Bagaimana Cara Vaksin Bekerja dalam Tubuh? Jelaskan ke Anak yuk!
Simak jawaban dan pembahasan lengkapnya yuk!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, pemerintah Indonesia memutuskan untuk memulai melakukan vaksinasi secara massal.
Dimulai dari para lansia di bulan Maret lalu hingga kini golongan remaja dan dewasa. Vaksin wajib diberikan kepada masyarakat yang berusia 12 tahun ke atas.
Vaksin merupakan salah satu cara membantu tubuh mempertahankan diri dari mikroorganisme, virus, jamur, dan kuman, bakteri di sekitar tubuh. Ini termasuk virus corona yang kini sedang merebak di lingkungan sekitar kita.
Melalui pemberian vaksin, tubuh dapat bertahan dan terhindar dari infeksi berbagai penyakit-penyakit yang berbahaya, bahkan penyakit yang mungkin menyebabkan kematian.
Pada awalnya, vaksin didemontrasikan pada tahun 1798 untuk mencegah dampak dari smallpox atau cacar pada manusia.
Kata vaksin kini digunakan untuk produksi material menggunakan makhluk hidup (virus) yang berfungsi meningkatkan imunitas melawan, mencegah, atau bahkan perawatan terhadap penyakit.
Sebenarnya bagaimana ya cara vaksin bekerja dalam tubuh hingga dapat menghindarkan berbagai penyakit berbahaya?
Tambah pengetahuan si Kecil, Popmama.com akan membahas lengkap cara kerja vaksin di dalam tubuh.
1. Apa itu vaksin?
Vaksin ialah senyawa atau zat yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Kandungan vaksin sendiri dapat berupa bakteri maupun virus yang telah dilemahkan atau dimatikan. Mungkin juga berupa bagian dari bakteri atau virus tersebut.
Vaksin sendiri terdiri dari banyak jenis dan kandungan. Masing-masing vaksin dapat memberikan perlindungan tubuh dari penyakit berbahayanya masing-masing, seperti vaksin Sinovac untuk virus corona dan vaksin BCG untuk mencegah penyakit TBC atau tuberkulosis.
Meskipun vaksin mengandung vakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya, kamu tidak perlu takut. Sebab bakteri ataupun virus di dalamnya sudah dilemahkan atau bahkan dimatikan sehingga tidak lagi berbahaya, Melainkan inilah yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi.
2. Bagaimana vaksin dibuat?
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, vaksin dibuat dari bagian virus yang dilemahkan atau dimatikan. Pembuatan vaksin sendiri dilakukan dengan mengolah dan memodikfikasi virus atau bakteri sehingga tidak lagi memiliki kemampuan menginfeksi atau tidak menjadi berbahaya.
Bagian dari virus yang dibuat menjadi vaksin umumnya merupakan bagian yang lemah atau tidak aktif. Sehingga dapat memicu respon imun di dalam tubuh. Ini dikenal juga dengan istilah antigen.
Dalam proses pembuatannya, vaksin juga akan melalui proses pencampuran dengan fluida seperti air atau garam, bahan pengawet atau aditif, juga beberapa adjuvant (bahan pembantu). Ini dilakukan guna menjaga kualitas vaksin itu sendiri.
3. Kerja sistem imun tubuh
Sebelum membahas cara kerja vaksin, kita perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara kerja tubuh ketika berhadapan dengan virus dan bakteri yang masuk ke dalamnya.
Virus, bakteri, parasit, ataupun kuman yang masuk ke dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit disebut dengan patogen. Patogen inilah yang dapat membawa penyakit tertentu dalam tubuh manusia.
Ketika menyadari adanya antigen dari patogen tertentu, tubuh akan memproduksi antibodi sebagai respon pertahanannya. Antibodi ini dilatih untuk mengenali satu jenis antigen tertentu. Manusia sendiri memiliki ribuan antibodi untuk mengenali penyakit yang berbeda.
Setelah antibodi untuk antigen spesifik ini diproduksi, mereka akan bekerja bersama sistem kekebalan tubuh lainnya menghancurkan patogen berbahaya dan menghentikan penyakit. Antibodi ini tidak dapat bekerja melindungi tubuh dari patogen yang tidak sesuai, kecuali jika sangat mirip.
Ketika berhasil, tubuh akan mengingat antibodi yang sebelumnya dibuat untuk mencegah bahaya yang datang dari antigen yang sama di waktu mendatang.
Namun tidak selamanya sistem imun selalu berhasil memproduksi antibodi yang sesuai. Terkadang ada antigen dari patogen yang tidak dikenal atau kerja sistem kekebalan tubuh mengalami kegagalan. Inilah yang menyebabkan tubuh menjadi sakit.
4. Cara kerja vaksin dalam tubuh?
Vaksin sebenarnya dimasukan ke dalam tubuh sebagai cara mengenalkan sistem imun tubuh terhadap antigen dari patogen virus ataupun bakteri yang berbahaya.
Ketika vaksin disuntikkan, tubuh akan mengenali antigen dalam vaksin sebagai zat berbahaya. Vaksin akan membantu tubuh mengenali antigen ini, sehingga tubuh dapat mencari dan memproduksi antigen yang tepat untuk memusnahkannya.
Namun karena kondisi virus lemah, sehingga kalaupun tubuh gagal memproduksi antibodi yang dibutuhkan, virus tidak menimbulkan penyakit yang berbahaya. Kecuali jika sistem imun bermasalah karena kerja tubuh yang terlalu lelah dan sebagainya.
Seperti yang terjadi saat ini. Pemberian vaksin Covid-19 berguna untuk merangsang sistem imunitas untuk memproduksi antibodi yang mencegah reaksi virus corona di dalam tubuh. Sehingga bila nanti antigen COVID-19 menyerang, maka tubuh siap mengeluarkan imun yang dapat menghancurkan antigen tersebut.
5. Pentingnya vaksin bagi tubuh
Mengingat cara kerja vaksin dalam membantu tubuh mengaktifkan antibodi yang tepat, ini berarti pemberian vaksin bagi tubuh sangatlah penting. Bukan hanya untuk mencegah Covid-19, tetapi juga untuk penyakit-penyakit berbahaya lainnya.
Tidak heran, setiap orang khususnya anak-anak dan bayi perlu mendapatkan vaksin karena tubuh mereka masih lemah dan belum memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Vaksin pada bagi dan anak membantu tubuh mereka mengenali penyakit berbahaya dan mengatasinya.
Perlu diperhatikan, beberapa kondisi tertentu menyebabkan tubuh tidak dapat menerima vaksin.
Ini terjadi pada orang-orang yang berusia lanjut, sedang hamil atau menyusui, memiliki daya tahan tubuh yang lemah (akibat operasi transplantasi organ atau kemoterapi), juga memiliki penyakit kronis.
Itulah seputar informasi penting mengenai cara kerja vaksin yang perlu anak-anak ketahui. Vaksin ternyata sangat bermanfaat bukan?
Bacajuga:
- Tips Ajak Anak untuk Vaksinasi Covid-19 dari IDAI
- 10 Kondisi Ini Membuat Anak dan Remaja Tak Bisa Suntik Vaksin Covid-19
- Penting! Bayi Mama Harus Diberi Vaksin Rotavirus pada Usia Ini