8 Fakta Menarik Karakteristik Anak Tunanetra, Mereka Sangat Istimewa
Anak tunanetra itu istimewa, ia memiliki beberapa karakter positif yang menjadi kelebihannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tunanetra adalah kondisi gangguan pengelihatan yang menyebabkan penderitanya mengalami keterbatasan dalam hal visual, baik pengelihatannya terganggu atau tidak dapat melihat sama sekali.
Anak-anak tunanetra membutuhkan bimbingan dan perlakuan yang berbeda dari anak pada umumnya. Baik dalam pendidikannya ataupun juga dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Namun, dibalik segala keterbatasan dan kekurangannya, mereka memiliki kelebihan di bidang lain yang membuat mereka setara dengan anak-anak lainnya.
Sikap berani dan kritis tumbuh pada anak-anak ini dapat menguatkan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Temukan fakta menarik seputar karakteristik anak tunanetra di Popmama.com. Ini dapat membantu orangtua atau tenaga pengajar mengetahui cara membimbing anak-anak dengan kondisi ini.
1. Jenis-jenis tunanetra
Tunantera ternyata memiliki jenis-jenis yang berbeda. Melansir smart (2010), tunanetra diklasifikasikan atau dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu; kurang penglihatan (low vision) dan buta total (totally blind).
Kurang pengelihatan berarti penderita hanya memiliki keterbatasan dalam pengelihatannya, namun masihlah dapat melihat.
Di sisi lain, kehilangan penglihatan total berarti penderita sama sekali tidak dapat melihat keadaan sekitarnya.
Sedangkan menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, tunanetra dibagi berdasarkan beberapa faktor yang memengaruhinya seperti;
- berdasarkan waktu terjadinya,
- berdasarkan kemampuan daya pengelihatan,
- berdasarkan pemeriksaan klinis,
- juga berdasarkan kelainan pada mata.
2. Penyebab tunanetra beragam
Bukan hanya jenisnya yang beragam, ternyata ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab dari tunanetra pada seseorang. Baik itu faktor dari dalam maupun faktor dari luar.
Faktor dalam atau faktor endogen yang dapat menyebabkan terjadinya tunanetra sangat berhubungan erat dengan masalah keturunan dan pertumbuhan anak ketika berada dalam kandungan.
Jika itu terjadi karena keturunan, anak akan memiliki ciri-ciri bola mata yang tidak dapat menerima energi positif sinar atau cahaya.
Faktor luar sendiri disebabkan oleh dua hal utama, baik itu akibat penyakit maupun kecelakaan. Perlindungan orangtua sangat dibutuhkan agar menghindarkan anak dari faktor luar yang mampu menyebabkan terjadinya tunanetra.
3. Suka berfantasi
Meskipun anak nutanetra tidak dapat melihat keadaan lingkungan di sekitarnya, ia dapat membayangkan suasana sekitarnya sendiri dengan cara berfantasi.
Kemampuan ini timbul akibat keterbatasannya dalam melihat secara langsung.
Hal ini berbeda dengan anak-anak yang umumnya menggunakan indera pengelihatannya untuk melihat-lihat, menambah informasi, ataupun untuk berinteraksi.
Meskipun begitu, kemampuan ini ternyata dapat diolah menjadi hal yang positif. Melalui fantasinya, anak-anak tunanetra dapat berkarya dan berkreasi dengan luar biasa.
4. Memiliki pikiran yang kritis
Ketidakmampuan anak-anak tunanetra dalam memperoleh informasi visual ternyata menumbuhkan sikap kritis dalam dirinya.
Hal ini mereka lakukan karena terbiasa memperoleh informasi secara detail tidak sebatas pada wujud visual saja.
Ini membuat mereka lebih fokus dan kritis ketika berhadapan dengan suatu masalah. Berkebalikan dengan sebagian anak-anak pada umumnya yang cenderung puas setelah memperoleh informasi secara visual saja.
5. Sifat pemberani
Anak-anak tunanetra cenderung memiliki sifat berani. Hal ini tumbuh dalam diri mereka akibat konsep diri yang baik. Sikap positif tersebut membantu mereka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman.
Sikap pemberani ini pasalnya perlu dimunculkan dan ditumbuhkan sedari mereka kecil melalui bimbingan orangtua. Hal tersebut bertujuan membuat mereka menjadi pribadi yang mandiri, mampu menerima diri apa adanya, dan mau berusaha dalam mencapai cita-cita.
6. Anak tunanetra perlu dihargai
Anak tunanetra memiliki perasaan mudah tersinggung dan rasa rendah diri yang tinggi. Ini membuat mereka cepat merasa tak nyaman ketika menerima pelecehan. Terutama jika itu mengarah pada kekurangannya.
Ada baiknya orang-orang di lingkungan sekitarnya bersikap suportif.
Memberikan respon yang baik ketika anak dengan kondisi tunanetra membutuhkan bantuan atau respon. Perhatian khusus juga diperlukan agar membantunya dalam memenuhi perbedaan kondisinya dengan anak lain.
7. Anak tunanetra memerlukan cara belajar yang berbeda
Perlu diperhatikan, anak-anak tunanetra membutuhkan pendidikan dengan cara yang berbeda dengan anak lainnya. Beberapa metode dan cara pembelajaran yang konvensional tidak dapat diterapkan ketika berhadapan dengan anak tunanetra.
Alat-alat seperti reglet, optacon, atau mesin ketik braille dapat digunakan menggantikan alat tulis dan buku yang umumnya digunakan.
Proses pembelajarannya pun perlu dilakukan dengan perlahan dan mengandalkan penggunaan indera-indera yang lainnya.
Karakteristik anak tunanetra yang satu ini penting untuk dipahami agar orang di sekitar bisa menunjang proses pelajar si Anak.
8. Anak tunanetra sangat membutuhkan bimbingan orangtuanya
Anak tunanetra dan anak berkebutuhan lainnya sangat membutuhkan bantuan dan pertolongan orang lain, terutama orangtua. Mereka akan kesulitan untuk menghadapi berbagai rintangan jika harus menghadapinya sendirian.
Bimbingan dan perhatian orangtua perlu diberikan kepada anak-anak tunanetra dengan sabar.
Tentunya itu akan membuat mereka lebh dihargai dan termotivasi untuk melakukan hal-hal positif sebagai upaya mengatasi keterbatasan mereka.
Itulah beberapa fakta menarik seputar karakteristik anak tunanetra. Sebagai orangtua, kamu perlu mengikuti dan berperan dalam pertumbuhan anakmu. Ia sesungguhnya punya berbagai kelebihan melalui sikap dan bakatnya. Kini semuanya berada pada tangan orangtua yang perlu menumbuhkan semua hal positif tersebut.
Berikut tadi info mengenai karakteristik anak tunanetra yang telah dirangkum.
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Mengobati Mata Bintitan pada Anak
- Bukan Bintit, Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan Kalazion pada Mata Anak
- Begini Tips Memilih Kacamata yang Nyaman untuk Anak