7 Cara Mengajari Anak Toilet Training agar Mama Tetap Sabar
Yuk ikuti 7 cara mengajari anak toilet training ini saat anak sudah siap
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambahnya umur si Kecil, kemampuan anak turut berkembang. Salah satunya adalah kemampuan untuk mengendalikan buang air kecil maupun buang air besar. Meskipun begitu, anak tetap harus diajari bagaimana caranya toilet training.
Cara mengajari anak toilet training di rumah bisa dimulai sejak anak berusia 24-27 bulan. Di usia ini anak biasanya sudah bisa mengendalikan buang air yang ditandai dengan ekspresi wajah tak nyaman ketika ingin buang air, bahkan sudah bisa mengungkapannya secara langsung.
Berikut ini Popmama.com merangkum tips seputar cara mengajari anak toilet trainingagar mama tetap sabar:
1. Biasakan anak terhadap toilet
Cara mengajari anak toilet training agar mama tetap sabar yang pertama kali perlu dilakukan adalah membiasakan anak terhadap toilet sebagai tempat buang air besar dan air kecil. Meski anak tampak belum memahami, jelaskan secara terus-menerus fungsi penggunaan toilet dalam kehidupan sehari-hari.
2. Jadilah contoh
Cara mengajari anak toilet training yang paling efektif adalah dengan menjadi contoh kepada anak. Misalnya saat mama ingin buang air kecil, ajak anak ke toilet dan tunjukkan apa saja aktivitas yang dilakukan saat buang air kecil.
3. Menggunakan pispot
Bagi anak yang masih sangat kecil, mama bisa melatih anak toilet training dengan menggunakan pispot. Ajak anak memilih sendiri pispot favoritnya. Kemudian letakkan dan gunakan pispot hanya di kamar mandi sehingga mindset anak terbentuk bahwa buang air hanya di kamar mandi, bukan di tempat lain.
4. Menggunakan dudukan toilet anak
Selain pispot, mama juga dapat memberikan dudukan toilet anak yang sudah dirancang khusus agar bisa dipasang di toilet biasa. Biarkan anak memilih sendiri dudukan toilet dengan karakter favoritnya supaya ia lebih bersemangat dalam belajar toilet training.
5. Kenakan pakaian yang mudah dilepas-pasang
Dalam masa toilet training, sebaiknya kenakan si Kecil pakaian yang mudah dilepas-pasang anak secara mandiri. Ini dikarenakan anak masih belajar mengendalikan kemampuan buang airnya sehingga perlu pakaian yang nyaman dan praktis dikenakan.
6. Ajari anak cara menggunakan toilet
Penting mengajari anak tata cara menggunakan toilet, antara lain:
- Cara melepas-pakai pakaian luar dan pakaian dalam
- Cara duduk di kloset
- Cara membersihkan alat kelamin setelah buang air
- Cara membersihkan air seni dan tinja yang bersih dan benar
- Cara mencuci tangan setiap kali selesai menggunakan toilet
7. Jadikan rutinitas
Salah satu kunci sukses cara mengajari anak toilet training agar mama tetap sabar adalah menjadikan aktivitas ini sebagai rutinitas. Sejak dini, mama bisa mengajak anak ke toilet tiap kali buang air. Dengan demikian, anak punya pemahaman bahwa buang air hanya boleh dilakukan di toilet saja.
Selain itu, biasakan setiap 30 menit-1 jam sekali mengajak anak untuk duduk di toilet untuk buang air besar atau air kecil. Bawa serta mainan atau buku favoritnya agar anak tidak bosan.
Mengajari anak toilet training memang butuh proses. Namun, dengan tips di atas, semoga mama mendapatkan pencerahan tentang bagaimana cara mengajari anak toilet training agar mama tetap sabar.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Cara agar Anak Berhenti Ngompol Setelah Berusia 5 Tahun
- Tips Sukses Toilet Training si Kecil pada Malam Hari
- Mengapa Toilet Training pada Anak Harus Dilakukan Sampai Berhasil?