8 Cara Melatih Anak agar Suka Menolong Sejak Dini, Mama Wajib Tahu
Mama ingin anak menjadi pribadi yang suka menolong? Simak selengkapnya di sini ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai mahluk sosial manusia terbiasa saling membantu satu sama lain. Itulah mengapa sifat rajin menolong perlu ditumbuhkan pada diri anak-anak sedari kecil.
Mama dan Papa tentunya akan berbangga hati ketika melihat si Kecil tumbuh dengan jiwa penolong. Melihat anak-anak senang membantu kakak atau temannya rasanya sudah cukup untuk menyenangkan hatimu
Jika melihat lebih dalam, sifat suka menolong ini sebenarnya membantu anak belajar banyak hal. Mereka yang terbiasa membantu orang lain umumnya memiliki rasa percaya diri, tanggung jawab, dah jiwa rendah hati yang tinggi.
Di sisi lain, ini juga membantu anak menumbuhkan kesadaran akan kebutuhan dan kondisi orang lain. Tidak hanya terpaku pada ego dirinya saja. Wah banyak sekali manfaatnya bukan?
Lalu bagaimana caranya? Yuk simak pembahasan 8 cara melatih anak agar suka menolong sejak dini di Popmama.com ya!
1. Menjadi role model
Ketika Mama dan Papa ingin anak-anakmu tumbuh memiliki jiwa penolong, pertama-tama kalian perlu menjadi contoh atau role model yang baik bagi mereka.
Anak-anak terbiasa mengikuti perilaku dari kedua orangtuanya. Itulah mengapa Mama dapat memberikan contoh dan ikut menolong orang di rumah ketika membutuhkan.
Dari sana anak-anak dapat belajar bagaimana caranya menumbuhkan sifat senang menolong.
2. Berikan pujian dan semangat
Orangtua sebaiknya mengetahui progres dan sejauh mana anak berusaha menolong orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan mereka pujian dan kata-kata penyemangat.
Anak-anak suka dipuji oleh orang terdekat. Itu mengapa ketika mereka mau menolong Mama, ekspresikan perasaan syukur dan empatimu melalui kata-kata positif.
Kata-kata seperti pujian dan semangat bisa memberikan dorongan kepada si Kecil untuk mengenali perasaan positif mereka daripada mengandalkan "hadiah" yang sifatnya eksternal.
3. Berikan anak pekerjaan sesuai kemampuannya
Membiasakan anak rajin membantu sejak kecil tidak salah. Namun terkadang kesalahan terjadi ketika anak-anak mendapatkan tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka.
Anak-anak dapat Mama biasakan membantu pekerjaan rumah sederhana melalui kegiatan yang dapat mereka lakukan. Misalnya menaruh mainan di tempatnya, menyiram tanaman, menyiampkan alat makan, dan lainnya.
Mengutip dari pbs.org, Mama dapat menggunakan frasa sederhana seperti "Waktunya bersih-bersih!" atau lagu untuk meningkatkan semangat dan ketertarikan anak terlibat.
4. Coba minta untuk pertama kali
Menumbuhkan keinginan untuk ikut menolong orang lain tidak dapat muncul secara instan. Anak-anak perlu dorongan dan pemicu yang baik.
Mama dapat memulainya dengan memberikan anak sesuatu untuk dikerjakan. Misalnya membantu mencuci piring, membantu membersihkan sayuran, atau membantu membersihkan kamar.
5. Mulai dari menolong kaka atau adik
Selain dengan meminta tolong secara langsung, sebagai permulaan Mama dapat membiasakan si Kecil menolong Kakak atau Adik.
Mungkin ketika si Kecil punya waktu, Mama bisa mencoba meminta tolong mengambilkan popok Adik. Atau juga memberikan Kakak dan si Kecil tugas membantu membersihkan kamar bersama.
Selain dapat menumbuhkan sifat gemar menolong, ini juga mampu mempererat hubungan antara si Kecil dengan saudara-saudaranya.
6. Ajari skill yang berguna
Berbekal niat saja ternyata belum cukup loh Ma. Ada baiknya kamu melengkapi anak-anak dengan kemampuan dasar yang berguna.
Misalnya ketika hendak meminta bantuan membersihkan ruangan, mungkin Mama dapat mengajari anak-anak cara menyapu atau merapikan ruangan. Atau ketika merapikan kamar, mungkin pelan-pelan Mama bisa mengajari si Kecil merapikan mainan sesuai bentuknya.
Bukan hanya menolong, si Kecil juga secara tidak langsung belajar skill-skill sederhana yang nantinya dibutuhkan.
7. Tetapkan ekspektasi
Bagaimanapun juga si Kecil masih sangat terbatas akan apa yang dapat ia lakukan, dan sebagai orangtua kita perlu memahami ini.
Mendidik mereka menumbuhkan keinginan membantu orang lain tidak berarti mereka tiba-tiba menjadi sangat murah hati atau selalu mau membantu Mama.
Menjadi suka menolong merupakan proses dan bagian dari pertumbuhan mereka. Tidak perlu memaksa dan biarkan mereka berkembang seiring waktu.
8. Bantu anak memahami maknanya
Meski terdengar sepele namun anak-anak perlu memahami makna di balik pekerjaan yang mereka lakukan. Misalnya coba ajak mereka melihat kembali apa yang terjadi ketika mereka mau memberikan tangan.
Ketika mereka mau menolong Mama merapikan kamar, pekerjaan akan selesai lebih cepat dan kamar terlihat rapi dan indah. Begitu juga ketika mereka mau membantu menolong temannya yang jatuh dari sepeda, akan ada senyuman indah yang terasa hangat di hati.
Coba jelaskan apa manfaat menolong orang lain, bukan hanya dari hal yang akan mereka dapatkan tetapi bagaimana tindakan mereka bisa membuat perubahan lebih baik bagi orang lain.
Nah itulah dia 8 cara melatih anak agar suka menolong sejak dini. Yuk Ma, mulai biasakan bersama si Kecil!
Baca juga:
- 10 Cara Mendidik Anak agar Tidak Durhaka pada Orangtua
- Cara Mendidik Anak agar Menjadi Penurut dan Disiplin
- 7 Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun agar Berperilaku Baik