TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jenis Bimbel yang Cocok Untuk Anak Usia 2-10 Tahun

Dukung anak belajar sesuai kebutuhan usia mereka.

Freepik

Sebagai orang tua, kita tentunya menginginkan anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik. Kita ingin mempersiapkan anak-anak dengan seperangkat kemampuan yang nantinya dapat berguna dalam hidup mereka di masa depan. 

Terkadang untuk mendukung pembelajaran dan pertumbuhan anak, kita terpikirkan untuk membiarkan anak mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Pelajaran tambahan membantu anak-anak mendapatkan skill yang sesuai dengan diri mereka dan tidak mereka temukan di sekolah. 

Tetapi menentukan bimbel atau skill apa yang sebaiknya anak-anak miliki sesuai dengan perkembangan usianya mendatangkan dilema tersendiri bagi orang tua.  Apalagi mengingat pendidikan anak di usia-usia awal sangat penting untuk menentukan mereka di masa mendatang. 

Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan membahas jenis bimbel yang cocok untuk anak usia 2-10 tahun. Beberapa poin pada artikel ini diambil dari indianexpress.com dan TikTok @rensia_savira. 

1. Manfaat anak mengikuti kegiatan bimbel

Freepik

Pada dasarnya kegiatan bimbel bukanlah kegiatan yang wajib anak-anak ikuti. Namun, melansir dari webmd.com, mengikuti kegiatan belajar di luar sekolah meningkatkan kesempatan anak dengan beragam aktivitas yang dapat memberikan anak manfaat seperti melatih kedisiplinan dan berlajar berorganisasi, 

Mengikuti kegiatan-kegiatan yang mengasah fisiknya seperti olahraga juga dapat melatih motorik si Anak. Sedangkan kegiatan seni dapat mengasah kreativitas mereka. Kegiatan bimbel yang cocok dengan anak akan memberikan mereka motivasi dan menjauhi mereka dari depresi. 

Termasuk mengasah kemampuan bersosial mereka dalam hal berinteraksi dengan orang lain, kepemimpinan, atau kooperasi. Anak-anak juga akan mendapatkan kesempatan bertemu teman-teman yang berada dari latar belakang berbeda meningkankan kemampuan mereka memandang dunia dari sisi yang berbeda. 

Namun sebelum memberikan anak kegiatan bimbel, Mama perlu memastikan jadwal anak, hindari memberikan kegiatan yang terlalu padat karena dapat menyebabkan perasaan stres. Mama juga perlu mencari kegiatan bimbel yang cocok dengan anak dan membiarkan mereka beresplorasi menemukan minatnya. 

2. Kapan waktu yang tepat untuk memulai bimbel anak

Pexels/Nubia Navarro

Mengutip dari footprintseducation.in, Mama dapat memulai bimbel anak dari usia awal mereka yang merupakan usia emas bagi anak untuk tumbuh dan berkembang. 

Kamu dapat mengenalkan anak dengan berbagai kegiatan mulai di usia 2-3 tahun. Namun penting untuk memilih kegiatan bimbel yang sesuai dengan usia mereka dan sesuai dengan hal yang mereka sukai, entah itu berhubungan dengan olahraga, atau yang mengasah kemampuan seni mereka. 

3. Usia 2-4 tahun

Freepik/pvproductions

Untuk anak usia 2-4 tahun, Mama dapat memberikan bimbel yang berhubungan dengan life skill mendasar yang perlu anak-anak miliki karena hal tersebut akan dibutuhkan lebih lama. 

Mama dapat mengutamakan les yang mengasah kecerdasan kinestetis dan musikal. Seperti memberikan si Kecil kegiatan-kegiatan tambahan yang berhubungan gerakan atau musik. Contohnya seperti memasukan anak mengiktui les yang berhubungan musik. 

Keduanya merupakan skill mendasar yang harus dimiliki anak agar nantinya anak dapat berkonsentrasi dan berkembang secara maksimal. Juga mmbentuk kebiasaan yang membantu mereka memiliki tanggung jawab ketika menyentuh usia 6 atau 7 tahun. 

4. Usia 4-6 tahun

Freepik/Cookie_Studio

Usia 4-6 tahun merupakan salah tahap paling penting dalam perkembangan dan pelajaran karena anak-anak akan belajar mengembangkan kemampuan yang mereka miliki dengan cepat. Dalam tahapan ini, anak-anak akan mulai berkembang secara fisik dan emosional, mereka belajar berkomunikasi, berpikir, dan bersosialisasi. 

Pada tahap ini anak-anak juga senang mengeksplorasi, mengamati, dan bereksperimen dalam belajar. Mereka memilik rasa penasaran yang besar. 

Untuk itu, Mama dapat memberikan anak les yang dapat mengasah kecerdasan spasial dan berhubungan dengan hal-hal visual untuk memenuhi rasa penasarannya akan dunia. 

Mama dapat membiarkan anak mengikuti kursus menggambar, melukis, lego, main balok, atau bahkan menambahkan kegiatan yang berhubungan dengan alam. 

5. Usia 6-8 Tahun

Freepik/Senivpetro

Dalam perkembangan anak di usia 6-8 tahun, anak mama akan mulai masuk ke sekolah dasar. Mereka akan mengembangkan tulang yang lebih kuat dengan kemampun koordinasi dan ketangkasan yang lebih baik. Mereka juga akan mulai terbiasa dengan perasaan kompetitif dalam melakukan sesuatu. 

Anak-anak menyukai aktivitas yang lebih beragam dan kompleks seiring pertumbuhannya. Mereka juga akan lebih terlibat banyak kesempatan bersosialisasi dengan teman-teman di sekolahnya. 

Pilihan bimbel terbaik yang dapat Mama berikan untuk anak usia ini sebenarnya cukup beragam. Mereka mulai dapat mengikuti kegiatan yang aktif seperti olahraga atau menari. Namun ada juga anak yang suka diikutkan dengan bimbel yang lebih tenang seperti yang berhubungan dengan musik atau seni. 

6. Usia 8-10 Tahun

Freepik/artursafronovvvv

Di usia 8-10, anak-anak membutuhkan skill dan kemampuan yang berguna dalam kehidupan. Di usia ini, mereka mulai memiliki perasaan yang kompleks dan kontrol emosi yang baik. 

Kegiatan bimbel bukan hanya sarana bagi mereka mengasah kemampuannya tetapi juga sarana mereka belajar mengatur waktu, mengambil keputusan, bahkan bersikap lebih independen.

Di usia ini, Mama dapat mengutamakan memberikan anak bimbel yang mengasah kecerdasan linguistik/bahasa dan kecerdasan logika matematika. Seperti memasukan mereka ke les bahasa asing, bisa bahasa Inggris, Mandarin, Korea, atau lainnya. 

Mama juga dapat memberikan si Anak kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas sosial yang dapat mengasah skill sosial anak karena berguna di masa depannya.

Itulah pilihan jenis bimbel yang cocok untuk anak usia 2-10 tahun. Yuk dukung perkembangan anak sesuai dengan tahapan usia mereka!

Baca juga:

The Latest