Perhatikan! 8 Dampak Buruk dari Kebiasaan Anak Menggigit Kuku
Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya pada anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menggigit kuku tidaklah baik dilakukan. Umumnya anak-anak akan melakukan hal ini karena merasa bosan, iseng, menghilangkan stres dan tegang, bahkan sekedar merasa ingin tahu.
Jika dibiarkan saja terus-menerus, menggigit kuku akan berubah menjadi kebiasaan yang sulit diubah dan ini sama sekali tidak baik baginya. Karena kebiasaan ini dapat mendatangkan berbagai dampak buruk bagi anak dan tubuhnya.
Seperti mendatangkan berbagai kuman dan bakteri yang menyelip di dalam kukunya ke dalam tubuh. Ini juga akan menjadi kebiasaan menganggu ketika anak merasa gugup ataupun malu menghadapi momen menegangkan.
Tidak berhenti sampai di situ, terdapat 7 dampak buruk kebiasaan menggigit kuku pada anak-anak yang perlu Mama ketahui. Simak pembahasannya di Popmama.com.
1. Merusak gigi
Melansir dari interdent.com, menggigit kuku secara rutin dapat merusak gigi anak. Menurut American Dental Association, kebiasaan ini dapat mengakibatkan gigi teriris atau bahkan patah. Bukan hanya itu, risiko resorpsi akar dan kehilangan gigi akan meningkat pada anak yang memakai kawat gigi.
Bakteri dan kuman yang masuk ke dalam mulut dapat menyebabkan gejala periodontal atau ifeksi kronis pada gusi dan gigi. Kebiasaan menggigit kuku juga akan mengubah posisi gigi, dan menimbulkan penyakit bruxism, yaitu kondisi dimana seseorang seringkali menggemeretakkan, atau menggesekkan giginya tanpa sadar.
2. Meningkatkan risiko infeksi
Kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan tubuh mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit yang berbahaya. Salah satunya ialah infeksi kulit paronychia.
Infeksi yang satu ini terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke dalam daging sekitar kuku yang terluka. Ini menyebabkan terjadinya pembengkakan juga penumpukan cairan atau nanah di bawah kuku.
Perlu Mama ketahui, ketika anak mama kembali menggigit kuku yang terdapat kutil akibat infeksi, lalu menggigit kuku jari lainnya akan menyebabkan kutil menyebar ke area lain.
3. Terdapat banyak bakteri dan kuman pada kuku
Di bawah kuku terdapat banyak sekali kuman dan bakteri. Sangat sulit untuk membersihkan mereka, bahkan jika si Kecil cukup sering mencuci tangannya. Dengan begitu bisa Mama bayangkan apa yang terjadi jika anak-anak senang sekali menggigit kukunya.
Kebiasaan buruk satu ini dapat menjadi cara mudah bagi kuman dan bakteri untuk masuk ke dalam tubuh. Sehingga risiko tubuh terserang penyakit berbahaya meningkat secara signifikan.
4. Tertular virus menular seksual
Mama pastinya tahu jika virus menular seksual dapat menimbulkan penyakit yang memiliki ancaman serius dan sangat sulit untuk disembuhkan.
Pada umumnya, virus menular seksual hanya bisa ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak baik. Namun, virus ini dapat berpindah ke tangan, lalu dilanjutkan masuk ke dalam mulut ketika anak menggigit kukunya.
5. Merusak kesehatanan kuku
Kebiasaan menggigit kuku jari pada anak-anak tidak hanya dapat merusak gigi, ini juga bisa merusak kesehatan kuku.
Ketika si Kecil sering menggigit kuku, kemungkinan besar ia menggigit kuku lebih banyak dari yang ia duga. Ini menyebabkan terjadinya hangnails atau bintil kuku. Tanpa ia sadari, ini sebenarnya merupakan luka yang terbuka, dan dapat terinfeksi dengan mudah.
Bukan hanya itu, kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerja matriks pada kulit terganggu sehingga menimbulkan kuku tumbuh di dalam daging. Menyebabkan rasa sakit, juga bengkak dan berpotensi menyebabkan infeksi yang memerlukan pembedahan.
6. Berisiko terkena diare
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berbagai kuman dan bakteri dengan mudah masuk ke dalam tubuh ketika si Kecil terbiasa menggigit jarinya. Slah satu penyakit berbahaya yang timbul akibat kebiasaan ini ialah diare.
Bakteri dan kuman yang masuk melalui mulut si Kecil akan tiba di saluran pencernaan. Di sana mereka dapat menginfeksi saluran pencernaan. Dan akhirnya membuat si Kecil terkena diare.
7. Meningkatkan risiko penyakit herpes
Penyakit herpes merupakan salah satu penyakit kulit yang cukup berbahaya karena dapat menurunkan daya tahan tubuh, juga menjadi pemicu penyakit berbahaya lainnya.
Herpes atau herpethic withlow merupakan kondisi kulit yang terasa sakut dan dapat menular yang terjadi pada jari-jari tangan. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang berasal dari mulut akibat kebiasaan menggigit jari.
Menganggapi semua dampak berbahaya dari kebiasaan sepele ini, sebaiknya Mama mulai mengubah kebiasaan anak yang senang menggigit kuku. Seperti memberikan makanan atau camilan sehat sebagai pengganti. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Penyebab Kuku Cantengan pada Anak dan Cara Mengatasinya
- 5 Trik Menggunting Kuku Anak agar Bebas Drama
- 5 Cara Memotong Kuku Anak dengan Tepat