Indah Dipandang, Ini 5 Fakta Menarik Pelangi yang Perlu Diketahui Anak
Biasanya terjadi saat pagi atau sore hari, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, anak-anak mungkin hanya mengetahui bahwa pelangi merupakan fenomena yang indah untuk dipandang. Sebuah cahaya dengan beragam warna-warni yang biasa ditemui saat hujan reda.
Namun, ternyata pelangi tak hanya sekadar fenomena alam saja. Ada beragam fakta menarik tentang pelangi yang bisa jadi pembelajaran bagi si Kecil.
Berikut Popmama.com rangkum informasi penting mengenai pelangi yang bisa Mama bagikan sebagai ilmu pengetahuan bagi anak.
1. Sejarah pelangi dari beragam sudut pandang
Ditinjau dari segi sejarah, ada beberapa pendapat tentang pelangi. Mengutip laman treehugger, nama pelangi berasal dari bahasa Latin arcus pluvius, yang berarti "lengkungan hujan."
Pada zaman Yunani dan Romawi, diyakini bahwa pelangi adalah sebuah jalan yang diciptakan oleh dewi pelangi bernama Iris. Jalan pelangi ini menghubungkan manusia dengan makhluk-makhluk abadi.
Masyarakat Yunani tersebut menggunakan kata "Iris" untuk merujuk pada pelangi yang terlihat seperti lingkaran berwarna-warni. Kata Iris ini juga mengacu pada mata atau bintik dalam ekor burung merak.
Hingga abad ke–17, pelangi masih belum memiliki definisi atau asal-usul yang jelas. Meskipun sebenarnya, banyak kepercayaan atau mitos yang dikaitkan dengan pelangi oleh masyarakat kuno.
2. Jumlah warna pelangi yang sempat diperdebatkan
Selain adanya beragam sudut pandang mengenai definisi dan asal-usul munculnya pelangi. Banyak masyarakat kuno juga yang memperdebatkan jumlah warna pada pelangi.
Seorang penyair epik asal Yunani bernama Homer percaya bahwa pelangi terbuat hanya dari satu warna, yaitu ungu.
Sedangkan filsuf dari Yunani, Xenophanes mengatakan bahwa pelangi tidak hanya terbuat dari warna ungu. Namun, ditambah dua warna lain sehingga ia percaya jika pelangi terdiri dari warna ungu, kuning-hijau, dan merah.
Aristoteles pun setuju dengan pendapat Xenophanes akan warna pelangi. Dalam risalahnya, Meteorologica disebutkan bahwa: "Pelangi memiliki 3 warna, dan 3 warna ini, dan tidak ada yang lain (hanya ungu, kuning-hijau, dan merah)."
Pada zaman Renaissance, diputuskan bahwa pelangi terdiri dari 4 warna, yaitu merah, biru, hijau, dan kuning.
Hingga abad ke–17, para ahli dari barat akhirnya menyimpulkan bahwa pelangi terdiri atas 5 warna, yaitu merah, kuning, hijau, biru, dan ungu.
3. René Descartes, filsuf yang menjelaskan definisi pelangi dengan tepat
Hingga akhirnya, pada tahun 1637 seorang filsuf dan matematikawan asal Prancis, bernama René Descartes menemukan bahwa pelangi disebabkan karena adanya cahaya dari matahari yang dipecah menjadi warna-warna berbeda oleh hujan.
Hasil pemikiran René Descartes tentang penjelasan pelangi secara tepat tersebut pun digunakan oleh banyak orang di dunia hingga saat ini.
Baca juga:
Cerita ke Anak, Ini Cara Komunikasi Jerapah si Hewan yang Pendiam
4. Warna pelangi ditinjau dari segi ilmiah
Sebenarnya, tidak ada definisi pasti terkait jumlah dan jenis warna pada pelangi. Jika ditinjau secara ilmiah, jumlah warna dalam pelangi berbeda tergantung dari sudut pandang manusia.
Hal ini karena pelangi oleh cahaya dan matahari yang dipecah menjadi banyak warna dengan bantuan hujan. Setiap rona atau warna tersebut bercampur sehingga menciptakan beragam rona dan kondisi ini terjadi tanpa batas.
Jadi, jumlah dan jenis warna bergantung pada manusia yang melihat. Namun, anggapan terkait jumlah dan jenis warna biasanya dipengaruhi oleh budaya yang telah mendefinisikannya.
Misalnya, pada budaya masyarakat barat yang percaya bahwa pelangi terdiri dari 5 warna, yaitu merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Selain itu, warna pelangi juga biasanya didefinisikan menjadi 7 warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Waktu yang tepat untuk menikmati keindahan pelangi
Pelangi merupakan fenomena alam yang ajaib karena sesungguhnya pelangi hanya sebuah ilusi optik pada air dan cahaya yang terbentuk karena cahaya. Cahaya tersebut kemudian menghasilkan beragam warna spektrum.
Ketika cahaya tersebut melewati air, maka akan dibiaskan menjadi warna-warna komponen yang kemudian membentuk pelangi.
Sebenarnya, pelangi bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Asalkan, ada tetesan air di udara dan sinar matahari bersinar dari belakangnya dengan sudut rendah.
Maka, pelangi lebih cenderung muncul di pagi hari atau sore hari. Jika Mama ingin mengajak si Kecil menikmati keindahan pelangi, carilah pada waktu tersebut.
Itulah beberapa fakta menarik dari pelangi yang bisa menjadi ilmu pengetahuan anak-anak. Semoga dapat bermanfaat, ya.
Baca juga:
- Mitos atau Fakta: Gajah Takut dengan Hewan yang Lebih Kecil Darinya
- Banyak Dipelihara, Beri Tahu Anak Fakta Unik Seputar Kucing Anggora
- Dianggap Membawa Berkah, Beri Tahu Anak Fakta Lain Seputar Kura-Kura