Waspada, 8 Minuman Ini Ternyata Tidak Sehat Bagi Anak
Coba mulai batasin minuman-minuman ini yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minuman apa nih yang menjadi favorit anak mama di rumah? Tapi sebelum itu, Mama sudah tahu belum jika minuman tersebut benar-benar aman untuk si Kecil.
Faktanya beberapa minuman yang tidak terdengar berbahaya ternyata punya kandungan yang buruk lho bagi anak-anak.
Mengutip dari edition.cnn.com, satu dari tiga minuman buah mengandung sekitar 16 gram gula yang mana ini lebih dari yang tubuh si Kecil butuhkan. Beberapa produk minuman lain bahkan lebih buruk.
Kandungan gula berlebih inilah yang berbahaya bagi anak mama. Mengonsumsi gula lebih dari 25 gram sehari sangat berbahaya, khususnya bagi anak usia 5 tahun ke bawah.
Pada usia tersebut, indera pengecap anak sedang berkembang. Jika anak dibiasakan mengonsumsi minuman terlalu manis akan membuatnya tidak suka minum air putih atau susu yang rasanya hambar dan tidak manis.
Perhatikan dan batasi 8 minuman yang ternyata tidak sehat bagi anak. Temukan listnya di Popmama.com!
1. Soda
Soda bukanlah minuman yang menyehatkan untuk anak-anak. Seperti kebanyakan minuman lainnya, soda mengandung gula dalam jumlah yang tinggi.
Contohnya, seperti dalam 354 ml Coca-cola mengandung lebih dari 39 gram gula atau setara 10 sendok teh. Sedangkan anak-anak yang berusia 2-18 tahun sebaiknya hanya mengonsumsi gula tambahan di bawah 6 sendok teh atau 25 gram setiap harinya.
Mengonsumsi banyak minuman manis dapat meningkatkan risiko obesitas dan gigi berlubang pada anak.
2. Jus
Jus buah tenyata tidak semenyehatkan yang Mama kira. Meski dibuat minuman satu ini menyediakan kebutuhan vitamin dan mineral bagi anak-anak, jumlahnya tetap perlu kamu batasi.
Anak-anak berusia 1-6 tahun sebaiknya hanya minum sekitar 120-180 ml jus per hari sebagaimana yang dilansir healthline.com.
Selain karena umumnya jus buah yang dijual di luar mengandung banyak gula tambahan, minuman ini kurang memiliki serat seperti yang ditemukan pada buah utuh.
Ada baiknya Mama memilih memberikan anak buah utuh daripada jus buah karena kandungan di dalamnya lebih utuh.
3. Teh herbal dan non-herbal
Meski banyak yang melihat teh sebagai minuman yang menyehatkan, tapi Mama perlu membatasi minuman ini bagi anak mama.
Dilansir dari forkly.com, terdapat dua jenis teh; herbal dan non-herbal. Teh non herbal seperti teh hitam, teh hijau, atau teh oolong mengandung kafein yang berbahaya dikonsumsi anak-anak.
Di sisi lain, teh herbal memiliki efek yang beragam bagi anak. Ada yang menyehatkan baginya, namun ada juga yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan efek racun bagi si Kecil.
4. Lemonade
Lemonade atau lemon tea merupakan salah satu minuman masam kesukaa banyak orang. Meski dikenal karena tinggi vitamin C, minuman ini bukanlah pilihan yang baik untuk anak-anak.
Minuman dan makanan asam seperti lemonad cukup berbahaya khususnya karena dapat merusak email pada gigi. Email gigi yang lemah dapat mendatangkan beragam masalah baru, seperti gigi sensitif dan gigi berwarna.
Apalagi karena kebanyakan lemon tea yang dijual di luar memiliki gula tambahan yang buruk bagi gigi karea gula merupakan makanan kesukaan bakteri.
Jika ingin meminum lemon tea, lebih baik Mama membuatnya sendiri. Dan jangan lupa ajak anak untuk selalu rajin sikat gigi.
5. Bubble tea (boba)
Ini dia minuman favorit kita semua saat ini. Bubble tea atau boba merupakan minuman manis yang dikenal memiliki topping Mutiara hitam-nya atau yang dikenal dengan sebutan boba. Umumnya minuman ini disajikan dengan susu, coklat, brown sugar atau rasa lainnya lengkap dengan es.
Mengutip dari parents.com, ternyata boba dapat menjadi salah satu minuman berbahaya bagi anak mama lho.
Pertama-tama, boba umumnya disajikan dengan gula tambahan berlebih. Gula berlebih inilah yang tidak sehat bagi si Kecil dan dapat meningkatkan risiko obesitas.
Di sisi lain boba itu sendiri dapat menyebabkan anak kecil tersedak. Beberapa minuman boba juga mengandung kafein karena dibuat dari teh hitam atau teh hijau. Mutiara hitam itu sendiri mengandung kalori dalam jumlah yang besar.
6. Air berasa dan minuman serbuk
Minuman berasa atau minuman instan dari serbuk rasanya dapat menjadi pelepas dahaga yang instan dan menyegarkan. Sayang sekali keduanya bukanlah pilihan minuman yang baik bagi si Kecil.
Air putih memang menyehatkan bagi tubuh, namun air yang memiliki rasa seperti sirup dibuat dengan pemanis dan bahan kimia lain (pewarna, perasa) yang cukup banyak.
Hal serupa juga terjadi pada minuman instan atau minuman serbuk. Minuman ini sebenarnya hanyaah kumpulan gula yang seperti kita tahu dapat meningkatkan insulin dan inflamasi.
7. Minuman berkafein
Banyak minuman yang ternyata mengandung kafein dan sebenarnya tidak aman bagi anak. Beberapa minuman seperti cokelat, es krim, bahkan yoghurt ada yang mengandung kafein.
Bagi anak-anak yang sudah dewasa kafein tidak akan menjadi masalah, namun berbeda bagi anak-anak kecil.
Kafein dapat menyebabkan kegelisahan, detak jantung yang cepat, tekanan darah tinggi, kecemasan, hingga gangguan tidur pada anak-anak,
Organisasi kesehatan anak-anak seperti AAP menyarankan bahwa konsumsi kafein pada anak-anak harus dibatasi tidak lebih dari 85-100 mg per hari untuk anak-anak yang lebih tua dari 12 tahun. Dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sama sekali untuk anak di bawah 12 tahun.
8. Es teh manis
Tidak jauh berbeda dari minuman teh pada umumnya, minuman es teh manis yang kita temui dimana-mana juga tidak sebaiknya anak mama konsumsi.
Meskipun mengandung antioksidan, es teh manis mengandung lebih dari 30 gram gula dalam satu botolnya. Ini hampir setara dengan makanan penutup manis seperti kue daripada minuman.
Itulah 8 minuman yang ternyata tidak menyehatkan bagi anak-anak. Ingat bukan berarti mereka tidak boleh minuman-minuman ini, tetapi Mama perlu membatasinya. Si anak tetap boleh menikmatinya sesekali. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga:
- Awas Ma, Makanan dan Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Obat
- 7 Minuman yang Paling Menyehatkan untuk Anak Balita
- 8 Daftar Minuman Terbaik untuk Balita untuk Mencegah Dehidrasi