Bahaya Penyakit Tipes pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!
Tipes merupakan salah satu jenis penyakit serius yang perlu segera ditangani. Seperti apa gejalanya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tipes atau dalam istilah medisnya adalah demam tifoid merupakan salah satu penyakit serius yang sering terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak di Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang umumnya menyebar melalui makanan, air atau feses dari orang yang terinfeksi bakteri ini.
Penyakit ini berkaitan erat dengan masalah sanitasi lingkungan serta kebersihan pribadi seseorang.
Pasalnya, penularan penyakit ini relatif cepat, yakni melalui makanan dan minuman yang sebelumnya telah terkontaminasi bakteri S. typhi dari air kotor atau tangan yang tidak dicuci bersih.
Infeksi penyakit ini ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja lho, Ma.
Anak-anak pun rentan terserang demam tifoid. Sebab sistem imunitas tubuh anak belum terbentuk dengan sempurna.
Selain itu, anak-anak rentan terinfeksi bakteri dari benda atau mainan yang dimasukkan ke dalam mulut atau lupa mencuci tangan usai bermain.
Akibatnya, penyebaran bakteri ini justru lebih cepat terjadi pada anak-anak usia 2 hingga 5 tahun.
1. Gejala penyakit tipes
Gejala yang ditimbulkan penyakit tipes pada orang dewasa ataupun anak-anak sebenarnya relatif sama.
Namun, yang membedakan seberapa parah infeksi serta gejala yang ditimbulkan tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang.
Berikut ini adalah gejala umum yang sering dijumpai pada anak yang menderita penyakit demam tifoid :
- Demam. Demam merupakan reaksi pertama yang dimunculkan tubuh ketika ada sesuatu atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Saat bakteri S. typhi masuk dan berkembang biak di dalam usus, tubuh akan mengirim sinyal melalui demam. Suhu tubuh kemungkinan mencapai 39-40 derajat celcius
- nyeri otot. Infeksi penyakit ini juga menimbulkan rasa nyeri pada otot. Sehingga badan yang terasa pegal dan nyeri membuat anak tidak nyaman dan cenderung rewel
- mual dan muntah. Gejala berikutnya yang paling sering muncul adalah mual dan muntah. Sebab bakteri S. typhi menyerang sistem pencernaan, yakni usus dua belas jari, sehingga menimbulkan rasa mual yang hebat dan kadang disertai muntah
- lidah memutih. Jika Mama menemui tiga gejala diatas, maka cobalah memeriksa lidah anak. Anak yang mengidap penyakit tipes biasanya ditandai dengan lapisan atas pada lidah yang memutih. Lapisan tersebut tidak akan hilang meskipun sudah sikat gigi. Namun, seiring dengan sembuhnya penyakit tipes, warna lidahpun akan kembali normal
- nafsu makan berkurang. Perut yang terasa mual disertai dengan nyeri tubuh dan demam tentulah membuat anak sangat tidak nyaman. Tak jarang gejala ini menurunkan nafsu makan anak. Jika ini terjadi, pastikan anak mama tetap mendapat cairan yang cukup agar tidak dehidrasi ya.
2. Cara mengatasi penyakit tipes pada anak
Penegakkan diagnosa oleh dokter terhadap penyakit ini dilakukan melalui tes darah, feses atau urine.
Jika ditemukan bakteri Salmonella typhi pada aliran darah, artinya anak mama positif terserang penyakit tipes.
Perlukah di rawat inap? Jika demam tifoid terdiagnosis masih dalam tahap awal, kemungkinan dokter membolehkan anak mama untuk dirawat di rumah.
Namun tetap harus mengikuti prosedur medis yang dokter sarankan untuk proses penyembuhan, seperti :
- Minum antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik yang wajib dihabiskan selama 7-14 hari. Antibiotik ini bertujuan untuk membunuh bakteri Salmonella typhi hingga tuntas
- asupan cairan yang cukup. Pastikan Mama memberikan asupan cairan yang cukup untuk anak, misalnya dengan memberikan air putih, susu atau jus. Tujuannya agar anak tidak dehidrasi, terlebih jika anak mama mengalami mual dan muntah
- istirahat yang cukup. Proses pemulihan yang paling ampuh tentu saja dengan beristirahat yang cukup. Pasalnya, tubuh membutuh energi yang cukup untuk melawan bakteri
- jaga kebersihan. Penting untuk memastikan kebersihan di lingkungan sekitar rumah, terutama kamar tidur dan kamar mandi dimana bakteri banyak berkembang biak. Pastikan pula anak mama selalu mencuci tangannya sebelum dan sesudah makan atau buang air.
Jika gejala demam tifoid pada anak tak kunjung reda atau anak mengalami rasa mual yang hebat dan muntah, maka kemungkinan dokter anak merekomendasikan anak mama untuk dirawat inap.
Perawatan intensif di rumah sakit diperlukan untuk mencegah anak dehidrasi sekaligus intensif membunuh bakteri di dalam tubuh.
Dengan demikian proses penyembuhannya pun lebih cepat dan tepat sasaran.
3. Mencegah penyakit tipes
Bagaimana cara mencegahnya gejala tipes pada anak?
Kunci dari infeksi penyakit ini adalah masalah sanitasi yang buruk.
Maka, pastikan Mama selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah.
Kemudian batasi anak jajan di luar rumah, terutama makanan di pinggir jalan yang rentan terkena debu atau dihinggapi lalat.
Hindari pula mengkonsumsi minuman yang menggunakan es batu curah yang tidak jelas bahan bakunya.
Terakhir, ajari anak untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Baca juga:
7 Cara Alami Atasi Demam Pada si Kecil