8 Cara Mengatasi Anak Takut Air, Biar Nggak Susah Diajak Mandi
Begini caranya Ma, jangan asal main paksa ya. Semua bisa dijelaskan perlahan ke si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandi adalah kegiatan yang penting untuk menjaga kebersihan tubuh, membersihkan kotoran, debu, dan keringat yang menempel pada kulit, serta mengurangi bau tidak sedap. Selain itu, mandi juga membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Sebaiknya manusia mandi setidaknya satu kali sehari. Bagi anak-anak yang tinggal di iklim tropis biasanya mandi sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore.
Namun bagaimana jika si Kecil takut air dan susah diajak mandi?
Mengatasi ketakutan anak terhadap air memerlukan kesabaran dan pendekatan yang tepat. Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa langkah yang dapat Mama coba terapkan pada si Kecil.
Simak cara mengatasi anak takut air di bawah ini yuk, Ma!
1. Perkenalkan secara perlahan
Memaksa dan bicara sambil berteriak hanya akan menimbulkan perasaan takut dan mengundang trauma pada anak. Jangan memaksakan anak untuk langsung menghadapi ketakutannya.
Perkenalkan air secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan bermain di sekitar air di lingkungan yang aman dan terkendali.
Saat mandi pun Mama bisa siram-siram kaki anak terlebih dahulu. Tidak langsung mengguyur di bagian kepala. Perhatikan respons anak, ketahui ketika anak sudah mulai siap ya, Ma.
Main air bisa dilakukan saat mandi atau bahkan saat berenang. Semua bisa dilakukan dengan menyenangkan jika anak tidak takut lagi main air.
2. Mainan air
Gunakan mainan air seperti ember, corong, atau benda lain yang menarik untuk dimainkan di dalam air. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih nyaman dengan air sambil bersenang-senang.
Bermain dengan air saat mandi dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk membantu anak mengatasi ketakutannya terhadap air. Berikut adalah beberapa ide mainan air yang dapat dicoba:
- Mainan renang: Berikan mainan renang seperti bebek karet, bola plastik yang tahan air, atau perahu mainan. Anak dapat bermain dengan mainan ini sambil mandi, sehingga memperkuat asosiasi positif dengan air.
- Alat semprot air: Berikan anak semprotan air seperti shower kecil atau semprotan air mainan. Biarkan mereka bermain dengan semprotan air ini, yang dapat membuat mandi menjadi lebih menyenangkan.
- Buku mandi yang tahan air: Ada buku-buku khusus yang tahan air yang dapat dibaca anak saat mandi. Buku-buku ini biasanya terbuat dari bahan plastik dan mengandung gambar-gambar yang menarik.
- Wadah-wadah dan alat timba: Berikan anak wadah-wadah kecil atau alat timba yang aman untuk dimainkan di dalam air saat mandi. Minta mereka menuangkan air dari satu wadah ke wadah lain atau mengisi alat timba dan menuangkannya.
- Busa mandi: Gunakan busa mandi berbentuk karakter atau bentuk-bentuk menarik untuk membuat busa dan membentuknya menjadi berbagai bentuk. Ini bisa menjadi aktivitas kreatif yang menyenangkan di dalam air.
- Bermain lagu: Nyalakan musik favorit anak saat mandi dan ajak mereka bernyanyi dan berdansa di bawah pancuran air. Musik dapat membuat suasana mandi menjadi lebih ceria.
- Cerita dan dongeng: Ceritakan cerita-cerita singkat atau dongeng yang berhubungan dengan air saat anak mandi. Cerita-cerita ini bisa membantu mengalihkan perhatian mereka dari ketakutan dan membuat mandi menjadi lebih menyenangkan.
- Permainan gelembung: Anak-anak biasanya menyukai gelembung sabun. Gunakan sabun cair atau bubuk untuk menciptakan gelembung dan biarkan anak bermain dengan mereka di dalam air.
- Aktivitas menyiram air: Biarkan anak membantu menyiramkan air ke tubuh mereka sendiri atau ke bagian-bagian tubuh lainnya menggunakan wadah kecil atau tangan mereka. Ini dapat memberikan rasa pengendalian pada anak atas proses mandi.
3. Beri contoh perilaku positif
Tunjukkan pada anak bahwa Mama merasa nyaman di dekat air. Bermain dan menikmati waktu di kolam atau pantai dapat memberi contoh positif pada anak.
Ceritakan kenapa setiap orang perlu mandi. Setelah anak mengetahui pentingnya menjaga kebersihan dengan membersihkan diri menggunakan air, ia akan merasa lebih bersemangat untuk melakukan sesuatu dengan air.
Mama bisa mulai dari mengajarkan anak cuci tangan pakai sabun dengan membilasnya menggunakan air mengalir. Lakukan proses cuci tangan selama 20 detik. Sambil menceritakan bahwa dengan sabun yang berbusa di tangan, anak bisa mengusir kuman dari tangan. Katakan "goodbye bacteria" dengan lantang sambil membilas hingga bersih.
Ini akan membuat kesan positif dalam pikiran anak, bahwa main air adalah hal yang menyenangkan.
4. Ajak bermain dengan teman sebaya
Mengajak anak bermain dengan teman sebaya yang tidak takut air bisa membantu mengurangi ketakutan. Anak akan terinspirasi melihat temannya bersenang-senang di air.
Misal dengan kakak atau adiknya di rumah, atau saudara lainnya yang bisa membuat si Kecil merasa lebih nyaman.
Ajak si Kecil berenang, atau main air mancur dari selang yang disemprotkan ke arah atas. Narasikan seolah-olah hujan membasahi si Kecil dan ini bisa menjadi hal seru bagi anak-anak.
5. Ciptakan pengalaman positif
Pastikan pengalaman anak dengan air menyenangkan dan positif. Biarkan mereka bermain dengan bebas.
Hindari memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Lalu beri pujian dan dorongan juga penting, Ma.
Berikan pujian dan dorongan pada anak ketika mereka berhasil mengatasi ketakutannya atau ketika mereka mencoba mendekati air. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
6. Gunakan alat bantu
Jika diperlukan, Mama bisa menggunakan alat bantu seperti pelampung atau ban renang yang aman untuk membantu anak merasa lebih aman di air jika sedang berenang.
Mama juga bisa menyediakan sponge yang lembut dan bisa mengeluarkan banyak busa ketika anak memerasnya. Ini bisa menjadi hal menarik meski sekilas terlihat sederhana bagi orang dewasa.
Buat suasana semenyenangkan mungkin agar si Kecil tertarik untuk mandi. Apa saja boleh dicoba asalkan tidak membahayakan keselamat anak ya, Ma.
7. Jangan menakut-nakuti anak
Hindari mengancam atau menakut-nakuti anak dengan cerita-cerita yang menakutkan tentang air. Ini hanya akan memperkuat ketakutannya.
Berikan penjelasan yang sederhana, jika anak bertanya tentang air atau mengapa mereka takut, berikan penjelasan yang sederhana dan memahami perasaannya.
Perlu Mama ketahui, menakut-nakuti anak hanya akan membuat anak semakin enggan terkena air. Hal ini bahkan bisa tersimpan hingga anak dewasa.
8. Kesabaran dan pengulangan
Proses mengatasi ketakutan mungkin memerlukan waktu. Bersabarlah dan ulangi langkah-langkah di atas secara teratur hingga anak merasa lebih nyaman dengan air.
Jika ketakutan anak terhadap air sangat mendalam dan mengganggu kehidupan sehari-harinya, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau profesional kesehatan mental anak yang berpengalaman untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Itulah 8 cara mengatasi anak takut air yang bisa dicoba sejak dini. Tidak sulit, asal Mama bisa menjelaskan dengan perlahan, bantu anak berproses hingga ia bisa mengatasi rasa takutnya sendiri.
Baca juga:
- Gemas, Balita 2 Tahun Ubah Penampilan dengan Knotless Braids Hairstyle
- 7 Rekomendasi Mainan Air untuk Menemani Balita saat Mandi
- 5 Tanda Anak Takut Buang Air Besar, Mama Harus Lebih Waspada!