Jenis-Jenis Vitamin dan Fungsinya untuk Memaksimalkan Pertumbuhan Anak
Pastikan konsumsi makanan anak mengandung gizi yang lengkap dan seimbang ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu faktor yang menunjang tumbuh-kembang anak di periode emasnya adalah gizi yang lengkap dan seimbang. Memang, faktor gizi bukanlah satu-satunya, melainkan juga ada faktor genetik yang memengaruhi.
Tetapi dengan gizi lengkap dan seimbang memaksimalkan potensi pertumbuhan anak. Sebaliknya, gizi buruk mengakibatkan stunting yang berpengaruh terhadap tumbuh-kembang anak secara permanen hingga ia dewasa.
Untuk itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui jenis-jenis vitamin dan fungsinya apa saja yang bermanfaat untuk memaksimalkan pertumbuhan anak. Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Livestrong:
1. Hubungan antara vitamin dan pertumbuhan anak
Penting untuk memastikan anak mengonsumsi makanan yang lengkap dan seimbang untuk mencegah kekurangan vitamin yang dapat menghambat pertumbuhan atau berdampak negatif terhadap tubuh.
Jika bicara soal vitamin dan pertumbuhan, banyak orang berfokus pada vitamin D karena vitamin D dianggap sebagai faktor utama untuk tulang anak yang kuat. Namun, bukan hanya vitamin D saja lho, Ma. Anak perlu mendapatkan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan fisik yang baik, antara lain:
- Vitamin A: meningkatkan pertumbuhan dan perbaikan jaringan serta tulang
- Kelompok vitamin B: mendukung pembentukan tulang dan gigi
- Vitamin C: menyehatkan tulang dan jaringan
- Kalsium: membangun tulang yang kuat
- Vitamin E: membangun massa otot
2. Kalori yang penting untuk pertumbuhan
Kekurangan mineral, protein, karbohidrat, dan lemak, juga dapat menghambat pertumbuhan pada anak-anak. Begitu pula jika anak kekurangan kalori.
Untuk anak usia 4-8 tahun, disarankan mengonsumsi 1.200 hingga 2.000 kalori per hari. Jumlah kalori ini 45% hingga 65% harus berasal dari karbohidrat, 25-35% dari lemak, dan 10-30% dari protein.
Sementara, untuk anak usia 9-13 tahun membutuhkan 1.600 hingga 2.600 kalori per harinya.
3. Efek kekurangan vitamin D pada anak di masa pertumbuhan
Mungkin mama sudah mengetahui bahwa kekurangan vitamin D mengakibatkan seseorang menderita rakhitis. Namun, kekurangan vitamin D juga berpengaruh besar terhadap tumbuh-kembang anak. Kekurangan vitamin D, terutama pada anak laki-laki, memperbesar risiko anak mengalami stunting.
Anak dapat mendapatkan asupan vitamin D dari berbagai sumber, antara lain paparan sinar matahari, susu, yogurt, ikan, dan jeruk. Apabila diperlukan, dokter dapat memberikan suplemen vitamin D untuk anak dengan kondisi tertentu. Konsultasikan dengan dokter untuk penambahan suplemen dalam diet anak sehari-hari.
4. Pilihan makanan sehat untuk memaksimalkan pertumbuhan anak
Mama dapat menyajikan makanan sehat setiap hari untuk anak dengan berbagai variasi penyajian. Antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, susu rendah lemak, minyak sehat, serta daging sapi atau unggas tanpa lemak.
Anak yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari membutuhkan sekitar 2,5 cangkir sayuran, 2 cangkir buah, 3 cangkir susu rendah lemak, 5,5 ons makanan berprotein, 6 ons biji-bijian dan 6 sendom teh minyak setiap hari.
5. Pertumbuhan anak stagnan atau lambat, apa yang harus orangtua lakukan?
Jika Mama menduga anak mengalami pertumbuhan yang stagnan atau lambat, konsultasikan dengan dokter untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebabnya.
Suatu kondisi yang disebut dengan growth hormone deficiency (GHC) terjadi ketika tubuh anak tidak mampu menghasilkan hormon pertumbuhan yang memadai. Akibatnya, pertumbuhan normal anak melambat. Perawatan untuk kondisi ini termasuk suntikan hormon pertumbuhan selama beberapa tahun.
Semoga informasi jenis-jenis vitamin dan fungsinya apa saja yang bermanfaat untuk memaksimalkan pertumbuhan anak ini bisa berguna ya, Ma.
Baca juga:
- Kualitas Tidur yang Buruk Membuat Pertumbuhan Anak Tidak Maksimal
- 7 Manfaat Ceker Ayam untuk Pertumbuhan Anak Balita
- Kenali, Terapi Hormon yang Cocok untuk Pertumbuhan Tinggi Badan Anak!