Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di zaman sekarang yang serba teknologi dan internet, smartphone menjadi pilihan bagi banyak orang untuk mencari hiburan dari rasa bosan, termasuk anak-anak. Banyak orangtua zaman sekarang yang memberikan hiburan kepada anaknya melalui smartphone.
Namun, dibalik kemudahan tersebut, terdapat resiko besar yang mungkin kurang terdeteksi yaitu dampak buruk dari paparan layar yang berlebihan pada anak-anak. Seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat elektronik, kekhawatiran tentang kesehatan dan perkembangan anak semakin berkembang.
Pada kesempatan ini, Popmama.com akan membahas dampak buruk screen time berlebihan pada anak.
Dampak buruk screen time berlebihan pada anak
Sejumlah penelitian mengatakan bahwa waktu di depan layar tidak selalu berdampak negatif pada perkembangan anak. Waktu yang dihabiskan di depan layar akan memberikan manfaat jika dilakukan dengan durasi yang tepat, konten yang sesuai, dan mode penggunaan yang benar.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa anak yang sering menggunakan gadget cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi.dan gangguan kognitif.
Selain itu, screen time yang berlebihan juga dapat mengganggu interaksi langsung antara orangtua dan anak mereka, yang penting dalam perkembangan anak, dimana hal ini penting dalam perjalanan tumbuh kembang anak karena interaksi dengan orangtua dapat membantu anak belajar dalam keterampilan berbicara.
Berikut adalah dampak screentime berlebihan pada anak yang Popmama.com telah rangkum:
Obesitas
Anak yang terlalu sering menggunakan perangkat elektronik cenderung memiliki gaya hidup yang kurang aktif, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas.
Gangguan dalam bicara
Penggunaan screen time yang berlebihan dapat menghambat perkembangan bahasa dan keterampilan bicara anak.
Perilaku anak
Penggunaan screen time yang berlebihan dapat membuat anak kurang terampil dalam berinteraksi sosial, memiliki kesulitan mengenali emosi, dan mengalami masalah dalam mengatur perilaku mereka.
Aturan screen time pada anak
Menetapkan aturan dalam penggunaan handphone sangat diperlukan. Untuk mendukung perkembangan anak, coba Mama lakukan aturan sebagai berikut:
- Anak di bawah 1 tahun sebaiknya tidak melihat layar gawai sama sekali.
- Anak usia 1 sampai 2 tahun tidak dianjurkan menonton TV dan video. Screen time hanya dibatasi untuk misalnya melakukan video call dengan anggota keluarga yang berjauhan.
- Anak usia 2 hingga 6 tahun bisa menatap layar gawai dengan screen time maksimal satu jam per hari.
- Anak usia 6 hingga 12 tahun dapat menggunakan gawai dengan waktu maksimal 90 menit per hari.
Namun, tetap penting untuk memastikan bahwa konten yang ditonton sesuai dengan usia dan tidak mengganggu aktivitas penting lainnya, seperti waktu tidur dan interaksi sosial.
Aturan Screen time anak dari WHO
Selain itu, WHO (World Organization Health) mengeluarkan beberapa aturan terkait masa screen time pada anak. Berikut rinciannya:
- Bayi hingga Usia 1 Tahun
Tidak disarankan untuk menatap layar gawai sama sekali. Interaksi langsung dengan lingkungan sekitar lebih penting untuk perkembangan mereka.
- Anak Usia 2–4 Tahun
Disarankan untuk membatasi screen time maksimal hingga 1 jam sehari. Pembatasan waktu ini bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk lebih aktif bergerak, berinteraksi sosial, dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang penting untuk mencegah risiko obesitas.
Panduan screen time untuk anak
Berikut adalah beberapa panduan yang dapat Mama lakukan jika ingin memberikan smartphone pada anak agar tetap seimbang dengan masa perkembangannya:
1. Mengawasi program yang ditonton
Pastikan bahwa program atau konten yang diakses anak aman bagi mereka. Jika memungkinkan, temani anak menonton program yang disukainya agar bisa melakukan pengawasan dengan lebih baik.
2. Mengajak anak berdiskusi terkait tayangan yang ditonton
Saat menonton bersama, Mama bisa mengajak anak berdiskusi tentang program yang mereka saksikan. Tambahkan informasi edukatif yang relevan untuk meningkatkan wawasan anak.
3. Sediakan aktivitas fisik
Sediakan beragam aktivitas di luar layar untuk mengurangi screen time anak. Ajak mereka bermain di luar, membaca buku, atau berpartisipasi dalam aktivitas fisik lainnya untuk memperluas pengalaman mereka dan mengurangi ketergantungan pada smartphone.
Penggunaan gadget memang memiliki manfaat pada anak. Namun, berbagai dampak buruk yang bisa ditimbulkan harus menjadi perhatian. Orangtua harus dapat memandu dan memberi wawasan yang tegas kepada anak mengenai aturan penggunaan handphone.
Baca juga:
- 9 Efek Baik dan Buruk Kalau Anak Dibiarkan Pakai Gadget Sejak Kecil
- 7 Cara Menenangkan Anak Tantrum, Selain Menggunakan Gadget
- Bisa dengan Gadget Juga, 5 Cara Mempererat Bonding dengan Anak