TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Zinc Sulfate Monohydrate untuk Anak: Dosis, Manfaat dan Efek Samping

Suplemen zink bisa bantu Mama atasi masalah kekurangan seng serta penyembuhan diare pada anak

k24klik.com

Setiap anak membutuhkan gizi yang seimbang guna menunjang tumbuh kembang supaya optimal. Mama bisa memperoleh nutrisi tersebut dari buah, sayur, ikan, daging-dagingan, susu, dan sebagainya. Nutrisi seimbang turut memengaruhi skill dasar si Kecil lho, yakni kemampuan motorik, sensorik, sosial-emosional, bahasa, literasi, hingga kognitif.

Bahkan beberapa orangtua memberikan suplemen tambahan untuk memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup. Bahan makanan dan suplemen tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang sangat diperlukan bagi si Kecil. Salah satu mineral yang wajib ada dalam menu makanan anak adalah zink.

Zinc (zink) atau seng berperan memperkuat sistem imun serta membantu mengaktifkan lebih dari 300 enzim dalam tubuh. Secara tidak langsung, seng membantu anak Mama jadi lebih sehat dan kebal terhadap serangan infeksi maupun virus yang bisa menyebabkan penyakit.

Tak heran jika di pasaran tersedia  produk zinc sulfate untuk membantu mencukupi seng dalam tubuh. Berikut ulasan Popmama.com terkait dosis  zinc sulfate monohydrate untuk anak.Jangan sampai salah takaran ya Ma!

1. Kegunaan zinc sulfate monohydrate bagi si Kecil

Freepik/muravev

Dilansir Mayo Clinic, zinc sulfate monohydrate merupakan suplemen yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati defisiensi (kekurangan) seng. Selain itu, kegunaan lain dari zinc sulfate sebagai pengobatan diare akut pada anak maupun orang dewasa. Menurut World Health Organization (WHO), zink dapat mengurangi gejala umum diare sampai 34 persen dan durasi diare hingga 20 persen.

Tingkat zink yang rendah akan menyebabkan beberapa penyakit pada anak. Gangguan kesehatan tersebut antara lain proses penyembuhan luka jadi lebih lama, berkurangnya kemampuan tubuh melawan infeksi, perkembangan organ reproduksi tidak maksimal, serta penurunan indera perasa, penciuman, dan penglihatan.

Zinc sulfate monohydrate kemungkinan besar dibutuhkan oleh bayi prematur. Kebutuhan seng setiap anak berbeda-beda ya, Ma. Sehingga perlu konsultasi ke dokter untuk mengetahui seberapa banyak suplemen zink yang harus Mama berikan untuk si Kecil.

2. Angka kecukupan gizi zinc sulfate monohydrate

Freepik

Angka kebutuhan seng bisa dilihat dari recommended Dietary Allowance (RDA), yakni mengatur jumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh orang dalam keadaan sehat. Namun, RDA untuk nutrisi dapat bervariasi karena ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi fisik seseorang (seperti kehamilan).

Asupan harian normal zink yang direkomendasikan RDA dalam miligram (mg) sebagai berikut:

  • Bayi 0-3 tahun: 5-10 mg
  • Anak usia 4-6 tahun: 10 mg
  • Anak usia 7-10 tahun:  10 mg
  • Laki-laki remaja dan dewasa: 15 mg
  • Perempuan remaja dan dewasa: 12 mg
  • Ibu hamil : 15 mg
  • Ibu menyusui: 16-19 mg

3. Dosis zinc sulfate monohydrate

Freepik/vandijk76

Zinc sulfate monohydrate termasuk kategori obat elektrolit yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak. Suplemen zink ini golongan obat bebas sehingga dapat dibeli tanpa harus ada resep dokter. Ada beberapa jenis zinc sulfate yang tersedia di pasar, yaitu tablet, sirup, dan drops.

Dosis zinc sulfate berbeda sesuai dengan tujuan pengobatan. Untuk menyembuhkan diare diberikan selama sepuluh hari berturut-turut meskipun diare sudah berhenti.

Aturan Takar untuk Pengobatan Diare

Bentuk Tablet Dispersibel

  • Bayi 2 – 6  bulan: 1/2 tablet/hari
  • Anak usia 6 bulan – 5 tahun: 1 tablet/hari

Sirup

  • Bayi 2 – 6 6 bulan: 1/2 sendok takar (2.5 mL) per hari
  • Anak usia 6 bulan – 5 tahun: 1 sendok takar (5 mL) per hari

Drops

  • Bayi 2 – 6 bulan: 1 mL (20 tetes) per hari
  • Anak usia 6 bulan – 5 tahun: 2 mL (40 tetes) per hari

Dosis untuk Diare Akut

  • Dewasa: 10–20 mg, 1 kali sehari, dengan durasi pengobatan selama 10–14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh.
  • Anak umur <6 bulan: 10 mg, 1 kali sehari dengan durasi pengobatan selama 10–14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh.
  • Anak usia 6–20 bulan: 20 mg, 1 kali sehari dengan durasi pengobatan selama 10–14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh.

Takaran Defisiensi atau Kekurangan Zink

  • Dewasa: 50 mg, 1 kali sehari.
  • Anak-anak usia 1–3 tahun: 5 mg, 1 kali sehari.
  • Anak-anak usia 4–8 tahun: 10 mg, 1 kali sehari
  • Anak-anak usia 9–13 tahun: 10–20 mg, 1 kali sehari.

4. Efek samping meminum zinc sulfate monohydrate berlebihan

Freepik

Setiap obat maupun suplemen akan memberikan efek samping pada tubuh. Reaksi ini berbeda-beda pada masing-masing individu. Di samping karena alergi, efek samping muncul disebabkan karena overdosis atau pemberian takaran yang berlebih.

Dikutip WebMD, zinc sulfate monohydrate tidak memberikan efek samping yang serius. Beberapa efek samping tersebut, antara lain:

  • Mual,
  • Sakit perut,
  • Sakit tenggorokan,
  • Demam,
  • Menggigil,
  • Luka di bagian mulut,
  • Kelelahan parah,
  • Lemas,
  • Ruam dan gatal atau bengkak (terutama di bagian wajah, lidah, tenggorokan),
  • Pusing parah, dan
  • Kesulitan bernapas.

5. Interaksi dan Kontraindikasi zinc sulfate monohydrate

Freepik/rawpixel.com

Selain menggunakan takaran yang tepat, Mama juga perlu memperhatikan interaksi dan kontraindikasi dari zinc sulfate monohydrate. Interaksi obat merupakan kondisi dimana terjadi perubahan efek obat ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain.

Sementara kontraindikasi obat adalah suatu faktor atau keadaan “bahaya” yang akan dirasakan pasien jika obat tersebut dikonsumsi.

Interaksi zinc sulfate monohydratesebagai berikut:

  • Kalsium, suplemen besi, penicillamine, antibiotic tetracycline atau trientine akan menyebabkan penurunan penyerapan zink dalam tubuh.
  • Ciprofloxacin, levofloxacin atau moxifloxacin dapat menurunkan penyerapan zink.

Sementara kontraindikasi dari suplemen ini, yakni jangan dikonsumsi apabila kamu alergi atau hipersensitif terhadap zink.

6. Cara mengonsumsi zinc sulfate monohydrate

Freepik

Zinc sulfate dibutuhkan saat anak mengalami kekurangan asupan seng sehingga memerlukan suplemen in sebagai pelengkap. Bukan pengganti nutrisi dari makanan utama.

Walaupun suplemen ini dijual bebas, Mama dan Papa perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai. Meskipun, informasi penggunaan sudah tertera pada label kemasan.

Apabila Mama terlewat satu dosis maka segera minum. Namun, jika sudah mendekati jadwal selanjutnya makan tidak disarankan untuk menggandakan dosis suplemen.

Waktu mengonsumsi zinc sulfate ini sebaiknya 1-2 jam setelah makan. Pengidap gangguan pencernaan diperbolehkan untuk mengonsumsi bersama makanan. Usahakan meminum suplemen seng ini di jadwal yang sama setiap harinya supaya obat bekerja lebih efektif.

Hindari memakan hidangan yang mengandung tinggi kalsium dan fosfor, seperti gandum, selai kacang, sereal, minuman bersoda atau susu. Makanan tersebut dapat menghambat penyerapan zink. Simpan suplemen di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta aman dari jangkauan si Kecil.

7. Bahan makanan yang tinggi kandungan zinc

lepivits.be

Selain memperoleh tambahan zink dari suplemen, beberapa bahan makanan juga kaya akan kandungan seng lho. Mama dan Papa meningkatkan konsumsi beberapa bahan makanan tersebut guna memenuhi angka kecukupan gizi zink si Kecil. Makanan tersebut antara lain:

  • Tiram
  • Lobster
  • Daging merah (sapi atau kambing)
  • Kacang-kacangan (buncis dan lentil)
  • Susu dan produk susu (keju)
  • Biji-bijian (biji labu, biji wijen, biji rami)
  • Telur
  • Beberapa jenis sayur, yaitu kentang, kacang hijau, kangkung, dan jamur
  • Cokelat hitam (dark chocolate)
  • Legume

Demikian penjelasan mengenai zinc sulfate monohydrate untuk anak yang perlu Mama dan Papa tahu. Mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan informasi lainnya. 

Baca Juga:

 

The Latest