Ini 9 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Anak Terkena Gatal
Jangan bikin gatal si Kecil semakin parah dengan mengonsumsi makanan dan minuman ini, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak hanya berasal dari udara dan debu, gatal pada anak juga dapat disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Karena, ada zat-zat tertentu yang terdapat dalam makanan dan minum tersebut, sehingga memicu timbulnya gatal, bahkan memperparah gatal.
Kondisi gatal bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan terasa sangat menyiksa. Sebab itu, Mama perlu selektif dalam memberikan si Kecil makanan dan minuman, terutama saat ia terkena gatal.
Salah satu cara yang dapat Mama lakukan saat si Kecil terkena gatal ialah menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat memperparah gatal atau menyebabkan kondisi kulit si Kecil menjadi lebih gatal daripada sebelumnya. Selain itu, hindari menggaruk bagian yang gatal karena apabila digaruk terus menerus akan menyebabkan iritasi kulit.
Kali ini, Popmama.com telah merangkum 9 makanan dan minuman yang harus dihindari saat anak terkena gatal. Yuk, disimak informasinya!
1. Susu dan olahannya
Susu dan olahan susu dapat memicu reaksi alergi, bahkan memperparah rasa gatal yang terjadi pada si Kecil. Karena, susu mengandung protein kasein dan beta-lactoglubin (protein penyebab alergi).
Kedua kandungan tersebut dikenal sebagai alergen utama pada susu yang akan merangsang reaksi alergi apabila dikonsumsi.
Oleh sebab itu, hindari semua produk olahan susu apabila si Kecil sedang mengalami gatal pada kulitnya untuk menghindari terjadinya rasa gatal yang berlebih daripada sebelumnya.
2. Seafood
Makanan yang satu ini memang sudah banyak dihindari bagi sebagian orang karena jenis makanan laut sangat berpotensi menimbulkan rasa gatal, bahkan membuat kondisi kulit semakin parah. Hal tersebut dikarenakan protein dalam seafood terdeteksi berbahaya oleh antibodi dan tidak dapat diterima tubuh.
Selain itu, makanan laut tersebut termasuk golongan crustacean dan mollucs yang dapat menyebabkan alergi dan memperparah gatal.
Meskipun bergizi, sebaiknya si Kecil menghindari makanan seafood, seperti kerang, udang, kepiting, cumi-cumi, dan lobster.
3. Kacang-kacangan
Si Kecil suka mengonsumsi kacang-kacangan, baik dimakan secara langsung atau yang terkandung dalam selai?
Apabila sedang terkena gatal, ada baiknya Mama melarang si Kecil untuk mengonsumsi kacang-kacangan agar tidak memperburuk gatal pada ruam kulit. Karena, kacang-kacangan mengandung protein spesifik yang bisa memicu respons imun tubuh.
Tidak hanya itu, mengonsumsi kacang-kacangan juga dapat menimbulkan ruam, wajah membengkak, sesak nafas, mual, diare, dan masalah pencernaan.
Biasanya, alergi kacang-kacangan muncul pada anak usia 14 bulan hingga 12 tahun. Jika memiliki riwayat tersebut, hindarilah memberikan si Kecil makanan yang mengandung kacang ya, Ma.
4. Kacang kedelai
Saat si Kecil terkena gatal, hindari dulu mengonsumsi kacang kedelai.
Protein yang ada dalam kandungan kacang kedelai dipercaya bisa memperparah gatal, Ma. Kacang kedelai dapat ditemukan pada banyak produk, misalnya susu, edamame, miso, kecap, tahu, dan tempe.
5. Kacang almond
Selain kacang kedelai, kacang almond juga dapat mempengaruhi tingkat keparahan pada gatal. Karena, kacang almond membuat gatal tidak kunjung mereda, kemerahan pada kulit, bahkan pembengkakan pada mulut.
Jadi, Mama harus berhati-hati ya! Telitilah dalam membeli sebuah produk atau makanan untuk menghindari kandungan yang menyebabkan gatal semakin parah yang terjadi pada si Kecil.
6. Makanan yang mengandung gluten
Makanan yang mengandung gluten biasanya terdapat pada gandum. Gandum mengandung protein gluten, termasuk albumin, glisin, dan globulin, yang dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal, iritasi, bengkak, mual, diare, gangguan pencernaan, hingga masalah pernapasan.
Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya si Kecil dijauhkan dari gandum, seperti roti, muffin, spageti, dan kerupuk.
7. Ikan laut
Selain seafood, makanan jenis ikan, seperti salmon, tongkol, dan tuna sangat dianjurkan untuk dihindari saat si Kecil terkena gatal.
Ikan-ikan tersebut dapat memicu reaksi gatal hingga memperparah gatal. Hal tersebut disebabkan oleh protein pada ikan yang disimpan akan terurai.
Risiko yang ditimbulkan akan semakin parah apabila daging ikan sudah tidak segar lagi.
8. Telur ayam
Protein pada putih dan kuning telur dapat menimbulkan reaksi alergi. Akan tetapi, sebagian orang lebih banyak mengalami alergi terhadap putih telur.
Tidak hanya memunculkan alergi, telur juga dapat memperparah gatal hingga menyebabkan berbagai macam masalah pencernaan.
Untuk itu, hindari telur dan makanan yang mengandung telur, seperti puding dan kue agar gatal yang terjadi pada si Kecil dapat cepat mereda.
9. Jagung
Meskipun sangat jarang, tetapi bagi sebagian orang jagung dapat menyebabkan rasa gatal semakin parah, terlebih jika dikonsumsi oleh si Kecil yang memiliki alergi jagung. Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI), alergi jagung sulit diidentifikasi karena reaksinya berasal dari benih jagung itu sendiri.
Sistem kekebalan tubuh salah mengira jagung atau produk mengandung jagung sebagai sesuatu yang berbahaya. Kemudian, tubuh mengidentifikasi alergen dan memberi sinyal pada sistem kekebalan untuk melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya yang memicu terjadinya reaksi. Histamin sendiri merupakan nutrisi pada makanan yang menyebabkan kulit menjadi gatal.
Oleh sebab itu, hindari jagung, produk jagung, dan makanan yang difermentasi agar gatal dan ruam tidak semakin parah.
Itulah 9 makanan dan minuman yang harus dihindari saat anak terkena gatal. Meski tidak semua anak-anak mengalami reaksi yang sama, tetapi hal tersebut dapat berakibat fatal. Sangat dianjurkan untuk pergi rumah sakit atau temui dokter apabila gatal si Kecil semakin parah ya, Ma.
Baca juga:
- Kenali 6 Gejala Alergi Makanan yang Paling Umum pada Anak
- 5 Daftar Obat Alergi Gatal yang Bisa Kamu Beli di Apotek
- Cara Membersihkan Rumah untuk Mama yang Alergi Debu