Selain Masuk TK, Lakukan 7 Kegiatan Montessori di Rumah
Selain bermain, kegiatan ini juga akan melatih motorik dan sensorik si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengeluh akan biaya sekolah si Kecil yang selangit?
Meskipun hanya taman bermain, namun sekolah khusus untuk anak usia 2-3 tahun ini memang cukup menguras isi kantong Mama dan Papa.
Namun tak perlu khawatir, dengan memanfaatkan metode montessori nyatanya Mama masih bisa kok mengasah keterampilan dan motorik si Kecil di rumah.
Metode Montessori sendiri adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak yang berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20.
Ciri dari metode ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis.
Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik.
Hal tersebut juga sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh salah satu dokter spesialis anak terkemuka.
"Mainan itu nggak perlu mahal, kita bisa menggunakan sendok untuk mengenalkan bunyi atau bahkan bermain masak-masakan yang kemudian dapat dikonsumsi langsung oleh anak," tutur dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH saat ditemui beberapa waktu lalu.
Mengetahui hal tersebut, berikut Popmama.comtelah merangkum 7 kegiatan montessori mudah yang dapat Mama lakukan bersama si Kecil di rumah!
1. Es krim warna-warni
Anak usia 2 tahun sudah harus dikenalkan dengan warna, khususnya warna-warna primer.
Nah, agar tidak membosakan, Mama bisa menggabungkan permainan warna dan biar transaksi jual beli.
Si Kecil bisa berperan sebagai penjual es krim warna-warni, sedangkan Mama berperan sebagai pembelinya.
Saat membeli es krim yang ia jual, Mama bisa meminta berbagai macam warna es krim untuk menguji pengenalan warnanya.
Peralatan yang dibutuhkan pun cukup mudah ditemukan dan dibuat di rumah.
Mama hanya perlu menyiapkan stik es krim, kertas origami warna-warni, lem, dan gunting.
Pertama, buatlah betuk setengah lingkaran menyerupai bentuk es krim pada kertas origami berwarna, setelah itu gunting.
Jika sudah terkumpul beberapa warna, tempellah pada stik es krim dengan menggunakan lem.
Kemudian biarkan si Kecil menjajakan es krim warnanya pada Mama.
Tak hanya mengenalkan warna saja, pada kegiatan yang satu ini Mama juga bisa mengajarkan si Kecil untuk dapat berinteraksi dengan orang lain serta mengenal kosa kata lebih banyak lagi.
2. Meronce kalung
Tujuan dari kegiatan yang satu ini adalah untuk melatih kemampuan motorik anak dalam memegang benda yang kecil serta melatih konsentrasi dan kesabarannya.
Seperti yang Mama ketahui, anak akan sangat mudah teralihkan konsentrasinya, tingkat kesabarannya pun masih rendah, maka dari itu kegiatan yang satu ini bertujuan untuk mengasah konsentrasi dan kesabaran si Kecil.
Peralatan yang perlu Mama siapkan hanyalah sedotan, benang wol, dan gunting.
Pertama, gunting sedotan terlebih dahulu hingga menjadi potongan-potongan kecil. Setelah itu, kumpulkan dalam satu wadah khusus.
Kemudian, mintalah anak untuk meroncengnya menjadi sebuah kalung ataupun gelang yang cantik.
Meskipun simpel, namun tak banyak anak yang sabar melakukan kegiatan yang satu ini lho Ma!
3. Menyusun puzzle
Kegaiatan ala montessori lainnya yang dapat Mama lakukan di rumah bersama si Kecil adalah menyusun puzzle.
Mengingat harga puzzle yang cukup menguras kantong, maka Mama dapat mengakalinya dengan membuat puzzle sendiri dengan bahan yang tersedia di rumah.
Mama hanya perlu mencari gambar-gambar lucu dari hewan, buah-buahan, atau anggota tubuh manusia di internet kemudian cetaklah gambar-gambar tersebut.
Setelah itu, siapkanlah potongan kardus untuk ditempelkan pada salah satu gambar hewan kegemarannya. Jika sudah tertempel, maka guntinglah menjadi 4 bagian.
Potongan-potongan itulah yang kemudian dapat Mama jadikan permainan puzzle yang menyenangkan bagi si Kecil.
Tujuan dari permainan yang satu ini bukan hanya sekedar mengajarkan anak untuk memecahkan masalah, namun juga mengajarkannya untuk mengenal lebih banyak hewan,
buah-buahan, bahkan anggota tubuh manusia.
4. Bola sembunyi
Permainan selanjutnya adalah bola sembunyi. Peralatan yang dibutuhkan pun sangatlah minim.
Mama hanya perlu menyiapkan 1 buah bola pingpong dan 3 cup kertas.
Caranya pun sangat mudah, Mama hanya perlu menutup 1 buah bola pingpong tersebut dengan menggunakan cup kertas, kemudian pindahkan bola pingpong tersebut ke segala arah hingga si Kecil tidak menyadari dimana letak bola pingpong yang telah Mama sembunyikan sebelumnya.
Jika sudah cukup dipindahkan ke segala arah, maka Mama bisa mulai meminta si Kecil untuk memilih cup kertas mana yang berisikan bola pingpong.
Meskipun simpel, namun permainan ini bertujuan untuk mengasah ketelitian dan konsetrasi anak.
5. Basah dan kering
Selain mengenalkannya pada warna, anak berusia 2 tahun juga perlu mengenal tekstur basah dan kering.
Salah satu kegiatan yang dapat Mama lakukan adalah dengan memberikannya beberapa potong kapas basah dan kapas kering padanya.
Kemudian mintalah si Kecil untuk mengelopokan kapas basah dan kapas kering dalam 2 wadah yang berbeda.
Permainan yang satu ini bermanfaat untuk mengasah motoriknya agar ia dapat mengenal tekstur lebih baik lagi.
Baca juga:
6. Menuang dan menyendok
Kegiatan meronce kalung bukan satu-satunya kegiatan yang dapat melatih kesabarannya, kegaiatan menuang dan menyendok biji kacang hijau juga dapat Mama mainkan bersama si Kecil untuk melatih motorik dan sensoriknya.
Peralatan yang diperlukan hanyalah 2 buah toples, biji kacang hijau, dan sebuah sendok.
Permainannya pun mudah, Mama hanya perlu meminta si Kecil untuk memindahkan biji kacang hijau dari toples A ke toples B menggunakan sendok.
Memang terlihat mudah bagi Mama, namun tidak baginya. Beberapa anak kesulitan melakukannya karena ia tidak memiliki kesabaran dan konsentrasi yang baik.
7. Membuat plastisin
Permainan terakhir adalah membuat plastisin di rumah.
Plastisin memang mudah ditemukan di pasaran, namun mungkin keamanannya tidak dapat dipastikan.
Daripada ragu, lebih baik buat sendiri saja yuk Ma!
Bahan yang perlu Mama siapkan hanyalah tepung terigu, air secukupnya, dan pewarna makanan.
Setelah semua bahan tersedia, Mama dapat mengajak si Kecil untuk membuatnya sendiri dan menentukan warna yang ia sukai.
Caranya, tuang terigu secukupnya dan sedikit air ke dalam wadah. Kemudian campur hingga menyatu dan mudah terbentuk.
Jika sudah, bagi menjadi beberapa buah dan warnailah dengan beraneka ragam warna.
Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengasah sensorik dan motorik anak.
Selain itu, dengan permainan ini pun si Kecil dapat mengenal tekstur dan warna.
Nah, itulah ketujuh pilihan kegiatan ala montessori yang dapat Mama lakukan bersama si Kecil di rumah.
Mudah dan murah bukan, Ma?