TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dongeng: Cerita Singa dan Tikus

Yuk belajar tolong menolong seperti singa dan tikus

Popmama.com/Aristika Medinasari

Si Kecil tentunya tidak asing dengan dongeng fabel. Atau mungkin ini menjadi cerita favorit yang sering Mama bacakan sebelum mereka tidur. 

Membiasakan anak mama membaca atau mendengarkan cerita fabel merupakan hal yang baik. Sebab melalui dongeng fabel anak-anak dapat belajar banyak hal, khususnya norma dan nilai-nilai positif yang terdapat dalam konflik antar tokoh hewannya. 

Dari banyaknya kisah dongeng yang menarik, apakah kamu tahu cerita fabel berjudul Singa dan Tikus? Kisah ini mengisahkan tentang tikus kecil yang menolong singa besar dari jebakan sang Pemburu.

Bagaimana caranya? Kok bisa tikus menolong seekor singa?

Kalau anak mama penasaran, mereka dapat mendengar atau membaca dongeng: cerita Singa dan Tikus selengkapnya di Popmama.com berikut ini.

Dongeng: Cerita Singa dan Tikus

1. Suatu ketika hiduplah seekor tikus kecil

Popmama.com/Aristika Medinasari

Suatu ketika di sebuah hutan yang lebat hiduplah singa yang perkasa, kuat, dan besar. Tidak heran ia disebut sebagai sang Raja Hutan. Semua hewan di hutan takut kepadanya. 

Singa sendiri dikenal sebagai raja yang mengerikan. Ia sangat gila hormat dan senang sekali mendapatkan pujian dari semua mahluk hutan. Singa sering menghabiskan waktunya melakukan dua hal, berburu atau tidur. 

Tidak ada yang berani mendekati sarang singa ketika sedang tidur. Singa akan marah besar ketika ada yang berani menganggu waktu tidurnya.

Suatu hari seekor tikus kecil sedang bermain, ia berlari ke sana ke mari. Hingga tanpa sengaja ia masuk ke wilayah sang Singa. Tikus sangat merasa takut, ia melihat singa besar yang tertidur di sana. Tikus takut membangunkan singa. 

“Sepertinya aku harus segera kembali, tempat ini berbahaya” pikir si Tikus.

Tiba-tiba saja suara langkah kaki tikus membuat singa terbangun. Singa geram melihat tikus kecil yang berani masuk ke wilayah miliknya. Apalagi sampai menganggu tidur siangnya. 

2. Singa pun segera menangkap tikus

Popmama.com/Aristika Medinasari

Singa yang marah pun langsung menangkap hewan kecil itu dengan tangannya. Tikus tidak dapat menghindar hingga akhirnya tertangkap oleh singa. 

“Berani-beraninya kau mengganggu tidurku!” seru hewan singa marah.

“Ma..Ma…Maafkan aku, Tuan, saya tidak bermaksud untuk itu. Saya tidak sengaja masuk ke sini dan mencoba untuk meninggalkan tempat ini,” jawab tikus kecil ketakutan.

“Maaf katamu? Kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja? Aku ini Raja Hutan yang perkasa, tak boleh ada yang menggangguku! Tidak hewan besar atau bahkan hewan kecil sepertimu!” ucap singa dengan suara yang lantang. 

Si Tikus makin ketakutan, ia terus mencoba meyakinkan singa agar mau melepaskannya. 

“Tuan, tolong maafkan aku. Jangan makan aku! Aku sama sekali tak bermaksud mengganggu tidurmu. Tolong, aku berjanji tak akan masuk ke tempat ini!” ucap tikus sembari menangis.

"Diam! Sudah ku bilang aku tidak akan memaafkanmu. Aku kini berpikir untuk menjadikanmu sebagai makan malamku! Hahahaha,” ucap sang Singa dengan jahatnya.

“Aku mohon, Tuan! Jika engkau melepaskanku, aku berjanji akan membantumu dan berguna bagimu kelak ketika kau membutuhkan bantuan. Lagi pula, tubuhku ini sangatlah kecil, tidak akan membuatmu kenyang saat menyantapku nanti,” ucap Tikus mencoba meyakinkan singa.

“Hahahaha, menolongku? Mana mungkin, lihat saja ukuran tubuhmu! Tapi baiklah, aku akan melepasmu tikus kecil. Benar katamu, memakanmu tidak akan membuat perutku kenyang. Sekarang pergi dan jangan kembali lagi ke wilayahku ini!” seru singa sambil melepaskan tikus.

Tikus pun merasa senang dan berterimakasih. Sambil berlari menjauh tikus memegang janji untung menolong singa di waktu lain ketika ia membutuhkan bantuan. 

3. Beberapa hari setelahnya, sang Singa tertangkap jebakan pemburu

Popmama.com/Aristika Medinasari

Beberapa hari sejak kejadian itu, singa pergi keluar sarangnya untuk menghirup udara segar. Sudah beberapa hari ia menghabiskan waktunya tidur dan bermalas-malasan. Inilah waktu yang tepat baginya untuk kembali berburu.

Namun tiba-tiba, kakinya menyandung tali dan mengaktifkan perangkap yang langsung menjeratnya. Singa berusaha keluar dari jebakan pemburu. Ia mencoba mencakarnya dan menendangnya, namun sayang usahanya sia-sia. Singa tetap terjerat dalam jebakan pemburu.

Merasa tak berdaya singa pun mulai meraung marah. Ia berteriak meminta tolong hingga suara mengerikannya dapat didengar oleh seluruh penghuni hutan. 

"Siapapun, tolong aku! Lepaskan aku dari jerat tali ini! Tolong!" teriak singa. 

Sayangnya semua hewan takut terhadap singa. Mereka tidak mau melepasnya karena tahu singa suka berburu hewan untuk menjadi santapannya di hutan tersebut. Hingga suara raungan singa didengar oleh tikus. 

4. Tikus pun menolong sang singa

Popmama.com/Aristika Medinasari

Tikus pun berpikir jika ini merupakan kesempatan baginya untuk membalas budi singa. Tikus segera berlari ke tempat singa berniat menolongnya. 

Sesampainya di tempat sang raja terjebak, tikus langsung melompat ke atas jala. 

"Tuan, apakah kamu baik-baik saja? Aku kan segera menolongmu,” ucap tikus.

“Tikus, syukurlah kamu ada di sini. Tolong bantu aku lepas dari ikatan ini tikus. Tidak ada hewan yang mau membantuku,” ucap sang singa.

“Tentu saja! Aku akan membantumu keluar dari jebakan ini. Aku ingin membalas kebaikanmu, karena dlu engkau pernah melepaskanku” ucap tikus kecil yang baik hati itu.

Mendengar ucapan tikus, singa merasa terharu. Ia tak menyangka akan ada hewan yang menganggapnya baik hati. Padahal, dahulu ia membebaskan tikus hanya karena tubuhnya yang kecil dan tidak dapat dimakan.

Tikus pun segera mengginggit jala untuk membebaskan singa. Satu per satu tali mulai lepas dan singa dapat menggerakan tangannya. Tali lainnya terputus hingga akhirnya singa dapat keluar dari jebakan tersebut dan kembali bebas. Singa merasa senang dan berterimakasih, ia pun segera menghampiri tikus. 

“Terima kasih tikus kecil. Aku merasa terharu pada kebaikan hatimu. Padahal aku pernah meremehkan dan hendak memakanmu sebelumnya, tapi kamu malah membalas perbuatanku dengan kebaikan. Benar katamu, tubuhmu memang kecil, tapi kamu bisa menyelamatkanku,” ucap singa.

“Tidak apa-apa, Tuan. Ini sudah menjadi kewajibanku untuk menolong sesama makhluk hidup,” jawab tikus.

Setelah kejadian itu, Singa dan Tikus pun berteman baik. sang Raja Hutan kini tidak lagi jahat dan gila hormat. Ia menjadi ramah kepada hewan-hewan di hutan itu, terutama kepada tikus kecil sahabatnya.

5. Pesan moral yang dapat anak mama ambil dari dongeng ini

Popmama.com/Aristika Medinasari

Setelah membaca dan mendengar cerita fabel ini kira-kira pesan moral apa yang dapat kita petik dari tokoh singa dan tikus?

Ada beberapa amanat penting yang terdapat dari cerita Singa dan Tikus ini. Pertama, saling menolong tanpa pamrih merupakan hal yang baik. Coba deh lihat si Tikus, ia mau menolong singa yang jahat hingga akhirnya dapat keluar dari jebakan pemburu. 

Kebaikan yang singa lakukan di awal cerita membuatnya mendapatkan hal baik yang tak terduga dari seekor tikus kecil. Kebaikan haruslah dibalas dengan kebaikan. Inilah mengapa kebaikan itu penting untuk anak mama lakukan, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. 

Selain itu, cerita ini juga mengingatkan kita untuk tidak meremehkan orang lain. Memang tikus terlihat kecil dan lemah, tapi siapa sangka ternyata tikus kecil inilah yang dapat membantu seekor singa besar lepas dari perangkap.

Itulah dongeng: cerita Singa dan Tikus yang memiliki pesan moral yang baik. Si Kecil sebaiknya tidak seperti singa yang memandang rendah tikus. Karena bisa saja orang lain yang kamu remehkan ternyata memiliki kelebihan yang tak kamu ketahui.

Yuk bacakan si Kecil dongeng-dongeng fabel lainnya guna mengasah imajinasi dan menanamkan nilai-nilai baik dengan cara yang menyenangkan!

Baca juga:

The Latest