Penyebab Anak Tidur dengan Mulut Terbuka
Anak tidur dengan mulut terbuka patut diperhatikan karena bisa jadi tanda penyakit serius
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian anak memiliki perilaku tidur yang berbeda dari yang lainnya. Salah satunya adalah anak tidur dengan mulut terbuka. Banyak orangtua yang mengkhawatirkan perilaku tidur dengan mulut terbuka seperti ini karena bukan cara yang alami untuk bernapas.
Tidur dengan mulut terbuka sesekali memang tidak berbahaya. Tetapi, tidur dengan mulut terbuka sehingga anak bernapas lewat mulut bisa menjadi tanda kesulitan bernapas.
Lalu, apa penyebab anak tidur dengan mulut terbuka? Apakah anak tidur dengan mulut terbuka patut diwaspadai? Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari MomJunction:
1. Akumulasi lendir
Akumulasi lendir yang terpada pada hidung anak bisa menyumbat lubang hidungnya. Hal ini membuatnya sulit bernapas sehingga anak tidur dengan mulut terbuka.
2. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan yang menyebabkan saluran pernapasan bagian atas terhambat. Ada berbagai alasan yang menyebabkan sleep apnea, seperti radang amandel, pembesaran kelenjar gondok, hingga infeksi.
Anak yang mengalami sleep apnea menunjukkan gejala seperti mendengkur, gelisah, pernapasan tidak teratur, dan bernapas lewat mulut.
3. Deviasi septum
Septum hidung merupakan dinding jaringan yang tipis, yang membagi hidung menjadi dua saluran yang terpisah. Ketika septum ini cenderung ke satu sisi atau berubah bentuk, maka membuat pernapasan hidung menjadi sulit. Inilah yang disebut dengan kondisi deviasi septum.
Sebagai akibatnya, anak bernapas melalui mulut.
Perkembangan septum yang terganggung ini dapat terjadi selama tahap janin, menyebabkan beberapa bayi lahir dengan kondisi ini.
4. Alergi
Anak dapat mengembangkan alergi yang menyebabkan produksi lendir yang berlebihan. Produksi lendir berlebihan ini dapat menyumbang saluran hidung anak. Salah satu dampaknya adalah anak tidur dengan mulut terbuka.
Mama dapat mencoba melegakan pernapasan anak dengan aspirator hidung untuk membantu anak bernapas melalui hidung.
5. Kebiasaan
Anak yang mengalami penyakit pernapasan saat masih kecil biasanya punya kecenderungan tidur dengan mulut terbuka. Penyakit pernapasan yang diderita anak saat masih kecil ini dapat mengembangkan kebiasaan bernapas melalui mulut.
Jika mama melihat anak bernapas terengah-engah atau jika pernapasan mulut tampak mengganggu makan dan tidurnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang masalah ini.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Masalah Kesehatan Anak Usia 4 Tahun: Masalah Tidur dan Imunisasi
- 9 Faktor Penyebab Gangguan Pernapasan pada Anak
- Rekomendasi Obat Asma untuk Anak