Fakta di Balik Susu Aneka Rasa dalam Kemasan untuk Anak, Sehatkah?
Bikin anak jadi lebih doyan minum susu, tapi apakah boleh dikonsumsi jangka panjang?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Susu merupakan salah satu nutrisi penting untuk menunjang tumbuh-kembang anak. Kandungan kalsium dan vitamin D di dalam susu dibutuhkan tubuh anak untuk meningkatkan kekuatan dan kualitas tulang, gigi, dan rambut.
Namun, tak semua anak menyukai rasa susu yang tawar. Karena itulah di pasaran tersedia susu aneka rasa yang telah diberi berbagai perisa, seperti susu stroberi, susu cokelat, hingga susu rasa kue-kue untuk agar lebih menarik untuk anak.
Meskipun sukses membuat banyak anak di dunia menjadi lebih antusias, tetapi banyak orang yang juga meragukan konsumsi susu aneka rasa jangka panjang untuk anak.
Berikut ini Popmama.com merangkum fakta di balik susu aneka rasa dalam kemasan yang biasa dikonsumsi anak, dilansir dari Very Well Family:
1. Kontroversi susu aneka rasa dalam kemasan di Amerika
Jika bicara soal susu, mungkin yang ada di pikiran kita sebagai orangtua adalah susu sapi tawar. Ya, idealnya susu sapi tawar, tanpa tambahan gula dan perisa apapun adalah jenis susu yang direkomendasikan karena dianggap sebagai minuman yang menyehatkan.
Tetapi di sisi lain, bagi anak-anak, susu sapi tawar tidak menarik. Sebagian anak juga mengaku merasa mual saat mencium aroma susu sapi tawar. Oleh karena itu, para produsen menambahkan rasa, aroma, serta gula agar lebih nikmat.
Namun, tambahan rasa, aroma, serta gula di dalam susu aneka rasa dalam kemasan yang digandrungi anak-anak tersebut dinilai mengkhawatirkan. Jamie Oliver, seorang celebrity chef, di tahun 2011 meminta pengawas sekolah di Los Angeles agar melarang susu aneka rasa dalam kemasan di sekolah-sekolah.
Jamie berargumen bahwa susu aneka rasa dalam kemasan yang dijual tersebut mengandung gula sebanyak sekaleng soda. Ini artinya anak mengonsumsi lebih banyak kalori yang dibutuhkannya dan dapat berbahaya untuk konsumsi jangka panjang karena bisa menyebabkan anak obesitas hingga diabetes.
2. Lalu, apakah anak benar-benar tidak boleh minum susu aneka rasa?
Sebetulnya, anak tetap boleh kok minum susu aneka rasa. Tak bisa dipungkiri ya, Ma, salah satu keuntungan memberikan susu aneka rasa adalah mendorong selera anak agar mau minum susu. Selain itu, anak tetap bisa mendapat keuntungan dari nutrisi susu yang terkandung di dalamnya.
Tetapi yang perlu diperhatikan orangtua adalah kandungan bahan-bahan lain selain susu itu sendiri. Seperti gula tambahan, perisa tambahan, hingga pewarna sintetis yang mungkin dicampurkan ke dalamnya.
Sebagai contoh, sebuah merk perisa cokelat yang biasanya ditambahkan ke dalam susu dengan label no sugar added, ternyata masih mengandung 6 gram gula dan 74 kalori per sajian. Sementara merk lain yang lebih tradisional dan umum, mengandung sekitar 4 sendok makan gula tambahan dan 60 kalori ekstra per 8 ons sajian. Jumlah ini mencapai dua kali lipat kalori dibandingkan hanya dari segela susu rendah lemak.
3. Memilih susu aneka rasa dalam kemasan yang sehat
Apabila mama ingin tetap memberikan susu aneka rasa, terutama yang dibuat oleh pabrik, pastikan memilih susu yang sudah difortifikasi. Sekarang sudah banyak susu aneka rasa dalam kemasan yang telah difortifikasi kalsium ekstra serta vitamin dan mineral lainnya dengan tujuan supaya anak tetap mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Selain itu pilih yang bebas gula dan minim bahan sintetis.
4. Membuat sendiri susu aneka rasa untuk anak
Alih-alih menyediakan susu aneka rasa dalam kemasan, mama bisa menyajikan susu aneka rasa yang dibuat sendiri. Misalnya dengan menambahkan bubuk cokelat atau selai buah strawberry yang dibuat sendiri menyerupai korean strawberry milk.
Dengan membuat sendiri susu aneka rasa di rumah, mama bisa memilih bahan-bahan segar yang digunakan. Mama pun bisa mengontrol apa jenis pemanis alami yang digunakan. Menggunakan madu asli, misalnya.
5. Alternatif selain susu aneka rasa untuk anak
Memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium anak tidak melulu hanya dari susu segar atau susu aneka rasa saja kok, Ma. Mama dapat menyajikan aneka olahan susu untuk anak, misalnya yogurt, keju, atau pun diolah menjadi berbagai makanan lain.
Tak hanya susu, vitamin D dan kalsium untuk anak juga bisa diperoleh dari kuning telur, hati sapi, minyak hati ikan kod, brokoli, selada, edamame, hingga ikan teri.
Yuk sajikan makanan dan minuman yang bervariasi agar nutrisi anak terpenuhi secara maksimal. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Daftar Susu UHT untuk Anak 1 Tahun
- Amankah Susu Kambing Formula untuk Anak Balita, Ini Kata Ahlinya!
- Seberapa Banyak Susu yang Boleh Diminum Balita Setiap Harinya?