Merokok merupakan perilaku yang berakibat buruk. Tidak hanya bagi perokok itu sendiri tetapi juga terhadap anak atau bayi yang berada di sekitarnya. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia yang beracun dan berbahaya jika terpapar dalam jangka panjang. Bukan tidak mungkin akan menghambat tumbuh kembang si Kecil.
dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) selaku Ketua Pengurus Pusat IDAI mengatakan bahwa rokok merupakan masalah yang sudah lama tetapi tidak selesai-selesai. Fenomena merokok aktif di kalangan masyarakat cukup mengkhawatirkan. Kini, Indonesia menjadi peringkat ketiga sebagai perokok aktif di seluruh dunia, setelah India dan China.
"Meskipun begitu, kita tidak boleh putus asa dalam melawan hegemoni masalah perokok aktif maupun pasif. Tak lain untuk membuat anak-anak hidup lebih sehat serta menyediakan lingkungan yang sehat agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal," tegas dr. Piprim.
Dengan acara seminar yang diadakan Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), harapannya mampu membangun kesadaran masyarakat mengenai bahaya rokok pada anak baik rokok elektrik maupun konvensional. Begini ulasan dari Popmama.com!
