Perkembangan Umum Anak Usia 3 Tahun: Berteman dan Menggunakan Sendok
Kabar baiknya, kini ia bisa mengucapkan lebih dari 100 kata dengan jelas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di usia 3 tahun ini, tantangan belum selesai. Tetapi seiring dengan itu, Mama akan dibuat terpana akan kemampuan anak yang menakjubkan, bahkan lebih dari apa yang dibayangkan.
Kemampuan bicaranya berkembang pesat. Dari usia 2 tahun yang hanya memiliki 50 sampai 100 kata, kini ia bisa punya kata-kata untuk hampir semua hal.
Ia pun kini bisa menjawab pertanyaan sederhana dengan baik dengan pengucapan yang jelas dan bisa dipahami orang lain.
Mulai Beradaptasi dan Berteman
Dari sisi perkembangan sosial dan emosionalnya, seiring dengan ia mulai mengenal sekolah dan kelompok-kelompok sosial, ia jadi lebih mudah berteman.
Pertemanan pertama anak usia 3 tahun umumnya dimulai dari bangku prasekolah. Di sini ia belajar beradaptasi dan berbagi dengan sendirinya.
Ia tak segan-segan memberikan sebagian bekalnya untuk dimakan bersama teman yang ia sukai, walaupun untuk hal berbagi ini pasti berbeda-beda pada tiap anak.
Kini anak Mama tak segan mengajak temannya bermain bersama. Bukan lagi seperti terdahulu yang sibuk sendiri walau berada dalam satu area bermain, sekarang ia bersedia berbagi mainannya dan kompak membangun menara balok bersama sang Sahabat.
Ia mulai merasa bahwa bermain bersama teman ternyata mengasyikkan. Wah, Mama bisa sering-sering menjadwalkan playdate nih!
Bisa Menggunakan Alat Bantu dan Sukses Toilet Training
Di usia 3 tahun ini, kemampuan koordinasi otak dengan tangan dan kaki semakin baik. Anak bisa menendang bola dengan tepat, makan menggunakan sendok dan garpu seperti orang dewasa, serta menggosok giginya.
Untuk urusan buang hajat, anak Mama sudah bisa menggunakan toilet orang dewasa, lho. Jadi potty seat bisa dilepas, deh.
Mama pun boleh lebih tenang karena ia kini bisa mengontrol kandung kemihnya lebih baik meski sebagian anak memang masih ngompol di malam hari di usia ini.
Untuk anak laki-laki, ia bisa diajarkan buang air kecil berdiri mulai usia ini.
Peran Orangtua
Setiap anak punya karakternya masing-masing. Namun secara umum anak usia 3 tahun sudah mulai menunjukkan kemandiriannya dan tidak lagi terlalu bergantung pada orangtuanya. Hal ini tentunya membanggakan ya, Ma.
Tantangan pada fase ini adalah memutuskan mana-mana hal yang boleh anak lakukan sendiri, bereksperimen, mengeksplorasi dan hal-hal yang masih harus dibantu serta dituntun orangtua. Yang bisa dilakukan orangtua adalah terus mendorong anak berani mencoba hal yang baru (secara aman, tentunya). Misalnya, berani mencoba makanan yang berbeda dari biasanya, mengatasi masalah dengan teman bermainnya, atau berlatih naik sepeda.
Biarkan ia mencoba hal-hal yang sederhana, walaupun pada awalnya ia salah melakukannya. Lambat-laun, ia akan belajar melakukannya dengan benar. Tak perlu membantu semua tugas sederhana yang ingin dilakukannya.
Berikan kesempatan anak untuk memilih sendiri pasangan baju dan celana yang ingin dipakainya, sepatu dan kaos kaki yang menurutnya keren atau pun barang-barang yang ingin dimasukkannya ke dalam tas.
Biarkan ia mengancingkan sendiri kancing piyamanya (walaupun salah urutan sih, tapi tak masalah kok, Ma) dan memakai sepatunya sendiri. Semua hal ini mungkin terlihat sederhana, tetapi akan meningkatkan rasa percaya dirinya bahwa ia ternyata bisa melakukannya sendiri.
Baca Juga:
- Bagaimana Mengajari Anak Supaya Tidak Mengompol Lagi?
- Tanpa Disadari, Pemilihan Peralatan Makan dan Minum Anak Itu Penting
- Nggak Perlu Mahal, Asah Motorik Halus Anak dengan Permainan ini!