TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Impetigo Krustosa, Infeksi Kulit yang Sering Menyerang Anak

Infeksi ini dapat menyebabkan abses kulit jika kondisi yang dialami sangat parah

Popmama.com/Aristika Medinasari

Impetigo krustosa adalah infeksi kulit yang sangat menular dan umum terjadi pada anak-anak. 

Infeksi ini ditandai dengan luka kecil yang berisi cairan atau nanah, yang pecah dan membentuk kerak berwarna kuning atau cokelat di permukaan kulit. 

Bakteri penyebabnya biasanya adalah Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes

Kondisi ini sering muncul di wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut, tetapi juga bisa terjadi di bagian tubuh lain. 

Impetigo krustosa tidak berbahaya tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan. 

Pengobatan yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Berikut Popmama.com merangkum informasi lebih lanjut mengenai Impetigo Krustosa, Infeksi Kulit yang Sering Menyerang Anak.

Penyebab Impetigo Krustosa

Freepik

Impetigo krustosa terjadi akibat infeksi bakteri yang masuk melalui luka kecil di kulit, seperti gigitan serangga, luka lecet, atau bahkan kulit yang teriritasi. 

Anak-anak sangat rentan karena mereka sering mengalami luka-luka kecil saat bermain. 

Selain itu, daya tahan tubuh anak yang belum matang sepenuhnya membuat mereka lebih mudah terinfeksi. 

Lingkungan yang tidak higienis juga memperbesar resiko terjadinya infeksi. 

Impetigo Krustosa seringkali terjadi di tempat-tempat yang lembab dan panas. 

Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau berbagi barang pribadi seperti handuk dan mainan juga dapat menyebabkan penyebaran infeksi dengan cepat.

Gejala Impetigo Krustosa

Freepik/jcomp

Gejala awal impetigo krustosa biasanya dimulai dengan bintik-bintik merah kecil di wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut, yang kemudian berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. 

Lepuhan ini pecah dengan cepat dan meninggalkan kerak tebal berwarna kuning atau coklat di kulit. 

Bagian kulit yang terinfeksi dapat terasa gatal, dan anak-anak seringkali sulit menahan diri untuk tidak menggaruknya, yang bisa memperparah infeksi. 

Luka baru dapat muncul di area lain yang terpapar cairan dari lepuhan. 

Terkadang, anak yang menderita penyakit ini mungkin mengalami demam ringan atau pembengkakan kelenjar getah bening di area yang terinfeksi.

Cara Penularan Impetigo Krustosa

Freepik Ilustrasi

Impetigo krustosa sangat mudah menular, terutama melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi atau benda yang telah terkontaminasi, seperti handuk, mainan, pakaian, atau bahkan peralatan makan. 

Karena itu, anak-anak yang terinfeksi harus dihindari dari berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain. 

Penularan juga bisa terjadi melalui sentuhan ke kulit yang terinfeksi, diikuti oleh kontak dengan bagian tubuh lain, yang kemudian menyebabkan infeksi menyebar. 

Anak-anak yang aktif bermain di lingkungan yang ramai atau lembab juga memiliki resiko lebih tinggi terkena impetigo krustosa karena faktor kebersihan yang seringkali kurang terjaga.

Cara Mengobati Impetigo Krustosa

Unsplash/Anastasiia Ostapovych

Pengobatan impetigo krustosa biasanya dilakukan dengan antibiotik, baik dalam bentuk salep atau obat oral, tergantung pada seberapa parah infeksinya. 

Antibiotik salep seperti mupirocin sering diresepkan untuk dioleskan langsung ke luka. 

Jika infeksi menyebar luas atau tidak merespon pengobatan topikal, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral seperti amoksisilin. 

Penting untuk menjaga kebersihan area yang terinfeksi dengan mencuci luka secara lembut menggunakan air dan sabun, kemudian mengeringkannya sebelum mengoleskan salep. 

Menghindari menggaruk luka juga penting agar infeksi tidak menyebar ke bagian tubuh lain atau orang lain.

Cara Mencegah Terkena Impetigo Krustosa

Pixabay/_Alicja_

Mencegah impetigo krustosa dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit dan lingkungan sekitar anak. 

Mengajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun setelah bermain di luar, serta segera membersihkan luka kecil, dapat mengurangi risiko infeksi. 

Anak-anak juga harus dihindari dari berbagi barang-barang pribadi terutama jika ada teman atau saudara yang terinfeksi. 

Selain itu, memperhatikan kebersihan rumah dan memastikan anak-anak tetap berada di lingkungan yang bersih dan higienis sangat penting. 

Jika anak terinfeksi, pastikan untuk menjaga luka tetap tertutup dan hindari kontak langsung dengan kulitnya.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Pexels/Gustavo Fring

Jika anak menunjukkan gejala impetigo krustosa seperti luka kulit yang tidak kunjung sembuh, atau jika luka tersebut menyebar dengan cepat ke area lain, segera konsultasikan dengan dokter. 

Tanda-tanda lain yang memerlukan perhatian medis termasuk demam, pembengkakan kelenjar getah bening, atau luka yang mengeluarkan nanah dalam jumlah banyak. 

Jika pengobatan awal tidak menunjukkan perbaikan dalam beberapa hari, anak mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut atau perubahan jenis antibiotik. 

Penanganan dini sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut dan komplikasi seperti infeksi ginjal atau masalah kulit yang lebih serius.

Demikian penjelasan mengenai impetigo krustosainfeksi kulit yang sering menyerang anak.

Baca juga:

The Latest