TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Anak Sering Rewel Menjelang Tidur, Coba Cara Ini untuk Mengatasinya!

Suasana yang tenang dan nyaman adalah kunci, Ma

Pixabay/ddimitrova

Anak usia prasekolah memang sedang dalam masa aktif-aktifnya, Ma. Setiap waktu menjadi sesuatu yang berharga bagi mereka untuk terus bereksplorasi. Hal ini tentu sangat baik untuk tumbuh kembangnya, tetapi Mama perlu memerhatikan juga waktu istirahatnya.

Mengutip laman verywellfamily, anak usia prasekolah (mulai dari 3 tahun–5 tahun) membutuhkan sekitar 11 hingga 13 jam tidur sehari. Baik tidur malam atau tidur siang.

Apabila anak kekurangan tidur, maka akan menyebabkan beberapa masalah. Misalnya, sulit konsentrasi, kelelahan, hingga risiko penurunan berat badan. 

Namun terkadang, anak-anak justru menolak istirahat. Meski sudah memasuki waktu tidurnya sekalipun. Padahal, aktivitas fisik yang padat membutuhkan istirahat cukup.

Lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan tips cara mengatasi anak rewel sebelum tidur. Bahkan, cenderung rewel karena menolak beristirahat. Barangkali dapat membantu Mama dan Papa. 

1. Coba berikan pilihan pada anak

Pixabay/Victoria_Borodinova

Anak-anak pada usia prasekolah ini biasanya sudah memiliki pilihan dan tak jarang, mereka akan lebih suka jika diperbolehkan untuk mengontrol sesuatu. Misalnya, memegang kendali penuh atas dirinya sendiri sehingga mereka dapat memilih segala sesuatu yang disukai tanpa campur tangan orang lain. 

Cobalah sesekali untuk membiarkan anak memilih waktu tidur, piyama yang diinginkan, selimut kesukaan, buku bacaan pengantar tidur, hingga mainan sebagai teman tidurnya sendiri.

Namun, pastikan bahwa pilihan yang ditawarkan memang disukai anak. Selain itu, tetap beri batasan dan buatlah kesepakatan yang jelas. 

Beberapa cara sederhana di atas mungkin dapat Mama terapkan ketika anak menolak keras untuk istirahat saat memasuki waktu tidurnya. Dengan menentukan pilihan mereka sendiri, biasanya anak dapat lebih nyaman untuk melakukan sesuatu. Termasuk dalam hal tidur, Ma. 

2. Selimut tebal dan berat bantu tidur nyenyak

Pexels/Ketut Subiyanto

Selimut dengan bobot cukup besar dan tebal mungkin dapat menjadi solusi bagi anak yang sulit tidur, Ma. Sebuah studi menyebutkan bahwa selimut besar dan tebal dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Hal ini karena selimut yang besar dan tebal dapat memberikan tekanan pada beberapa titik tubuh sehingga mengurangi gejala kecemasan dan depresi menjelang tidur. Anak mama pun akan mudah terlelap dan lebih nyaman jika menggunakan selimut yang besar dan tebal. 

3. Manfaatkan wewangian sebagai efek penenang

Pixabay/lucianafratelli

Biasanya, suasana yang nyaman dan menenangkan akan lebih mudah membuat anak tertidur. Salah satu yang bisa Mama coba untuk menghadirkan efek menenangkan yaitu dengan menggunakan wewangian. 

Misalnya, aroma lavender atau chamomile yang lembut. Mama mungkin bisa mendapatkannya dari lilin aromaterapi atau minyak esensial sebagai pengharum ruangan sehingga anak merasa lebih rileks menjelang waktu tidurnya. 

Selain itu, aroma kamar tidur yang menenangkan juga bisa membantu anak menghadapi ketakutannya di malam hari. Anak pun akan merasa lebih aman saat tidur. 

4. Musik pengantar tidur mungkin bisa dicoba, Ma

Pexels/Snapwire

Menciptakan suasana yang menenangkan agar anak lebih mudah terlelap mungkin dapat dicoba melalui musik, Ma. Mama mungkin dapat menyanyikan beberapa lagu atau hanya memutarkan musik kesukaannya sebagai pengantar tidur si Kecil. 

Meski dalam dunia medis belum ada bukti kuat yang menyebutkan musik bisa menjadi pengantar tidur, tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa memainkan musik atau suara yang menenangkan dapat meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak.

Pastikan musik yang diputar cukup keras untuk didengar anak, tetapi jangan terlalu keras juga sehingga tidak mengganggu tidur mereka, ya. 

5. Gerakan peregangan sebelum tidur

Pexels/Lena Helfinger

Gerakan peregangan, seperti yoga telah terbukti dapat membuat tubuh lebih rileks saat tidur. Hal ini karena peregangan dapat bantu meredakan ketegangan otot dan mencegah kram yang mengganggu tidur. 

Mama mungkin dapat mencoba cara ini sebelum anak memasuki waktu tidurnya. Tidak perlu gerakan yang sulit dan berat, cobalah 2–3 gerakan sederhana saja dalam beberapa menit. 

Itulah 5 cara yang bisa orangtua terapkan jika anak sulit tidur. Cobalah secara konsisten sehingga anak akhirnya menjadi disiplin, Ma.

Semoga cara mengatasi anak rewel sebelum tidur di atas bisa membantu ya, Ma. Jangan lupa juga untuk memberikan apresiasi berupa pujian atau hadiah kecil sebagai motivasi agar anak dapat mempertahankan rutinitas ini. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest