10 Jenis Vitamin untuk Anak Stunting
Cegah dan atasi anak stunting dengan pemberian makanan yang mengandung vitamin-vitamin berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting adalah kondisi kesehatan di mana pertumbuhan anak mengalami hambatan karena faktor kekurangan gizi. Anak bisa saja mengalami kekurangan gizi di masa kanak-kanaknya atau pun saat ia masih dalam kandungan.
Jika kondisi kekurangan gizi yang dialami anak tidak segera ditangani, maka dapat menurunkan kualitas hidupnya. Pemberian vitamin dapat membantu melengkapi gizi anak stunting.
Berikut ini Popmama.com merangkum daftar 10 vitamin untuk anak stunting yang penting diberikan kepada anak:
1. Vitamin C
Vitamin C adalah jenis vitamin yang dikenal berperan penting dalam membantu menjaga daya tahan tubuh anak. Vitamin C diperlukan anak agar tubuhnya mampu melawan virus dengan baik.
Dengan daya tahan tubuh yang kuat, anak tidak mudah terserang penyakit sehingga tumbuh-kembangnya dapat berjalan dengan optimal.
Vitamin C mudah sekali didapatkan pada buah jeruk, pepaya, nanas, brokoli, kembang kol, kangkung, bayam, tomat.
2. Vitamin A
Vitamin A diperlukan tubuh anak karena jenis vitamin ini berperan penting dalam pembentukan dan pertumbuhan sel darah merah. Tak hanya itu, vitamin A juga dibutuhkan tubuh untuk membentuk antibodi.
Vitamin A terkandung dalam sayuran berdaun hijau, wortel, dan berbagai buah-buahan.
Selain dalam makanan segar, vitamin A juga dapat diberikan dalam bentuk suplemen dan dapat diberikan dalam jumlah besar karena vitamin A dapat disimpan tubuh dan digunakan sewaktu-waktu saat tubuh membutuhkannya.
3. Vitamin D
Vitamin D adalah jenis vitamin yang unik, karena terkandung bukan hanya dari makanan saja, melainkan juga dari sinar matahari. Oleh karena itulah, anak-anak sebaiknya banyak beraktivitas di luar rumah di pagi hari agar terpapar sinar matahari yang mengandung vitamin D.
Selain dari paparan sinar matahari, kebutuhan vitamin D juga bisa dipenuhi dari makanan-makanan laut, kuning telur, kedelai, bayam, jamur, atau pun minyak ikan.
4. Vitamin B12
Vitamin B12 adalah jenis vitamin yang diperlukan tubuh anak untuk memproduksi sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Apabila anak mengalami kekurangan vitamin B, maka ia akan mudah lelah, kulitnya pucat, sesak napas, anemia, hingga mengalami gangguan penglihatan.
Karena vitamin B12 penting bagi tumbuh-kembang anak, oleh karena itulah anak yang stunting disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti ikan salmon, ikan tuna, daging sapi, susu, kerang, ikan sarden, hati hewani, dan juga telur.
5. Vitamin E
Kekurangan vitamin E seringkali tidak disadari, apalagi pada anak-anak. Padahal vitamin E punya peranan penting untuk memelihara kesehatan mata, kulit, otak, sistem reproduksi, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Vitamin E bisa didapatkan dari makanan-makanan sederhana yang ada di sekitar kita, seperti kacang-kacangan, sayuran seperti bayam dan brokoli, telur ayam, dan alpukat.
6. Zat besi
Anak yang stunting biasanya rentan pula mengalami anemia. Anemia terjadi karena anak mengalami defisiensi zat besi. Padahal zat besi dibutuhkan anak-anak di masa tumbuh kembangnya karena jika kekurangan, daya tahan tubuh anak menurun dan berdampak pada hampir seluruh organ tubuh anak.
Zat besi bisa didapatkan dari daging merah, sayuran hijau, tahu, kacang-kacangan, ikan-ikanan, dan berbagai makanan laut.
7. Protein
Jangan remehkan kebutuhan protein bagi tubuh. Protein membentuk imunoglobin atau antibodi yang bermanfaat untuk mencegah tubuh anak dari infeksi yang disebabkan virus atau bakteri. Selain itu, protein meningkatkan metabolisme dan massa otot pada anak sehingga anak bisa bertumbuh dengan sehat.
Protein mudah sekali ditemukan di sekitar kita karena kita bisa mendapatkannya dari dua jenis sumber, yaitu protein hewani dan protein nabati. Dari protein hewani, misalnya susu, telur, dan ikan-ikanan. Sedangkan dari protein nabati, misalnya dari kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, dan tahu.
8. Zinc
Zinc adalah zat yang dibutuhkan tubuh anak untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, mengurangi peradangan, mempercepat penyembuhan luka, serta sintesis DNA. Zinc termasuk mineral yang dibutuhkan anak-anak di masa keemasannya agar dapat bertumbuh dengan baik.
Zinc dapat diberikan pada anak lewat suplemen. Namun, akan lebih mudah diserap oleh tubuh anak jika zinc diberikan dalam bentuk makanan yang segar, seperti susu, keju, ikan, kerang, kacang-kacangan, dan daging sapi.
9. Serat
Serat diperlukan tubuh untuk mendukung sistem pencernaan agar metabolisme lancar. Serat berperan sebagai prebiotik pada saluran cerna anak agar bakteri baik di usus terpelihara. Jangan salah, bakteri baik di dalam saluran pencernaan ini justru melindungi anak dari gangguan pencernaan lho, Ma.
Serat bisa diberikan pada anak sejak ia mulai makan MPASI melalui biji-bijian, sayuran, buah-buahan, hingga kacang-kacangan.
10. Kalsium
Kalsium sangat diperlukan oleh anak yang stunting karena kalsium berperan penting untuk mendukung kekuatan dan pertumbuhan tulang serta gigi. Jika anak mengalami kekurangan kalsium, maka pertumbuhannya akan terhambat dan berisiko mengalami nyeri otot serta kerapuhan tulang. Lebih jauh lagi, kekurangan kalsium yang parah menyebabkan penyakit rakhitis.
Kalsium bisa didapatkan dari susu, keju, dan yogurt. Tetapi, beberapa sayuran hijau pun ternyata punya kandungan kalsium yang tidak kalah tinggi, seperti pakcoy, bayam, dan brokoli. Ikan-ikanan seperti sarden dan salmon pun ternyata kaya akan kalsium lho, Ma.
Demikian 10 vitamin untuk anak stunting yang penting untuk terpenuhi asupannya. Pastikan kebutuhan gizi anak tercukupi dengan baik pada 1.000 hari pertama anak, dimulai sejak janin hingga anak berusia 2 tahun. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Jaga Daya Tahan Tubuh, Ini 10 Rekomendasi Vitamin C untuk Anak
- Vitamin D untuk Anak: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping
- Vitamin A untuk Anak: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping