Bahaya Kecanduan Minum Susu pada Anak-anak
Meski susu adalah minuman yang baik, konsumsi berlebihan dapat membuat anak kurang gizi.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan beragam nutrisi yang dikandungnya, tidaklah mengherankan jika susu memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Karena itu, banyak orangtua yang kemudian membiasakan anak untuk minum susu demi mendukung tumbuh-kembangnya.
Sayangnya, terlalu sering memberikan susu pada anak dapat membuatnya kecanduan. Apa saja bahaya kecanduan minum susu pada anak-anak?
Berikut ini Popmama.com rangkum pembahasannya, dilansir dari healthyeating.sfgate.com:
1. Anemia defisiensi besi
Tahukah Mama jika kecanduan susu dapat menyebabkan anak mengalami anemia defisiensi besi? Ya, anemia defisiensi besi merupakan salah satu risiko utama bagi sebagian besar balita yang terlalu sering mengonsumsi susu dalam porsi yang besar. Sebab, susu sapi rendah akan zat besi dan dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
Tak hanya itu saja, terlalu banyak minum susu akan mengganggu lapisan pada usus yang menyebabkan terjadinya pendarahan kecil. Akibatnya, zat besi akan hilang melalui kotoran dan memungkinkan terjadinya anemia defisiensi besi.
2. Kekurangan nutrisi
Terlalu banyak minum susu akan membuat anak-anak terutama balita cenderung kurang lapar. Jika si Kecil minum lebih dari 3 gelas susu dalam sehari, memang ia akan mendapatkan asupan kalori harian dari susu saja. Tetapi anak akan menolak makanan dan minuman lain yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Kondisi ini akan membuat anak kelebihan kalori tetapi di lain sisi ia bisa saja mengalami kekurangan nutrisi.
Karenanya, batasi asupan susu atau pilih susu rendah lemak sewajarnya. Apalagi jika riwayat keluarga orangtua memiliki bibit penyakit turunan seperti jantung, diabetes dan obesitas.
3. Intoleransi laktosa dan alergi
Kecanduan susu dapat menyebabkan terjadinya intoleransi laktosa pada anak. Meski tidak termasuk risiko yang berbahaya, tetapi kondisi ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman.
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh perlahan-lahan berhenti memproduksi laktase, yaitu enzim yang mencerna gula dalam susu. Balita yang tidak toleran laktosa dapat mengalami sakit perut atau diare jika dia minum terlalu banyak susu.
Selain dapat menyebabkan intoleransi laktosa, kecanduan susu pada anak dapat menyebabkan anak mengalami alergi parah yang ditandai dengan munculnya muntah, gatal-gatal, mengi, atau bahkan risiko alergi yang terparah dapat mengancam jiwanya.
4. Seberapa Banyak Konsumsi Susu yang Disarankan?
Minum sekitar satu setengah cangkir susu per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium anak-anak antara usia satu dan tiga tahun.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa sebenarnya anak di bawah satu tahun tidak boleh mengonsumsi susu sapi sembarangan
Konsultasikan dengan dokter tentang aturan dan saran pemberian susu pada anak. Hal ini perlu dilakukan agar nutrisi anak tercukupi, baik dengan atau tanpa konsumsi susu tambahan.
Baca Juga:
- Intip 5 Manfaat Baik Meminum Susu Madu bagi Kesehatan
- Wah, Susu Sapi Bukan Menu yang Wajib di Kanada
- Penting! Ketahui Fakta Pemberian Susu Soya pada Anak