Tips agar si Kecil Hindari Menyentuh Wajah di Tengah Pandemi Covid-19
Tetap waspada dengan si Kecil ya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin tidak bisa selamanya membuat si Kecil hanya berdiam di rumah ketika pandemi Covid-19. Tak menutup kemungkinan, ada hal penting yang membuat Mama dan Papa harus membawa si Kecil keluar rumah.
Berada di luar rumah bersama si Kecil membuat hati tak tenang. Mama juga kadang tidak tahu diam-diam si Kecil menyentuh benda apa. Ditambah lagi, si Kecil sering tanpa sadar menyentuh wajahnya.
Padahal salah satu cara tertempel virus adalah melalui tangan tidak bersih yang menyentuh wajah.
Mama bisa ikuti tips agar si Kecil hindari menyentuh wajah di tengah pandemi Covid-19 yang telah Popmama.com rangkum.
1. Ubah mindset tidak menyentuh dengan kurangi menyentuh
Ellen Hendriksen, asisten profesor klinis Fakultas Seni dan Sains bidang ilmu Psikologi dan Otak sekaligus psikolog klinis di Centre for Anxiety & Related Disorders (CARD), Universitas Boston, Massachusetts, AS, menyarankan untuk mengubah mindset atau tujuan.
Alih-alih menyuruh untuk tidak menyentuh wajah sama sekali lebih baik minta untuk menguranginya. Memang tidak mungkin jika si Kecil benar-benar tidak menyentuh wajahnya.
Begitu pula dengan Mama sebagai orang dewasa sekalipun.
Hal itu, bisa sebabkan si Kecil frustasi apabila ia tidak sengaja menyentuh wajahnya dan merasa gagal mengikuti arahan Mama. Buruknya, jika ia sampai tidak mau lagi melakukan yang Mama minta.
2. Berikan si Kecil tisu
Mencegah si Kecil dari kontak langsung dengan kulit adalah dengan memberinya tisu, baik yang kering maupun basah.
Tisu kering bisa ia gunakan untuk menutup hidung ketika bersin, menggaruk wajah yang gatal, atau membersihkan sisa makanan di sekitar mulut.
3. Berikan benda yang dapat dimainkan dengan tangan
Menurut dokter Spesialis Anak di Atlanta, Jennifer Shu, salah satu cara agar si Kecil terhindar kuman adalah mencegah tangannya menyentuh mata, mulut, atau hidung.
Biarkan tangannya sibuk sehingga tidak tergoda untuk menyentuh wajahnya.
Mama bisa memberikan benda atau mainan agar tangan si Kecil fokus mengutak-atik benda tersebut sehingga intensitas menyentuh wajahnya berkurang.
Contohnya, boneka bersuara, piano mainan, rubik, buku tekstur, dan lain sebagainya.
4. Bagaimana dengan si Kecil pengisap jempol dan penggigit kuku?
Ada beberapa anak dengan kebiasaan mengisap jempol dan menggigit kuku. Jika si Kecil satu diantaranya, Mama dapat mencari tahu kapan mereka sering melakukan itu.
Untuk antisipasi, Mama bisa berikan lolipop atau permen karet sebagai gantinya.
5. Ikat atau jepit rambut si Kecil
Rambut terurai yang menggelitik wajah juga menjadi sebab anak-anak menyentuh wajah. Si Kecil akan terdorong untuk menyeka rambut atau poni tidak teratur pada dahi sehingga mau tidak mau ia menyentuh wajahnya.
Mama bisa mengikat atau menjepit rambut si Kecil yang panjang dan tidak teratur. Cara lain bisa dengan memotongnya supaya lebih rapi. Sebagai upaya agar si Kecil kurangi menyentuh wajah.
Sebaiknya, Mama juga sering-sering meminta si Kecil cuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih. Menjaga tangan tetap bersih merupakan pertahanan yang bagus untuk hindari virus, sekalipun si Kecil menggosok hidung dengan tangan.
Baca juga:
- 6 Manfaat Kencur untuk Anak yang Harus Mama Ketahui
- 10 Ide Kado untuk Ulang Tahun Pertama Anak
- Cara Pengobatan Alami Atasi Cacingan pada Anak