Selain itu, berbicara sendiri juga merupakan tanda kreativitas dan imajinasi anak berkembang dengan baik. Anak yang gemar bicara sendiri tidak selalu berarti memiliki teman khayalan.
Sebagian besar anak yang gemar bicara sendiri memang bicara untuk dirinya sendiri dan bukan pada teman khayalan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Early Childhood Research Quarterly, anak yang gemar bicara sendiri memiliki kemampuan menyelesaikan tugas motorik 78% lebih baik dari anak yang diam saja.
Terkadang bicara sendiri adalah cara anak untuk mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orangtua.
2. Cara mengatasi anak yang suka berbicara sendiri
Perlu diketahui bahwa anak yang suka bicara sendiri bukanlah suatu kelainan. Umumnya sikap ini akan menghilang setelah anak berusia 5 tahun.
Jika anak suka bicara sendiri, orangtua dapat membantu anak melatih kemampuan bicaranya dan berpikirnya dengan tidak mengoloknya atau tidak berusaha menghentikan kebiasaannya.
Minta anak untuk menceritakan kegiatannya seharian, atau minta anak menjelaskan apa yang sedang ia lakukan.
Saat mendengarkan penjelasan anak, Mama bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing kreativitas dan pengetahuannya.
Selain itu Mama juga bisa rutin membacakannya buku yang beragam untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan pola berpikirnya.
3. Tanda-tanda aneh yang harus diperhatikan
Meski berbicara sendiri baik untuk melatih kemampuan berkomunikasinya, namun Mama juga perlu memerhatikan beberapa tanda aneh yang mengacu pada pseudosains.
Anak yang memiliki teman fantasi pseudosains menganggap teman khayalannya itu nyata, padahal tidak ada sama sekali.
Biasanya anak yang memiliki kemampuan indra ke enam lah yang memiliki teman fantasi pseudosains. Tak hanya saat masih kecil, kemampuannya ini juga akan berlanjut hingga usianya dewasa.
Mengetahui hal tersebut, berikut tanda-tanda aneh pada anak yang harus diperhatikan.
- Berbicara sendiri tanpa ada objek
Ketika anak berimajinasi, ia seringkali bermain dengan sebuah benda atau objek. Pada usia 1-3 tahun, anak akan sesekali bercerita dengan beberapa benda favoritnya.
Jika sudah begini, jangan langsung panik. Hal ini sebenarnya menandakan bahwa anak Mama sedang melatih kemampuannya.
Namun, jika si Kecil bermain tanpa memegang objek dan hanya memandang kosong, maka hal ini bisa mengarah pada teman fantasi pseudosains.
- Menyebut nama yang tidak dikenal
Apabila anak Mama seringkali mempunyai teman khayalan seperti tokoh superhero, tokoh komik atau teman sepermainannya, maka hal ini merupakan imajinasi yang sedang berlangsung.
Akan tetapi jika si Kecil menyebutkan bukan dari tokoh favorit atau teman bahkan sering kali disebut berulang-ulang dalam waktu yang lama, dicurigai hal tersebut merupakan teman fantasi pseudosains.
- Berteriak ketakutan
Apabila anak Mama sedang bermain dengan menggunakan benda favorit tanpa merasakan ketakutan dan berhenti ketika bosan, maka anak Mama sedang berbicara sendiri dengan imajinasinya.
Sedangkan pada anak yang memiliki teman pseudosains, ia sering kali berteriak teriak, menangis, bahkan ketakutan karena teman imajinasinya.
Nah, itulah ketiga informasi penting mengenai kebiasaan anak yang suka berbicara sendiri.
Semoga bermanfaat dan dapat menjawab segala keresahan Mama selama ini.
Baca juga:
- Keajaiban Lagu, Anak dengan Autisme Non-Verbal Akhirnya Bisa Bicara
- Doa agar Anak Cepat Bicara Beserta Makanan yang Dapat Menstimulasinya
- Agar Mentalnya Kuat, Hindarkan 5 Kalimat Ini Saat Berbicara pada Anak