TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Anak Mama Suka Merengek? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jangan marah dulu, mungkin si Kecil sulit mengungkapkan perasaannya

Freepik

Pernahkah Mama merasa lelah karena terus-menerus menghadapi rengekan anak? Meskipun terkadang terdengar mengganggu, perlu diingat bahwa merengek adalah cara anak untuk berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya. 

Atau mungkin setiap kali Mama merasa sudah berhasil menenangkannya, eh, rengekannya muncul lagi, bahkan pas Mama lagi lelah-lelahnya. Tetapi sebelum Mama merasa frustrasi, ada baiknya untuk melihat lebih dalam dan mencoba memahami penyebab di balik perilaku merengek anak ini.

Berikut ini, Popmama.com akan merangkum beberapa alasan mengapa anak Mama suka merengek dan cara mengatasinya dengan bijak.

Apa Saja Hal-hal yang Menyebabkan Anak Suka Merengek?

Freepik/user15285612

Merengek adalah cara anak-anak mengekspresikan kebutuhan, keinginan, atau ketidaksenangan mereka dengan cara yang berulang dan seringkali mendesak.

Ini bisa berupa suara yang merengek, menangis, atau bahkan tantrum. Ada beberapa alasan mengapa anak-anak suka merengek, seperti:

  1. Cara berkomunikasi: Untuk anak-anak, terutama balita, merengek adalah salah satu cara mereka berkomunikasi. Mereka belum bisa berbicara dengan jelas untuk menyampaikan perasaan atau keinginan mereka, jadi merengek itu menjadi "bahasa" mereka.
  2. Kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi: Seperti lapar, haus, atau ingin buang air kecil.
  3. Mendapatkan perhatian: Ketika mereka merasa kurang diperhatikan, mereka mungkin akan merengek untuk menarik perhatian.
  4. Frustasi: Jika anak tidak mendapatkan apa yang diinginkan, mereka bisa merasa frustrasi dan melampiaskannya dengan merengek.
  5. Kelelahan: Anak yang merasa capek, baik karena banyak bergerak atau merasa sedih, biasanya lebih mudah rewel dan merengek.
  6. Masalah kesehatan: Anak yang sakit atau tidak enak badan cenderung lebih rewel.

Cara-cara Menenangkan Anak yang Merengek

Pexels/Helena Lopes

Cara menenangkan anak yang merengek adalah langkah-langkah yang bisa membantu ketika anak merasa tidak nyaman atau kesal dan mulai merengek. Rengekan adalah cara anak berbicara atau memberi tahu kita bahwa mereka butuh sesuatu atau merasa tidak enak. Ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Gunakan suara yang lembut dan tenang

Pixabay/StockSnap

Berbicara dengan suara lembut punya banyak keuntungan saat berinteraksi dengan anak. Pertama, suara lembut lebih bisa menarik perhatian anak ketimbang orangtua harus berteriak atau ngomong dengan nada tinggi.

Anak biasanya lebih fokus dan mendengarkan saat suara orangtuanya lembut. Selain itu, bisikan atau suara lembut bikin suasana jadi lebih tenang, membuat anak merasa lebih aman dan nyaman.

Suara yang lembut dan tenang juga membantu mempererat hubungan antara orangtua dan anak, karena menunjukkan perhatian dan kasih sayang dengan cara yang lebih dekat.

Terakhir, dengan suara yang lembut dan tenang ini bisa membantu meredakan emosi anak, mengurangi rengekan, dan membuatnya lebih mudah menenangkan diri.

2. Mengulangi permintaan anak dengan suara tenang

Pexels/Ketut Subiyanto

Saat Mama mengulangi apa yang anak minta untuk menunjukkan bahwa Mama benar-benar mendengarkan. Misalnya, kalau anak merengek bilang, "Aku mau cokelat!", Mama bisa jawab dengan santai, "Jadi, kamu mau cokelat, ya?" Dengan cara ini, anak merasa didengar dan dimengerti, yang bisa bikin mereka lebih tenang dan mengurangi rengekan.

3. Mengakui perasaan anak yang keluar dalam bentuk merengek

Freepik

Penting untuk mengakui perasaan anak yang terwujud dalam bentuk rengekan. Misalnya, kalau anak merengek karena nggak bisa main di luar, kita bisa bilang dengan empati, "Kamu kelihatan kecewa banget karena nggak bisa main di luar, ya?"

Dengan begitu, kita menunjukkan bahwa kita paham dan menghargai perasaan mereka. Ini bikin anak merasa didengarkan dan dihargai, sehingga rengekannya bisa berkurang dan mereka merasa lebih nyaman.

4. Mengubah situasi yang menyenangkan

Pexels/Brett Sayles

Kalau anak mulai merengek, Mama bisa bilang, "Wah, ada suara aneh nih! Ayo kita cari tahu suara apa itu!" Dengan cara ini, anak jadi lebih fokus bermain mencari suara daripada terus merengek.

Mengubah situasi jadi permainan nggak cuma bikin rengekan berkurang, tapi juga ngajarin anak cara yang lebih positif buat ngungkapin perasaan mereka sambil bermain.

5. Ajarkan anak untuk meminta dengan jelas dan sopan

Freepik

Ajak dia untuk menyampaikan apa yang diinginkan dengan cara yang baik, tanpa harus merengek atau marah. Dengan begitu, orangtua bisa lebih mudah memahami keinginannya.

Jadilah contoh untuk si Kecil dengan menunjukkan cara meminta sesuatu dengan sopan. Gunakan kata-kata seperti "tolong" dan "terima kasih" dalam percakapan sehari-hari, supaya si Kecil bisa belajar dan menirunya.

6. Jangan berikan anak hukuman

Freepik

Jangan hukum anak saat mereka merengek di tempat umum. Lebih baik jelaskan dengan baik bahwa perilaku itu tidak baik. Hindari hukuman fisik seperti mencubit atau memukul ya, Ma.

Ini karena itu bisa bikin anak trauma. Kalau anak masih merengek, coba bawa mereka ke tempat yang lebih tenang, bicarakan dengan jelas dan tegas. Kasih tahu mereka bahwa merengek nggak bakal membuat mereka mendapatkan apa yang diinginkan.

Dengan begitu, anak merasa dihargai dan paham bahwa merengek bukan cara yang efektif untuk mendapatkan keinginan mereka.

7. Berikan apresiasi saat si Kecil berhenti merengek

Freepik

Setelah dia berhasil berhenti, beri pelukan dan sapaan hangat sebagai bentuk penghargaan. Kemudian, tanyakan apa yang sebenarnya dia inginkan.

Jika orangtua masih harus menolak permintaan si Kecil, jelaskan dengan cara yang mudah dimengerti. Misalnya, jika anak meminta mainan dan Mama harus menolak, ingatkan bahwa dia sudah punya mainan yang serupa.

Itulah dia beberapa alasan anak Mama suka merengek dan cara mengatasinya. Semoga dengan mencoba tips-tips ini, Mama bisa lebih tenang dan anak juga merasa lebih dimengerti.

Baca juga:

The Latest