Ma, Jangan Lupa Tetap Jaga Bonding dengan Anak Meski Sibuk Kerja Ya!
Apa sih pentingnya tetap dekat dan jaga bonding dengan anak?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini aktivitas Mama dan Papa tengah padat-padatnya? Jangan lupa tetap sediakan waktu khusus untuk bermain bersama si Kecil, ya. Mama Papa millennial juga perlu jaga bonding dengan anak, lho.
Bukan tanpa alasan, menjaga kedekatan dengan anak juga bisa membantu menjaga emosinya agar lebih terkendali. Demikian disampaikan oleh psikolog Dessy Ilsanty, M.Psi dalam talkshow "Pentingnya Papa Mama Millenial Bonding dengan Anak" di Popmama Parenting Academy 2019 hari ini.
Apa saja ya hal-hal menarik seputar bonding antara orang tua dan anak yang penting dipahami? Yuk, simak dulu rangkuman informasinya berikut ini:
1. Bonding membantu melatih anak kendalikan emosi
Dessy menjelaskan bahwa pada dasarnya jika antara anak dan orang tua tidak terciptakan bonding yang kuat, maka anak cenderung kurang mampu mengenali dan mengendalikan emosinya sendiri.
Bonding pun terbukti secara ilmiah mampu membuat anak merasa aman dan nyaman, terutama dengan orangtua, Ma.
"Anak terlahir ke dunia kan tidak tahu apa-apa. Nah, rasa aman pun hanya bisa diberikan dari orang tuanya. Anak itu penting lho merasa dirinya disayang. Kedekatan seperti itu menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia," tutur Dessy.
Saat bonding antara anak dan orang tua sudah terbentuk dengan baik, anak bisa merasa lebih tenang dan mampu mengontrol dirinya sendiri dengan baik. Ia bisa membedakan mana rasa sedih atau marah misalnya, lalu bisa mengungkapkannya dengan cara yang tepat.
2. Menjaga keharmonisan orangtua dan anak
Salah satu cara yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk menambah bonding dengan anak adalah menunjukkan seperti apa yang dinamakan kasih sayang. Menurut Dessy, Mama dan Papa bisa saja misalnya menunjukkan kedekatan di depan anak.
Misalnya seperti memeluk atau bergandengan tangan, Ma. Ini akan membuat anak paham bahwa kasih sayang bisa membentuk bonding. Anak pun akan merasa ingin mencontoh perilaku demikian. Jadi, ia ingin terus dekat dan merasa lebih sayang pada orangtuanya.
Lain halnya jika Mama dan Papa justru cenderung lebih sering bertengkar atau saling menyalahkan di depan anak, kebiasaan seperti ini malah bisa membuat anak merasa kurang bonding.
3. Upayakan kurangi penggunaan gadget
Pada masa millenial seperti ini, penggunaan gadget seakan memang tidak bisa dihindari ya, Ma. Hal serupa juga diungkapkan oleh Dessy. Namun walaupun demikian bukan berarti Mama harus benar-benar anti-gadget, lho.
"Gadget memang canggih, boleh-boleh saja. Tapi harus seimbangkan waktu dan penggunaannya," pesan Dessy.
Saat sedang bersama-sama dengan anak, maksimalkan kualitas bonding dengan banyak berbicara langsung dan bertatap mata. Cobalah saling bercerita tentang aktivitas masing-masing di hari tersebut.
4. Trik simpel menjaga bonding dengan anak
Disampaikan oleh Geraldo Oryza dari Komunitas Bapak Rangkul, dirinya juga selalu menyediakan waktu khusus untuk bermain bersama buah hatinya. Bersama sang istri, pria yang akrab disapa Aldo tersebut selalu membagi waktu supaya tetap bisa menjaga kedekatan dengan anak.
Meski sedang sama-sama sibuk, baginya menyediakan waktu khusus untuk bermain bersama anak adalah hal mutlak. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.
"Kerjasama dengan pasangan menjadi hal penting untuk mengatur jadwal bersama anak. Buat me time sama anak biasanya saya kembalikan lagi ke dia, dia mau ngapain? Biasanya kami lebih banyak menghabiskan waktu bersama di rumah, buat ngobrol atau masak bersama-sama. Semua yang penting adalah komunikasi dengan pasangan," ujar Aldo dalam kesempatan yang sama.
Nah, kalau Mama dan Papa biasanya suka melakukan apa dengan si Kecil agar bonding tetap terjaga?
Baca juga:
- Perkembangan Usia Bayi 3 Bulan: Bonding Lewat Dongeng Sebelum Tidur
- Agar Makin Cinta, Ini 6 Cara Bonding dengan Bayi Sejak dalam Kandungan
- Hai Papa, Yuk Tingkatkan Bonding dengan Janin Melalui 7 Cara Ini