5 Penyebab Gigi Bertumpuk pada Anak, Mama Perlu Tahu!
Gigi bertumpuk bisa menganggu anak saat mengonsumsi makanan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang wajib menjadi perhatian orangtua adalah kesehatan gigi anak. Tak hanya kesehatan dan kebersihannya, Mama juga perlu memperhatikan pertumbuhan gigi anak mama.
Pasalnya, terdapat kondisi yang dapat menyebabkan gigi anak tumbuh bertumpuk.
Gigi bertumpuk merupakan kondisi ketika deretan gigi tampak berjejal atau bengkok. Kondisi ini disebabkan karena gigi yang tumbuh lebih besar dari ruang yang tersedia pada rahang.
Lantas hal apa saja yang menyebabkan gigi anak menumpuk? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi tentang penyebab gigi bertumpuk pada anak.
Yuk disimak, Ma!
1. Adanya pertumbuhan gigi yang berlebih
Layaknya organ tubuh lainnya, gigi anak mama mengalami pertumbuhan dan dapat memengaruhi kesehatan. Hal ini lantaran jika gigi sedang berada di kondisi buruk, maka anak juga akan mengalami kesulitan memproses makanan yang dikonsumsi.
Anak membutuhkan pertumbuhan gigi yang lengkap supaya dapat menunjang proses mengonsumsi makanan sehari-hari, tapi terkadang terdapat juga kondisi dimana gigi anak justru mengalami pertumbuhan yang berlebih.
Pertumbuhan gigi berlebih atau disebut hiperdonsia adalah kondisi dimana seorang anak mengalami pertumbuhan gigi susu lebih dari 20 buah dan gigi permanen lebih dari 32 buah.
2. Faktor genetik
Gigi anak bisa mengalami penumpukan seringkali disebabkan oleh faktor genetik juga lho, Ma. Umumnya faktor genetik ini diturunkan dari struktur gigi ayah, anak-anak kerap mempunyai jenis gigi yang mirip seperti ayahnya.
Faktor genetik dapat menyebabkan gigi mempunyai ukuran lebih besar dari yang diselarasi oleh rahang manusia atau bisa jadi anak memiliki ukuran rahang yang lebih kecil daripada ukuran seharusnya.
3. Gigi tumbuh tidak normal
Gigi bertumpuk merupakan tanda bahwa gigi anak mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Kondisi gigi bertumpuk adalah hal yang tidak dapat dihindari juga, Ma. Jadi beberapa anak bisa saja mengalami hal tersebut.
Pertumbuhan gigi tidak normal adalah hal yang umum terjadi dan dapat terjadi dengan berbagai kondisi. Misalnya gigi bertumpuk, gigi berlubang, gigi bercelah atau bahkan karies gigi.
Karies gigi atau gigi berlubang sendiri merupakan kerusakan yang terjadi pada jaringan keras gigi karena aktivitas bakteri dalam plak.
4. Pernah terjadi kecelakaan
Gigi bertumpuk juga bisa disebabkan oleh adanya trauma tertentu atau kecelakaan yang pernah dialami oleh anak.
Cedera akibat kecelakaan dapat menyebabkan rahang patah, gigi patah, rahang bergeser. Hal tersebut tentu mengakibatkan struktur gigi lain ikut bergeser selama proses penyembuhan.
Apabila kondisi seperti itu terjadi, maka Mama perlu secara teratur melalukan pemeriksaan ke dokter gigi supaya menghindari adanya gigi bertumpuk pada anak di kemudian hari.
5. Gigi susu hilang terlalu dini
Hilangnya gigi susu dapat menyebabkan gigi menjadi bertumpuk. Gigi susu atau gigi sulung adalah sejumlah gigi yang tumbuh pertama kali pada anak yang kelak seiring anak bertambah usia akan digantikan oleh gigi dewasa atau gigi permanen.
Gigi susu biasanya akan mulai terbentuk sejak anak ada di dalam kandungan dan akan pertama kali tumbuh dengan saat rentan usia 5 – 8 bulan. Tetapi, ditemukan juga kondisi dimana bayi yang baru saja dilahirkan telah mempunyai satu atau dua gigi susu terlebih dahulu.
Dari hal inilah, gigi susu bisa hilang atau copot di waktu dini dan dapat menjadi penyebab gigi bertumpuk pada anak sebab gigi yang lain akan mengalami pergeseran dari tempat semula.
6. Cara mengatasi gigi bertumpuk
Tujuan utama mengatasi gigi bertumpuk pada anak adalah untuk menyempurnakan tampilan gigi dan agar gigi anak menjadi sehat kembali.
Untuk permasalah terkait gigi bertumpuk, umumnya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Apabila pertumbuhan rahang yang normal tidak memberikan cukup ruang untuk gigi tumbuh normal, maka anak mungkin akan membutuhkan perawatan ortodontik.
Terdapat beberapa jenis perawatan ortodontik yang digunakan untuk menangani gigi tumbuh bertumpuk pada anak yakni sebagai berikut:
1. Pengecilan Ukuran Gigi
Gigi bertumpuk bisa diatasi dengan cara mengecilkan gigi atau teeth contouring. Dokter akan mengikis sedikit bagian luar gigi yang akan membuat ukuran gigi menjadi lebih kecil sehingga bisa memberikan ruang yang dibutuhkan bagi gigi untuk tumbuh sejajar.
2. Pencabutan Gigi
Pencabutan gigi bisa memberikan ruang bagi gigi lain untuk dapat tumbuh selaras di dalam mulut. Cara ini dianggap lebih baik daripada harus memperluas lengkungan untuk mengatasi gigi bertumpuk.
3. Palatal Expander
Palatal expander adalah alat yang dipakai untuk melebarkan ukuran rahang atas dan lebar senyum. Pada kondisi gigi bertumpuk yang parah, pemasangan kawat gigi penuh selama 26 bulan pada anak akan dilakukan seusai diperbaiki dengan palatal expander.
4. Space Maintainer
Space maintainer adalah alat yang dipakai oleh anak yang gigi susunya tanggal lebih awal. Alat ini memiliki fungsi membatasi pergerakan gigi belakang ke depan sehingga gigi tumbuh bertumpuk dapat dihindari. Metode ini perlu dimulai sebelum gigi permanen tumbuh.
Itulah informasi mengenai penyebab gigi bertumpuk pada anak. Apabila Mama menyadari gigi anak tumbuh bertumpuk, sebaiknya lakukan penanganan sedini mungkin dan segera periksa ke dokter gigi ya.
Baca juga:
- Gigi Susu Lepas Umur Berapa? Berikut Fakta yang Penting Diketahui
- 10 Klinik Dokter Gigi untuk Anak di Bogor
- 7 Obat Sakit Gigi Berlubang untuk Anak 4 Tahun yang Ampuh