Berikan 5 Pilihan Mainan Ini untuk Anak Autism Spectrum Disorder
Bermain boneka bisa membuat anak lebih tenang dan nyaman, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kondisi di mana seorang anak mengalami keterlambatan pada perkembangannya. Mereka cenderung kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan sekitar.
Sangat penting untuk membantu gejala autisme sedini mungkin melalui berbagai metode untuk menanganinya.
Menurut Marcus Autism Center, berbagai mainan dapat menjadi langkah besar bagi anak-anak autisme. Bantulah anak autisme dalam meningkatkan keterampilan, yakni bermain interaktif sebagai fondasi kesempatan belajarnya.
Akan tetapi, orangtua perlu memilih permainan yang tepat. Cobalah memberikan 5 pilihan mainan untuk anak Autism Spectrum Disorder dari Popmama.com, diantaranya :
1. Boneka dapat membantu mengendalikan emosi
Anak dengan austime harus berjuang untuk menenangkan diri ketika merasa tidak nyaman.
Kata Dawn Leach, direktur Sekolah Laboratorium Anak Austin Community College yang dikutip dari Texas Child Care bahwa "Mereka mungkin melakukan dan mengatakan sesuatu dengan boneka yang tidak berani dilakukan atau dikatakan dengan keluarganya."
Ya, boneka merupakan mainan yang menguntungkan untuk perkembangan anak ASD. Dengan memakaikan pakaian dan memberi makan boneka, maka bisa meningkatkan keterampilan motorik halusnya.
Sebaiknya, berikan boneka empuk dengan bulu yang sangat lembut dan menyenangkan untuk membantu mengendalikan emosinya di saat tantrum.
2. Lego sangat bermanfaat untuk membangun minat
Bantu anak dengan Autism Spectrum Disorder dengan bermain Lego. Di mana Lego menyediakan bentuk permainan berulang dan terstruktur yang menarik bagi banyak anak autisme.
Dilansir dari Very Well Health, anak autisme cenderung sangat menyukai beberapa hal. Membangun Lego adalah alat yang sangat bermanfaat untuk membangun minat yang dapat mereka bagi dengan teman-teman sebayanya.
Selain itu, bermain Lego akan mengajari anak ASD untuk berkreasi membangun suatu bangunan yang melatih koordinasi antara mata, tangan dan daya konsentrasinya.
3. Menggambar bisa membuat anak berimajinasi
Menggambar dapat menjadi cara yang efektif membantu anak ASD. Hal ini untuk mengenalkan perbedaan warna dan melatih kemampuan motorik halusnya.
Autism Parenting Magazine menjelaskan, pengalaman mengekspresikan diri sendiri melalui gambar akan membawa rasa ketenangan dan ketentraman anak autisme. Bahkan menggambar sering dijadikan sebagai perawatan dalam menghadapi tantangan.
Tidak hanya itu, lewat menggambar mereka pun bisa menuangkan beragam imajinasi, kreativitas hingga suanana hatinya.
Dengan anak ASD menghasilkan lukisan atau menggambarkan sesuatu, itu artinya dapat dijadikan sebagai cara baginya untuk berkomunikasi menggunakan simbol.
4. Play dough mengurangi perasaan cemas pada anak
Bermain play dough termasuk mainan edukasi yang membantu gerak motorik anak agar berkembang dengan baik dan merangsang daya imajinasinya.
Menguleni, memutar, meratakan atau meninju adonan memberikan kesempatan untuk menghilangkan stres dan mengurangi perasaan cemas pada anak autisme. Sebab anak autisme sering merasa frustrasi dan bertindak karena perasaan-perasaan ini.
Bahkan pilihan warna yang beragam dan menarik membuatnya menyukai permainan tersebut.
Dengan menambahkan minyak aromaterapi beraroma ke adonan play dough seperti vanilla, lavender atau minyak mawar akan lebih menenangkan ketika dihirup.
5. Puzzle merupakan sarana yang sangat baik
Orangtua dapat memberikan anak ASD puzzle untuk mengajarkan begitu banyak keterampilan baru.
Raising Children mengungkapkan, inilah saatnya anak autisme membangun atau membuat sesuatu. Bermain puzzle bertujuan untuk menyelesaikan suatu tujuan. Terkadang anak-anak dengan autisme unggul dalam keterampilan seperti menyelesaikan puzzle.
Dengan kegiatan tersebut, merupakan sarana yang sangat baik untuk mengajarkan suatu pemecahan masalah dan melatih fungsi kognitif sang anak.
Demikianlah kelima pilihan mainan untuk anak autisme. Sebaiknya sesuaikan mainan dengan kemampuan perkembangannya, ya.
Baca juga:
- Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak
- Anak Tidak Sengaja Menelan Permen Karet, Harus Bagaimana?
- 5 Jenis Metode Terapi Perilaku untuk Anak Autism Spectrum Disorder