5 Manfaat Membawa Anak Berbelanja ke Pasar Tradisional
Biarkan si Kecil mengenal hiruk pikuk pasar dengan aktivitas jual belinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu lalu publik dihebohkan oleh sebuah postingan foto dari penyanyi Amerika, Pink yang membawa putrinya Willow Hart ke pasar tradisional di Bali, Indonesia.
Nggak ada salahnya Mama membawa anak berbelanja ke pasar tradisional. Dengan membawanya ke pasar maka mereka bisa belajar banyak hal dan banyak manfaat yang bisa diperoleh si Kecil.
Meski sedikit repot, tapi ini dia 5 manfaat mengajak anak ke pasar tradisional yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Belajar bersosialisasi
Ketika di pasar tentunya anak akan bertemu banyak orang, yakni mulai dari penjual hingga pembeli.
Dengan membawa mereka ke pasar dan berhadapan banyak orang maka secara tidak langsung Mama dapat mengajarkannya bersosialisasi.
Di mana banyak orang akan berinteraksi dan berkomunikasi. Hal inilah yang akan membuat mereka terbiasa untuk belajar bagaimana bertanya, menyapa, tersenyum dan berkomunikasi pada orang.
Anak yang diajarkan bersosialisasi sejak dini akan memudahkannya untuk beradaptasi di lingkungan baru.
2. Membangun rasa percaya diri anak
Di masa kanak-kanak, si Kecil sangat membutuhkan eksplorasi untuk mengoptimalkan pertumbuhannya.
Dengan pola asuh keluarga yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.
Saat membawa anak ke pasar, biarkan si Kecil berjalan di depan Mama. Tujuannya untuk melatih rasa percaya diri pada anak.
Jika ia berani jalan sendiri dengan pantauan Mama dari belakang, tandanya mereka sudah merasa nyaman dan aman berada di lingkungan yang ramai.
Meski pada awalnya ia tidak berani, tapi jika dibiasakan dan diberi semangat maka anak akan berani berjalan sendiri.
3. Menghapal berbagai macam buah dan sayur
Membawa anak ke pasar tradisional dapat membawa dampak positif pada si Kecil, salah satunya ia bisa belajar beraneka macam jenis buah, sayur, ikan, telur dan lain sebagainya.
Mengenalkan dan membiarkan anak menghapal aneka maupun tekstur buah dan sayur yang ia lihat di pasar, akan menjadi sarana belajarnya dalam mengetahui sumber makanan sehat.
Di pasar Mama juga bisa memperkenalkan dan menjelaskan manfaat berbagai jenis ikan, daging-dagingan, telur hingga bumbu dapur yang belum dikenalnya.
Selain itu Mama dapat menyuruh si Kecil untuk memilih sendiri makanan apa yang ingin dimakannya nanti.
4. Menumbuhkan rasa peduli
Setiap orangtua tentunya ingin anaknya tumbuh menjadi orang yang memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.
Untuk memastikan bahwa ia tumbuh menjadi pribadi yang peduli pada orang lain, maka dengan membawanya ke pasar tradisional merupakan cara yang tepat dan sederhana.
Saat Mama membawa banyak belanjaan, tanpa memaksanya Mama dapat ajarkan anak untuk membantu Mama.
Lambat laun dengan sendirinya akan tumbuh rasa kepdulian di dalam dirinya, yakni menawarkan diri dengan membawa salah satu belanjaan Mama atau membantu orang lain.
5. Mengenalkan aktivitas jual beli
Mengajari anak mengelola keuangan suatu hal yang harus orangtua tanamkan sejak dini. Tapi bagaimana caranya memberikan pelajaran itu kepada sang buah hati?
Nah, sebenarnya orangtua bisa memberikan pelajaran soal keuangan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya membawa ia berbelanja ke pasar tradisional.
Saat akan membeli sayur, di mana ada interaksi antara Mama dan penjual. Di situlah Mama dapat memperkenalkan kepada mereka pada tahapan transaksi pertukaran uang dan barang.
Jadi anak bisa belajar soal nilai uang dan aktivitas jual beli. Sesekali Mama juga dapat mengarahkan anak untuk membayar belanjaan ke sang penjual.
Sementara kemampuan untuk melakukan matematika juga sangat berguna dalam kehidupan mereka.
Memperkenalkan anak pada aktivitas jual beli merupakan sebuah momen dalam mengajarkan mereka matematika dasar seperti penambahan dan pengurangan.
Jangan melarang si Kecil menjadi kotor karena membawanya ke pasar. Dengan cara ini Mama dapat mendukungnya melakukan eksplorasi lingkungan di sekitar.