Anak Tidak Sengaja Menelan Permen Karet, Harus Bagaimana?
Apakah mitos bahwa permen karet tidak bisa dicerna tubuh itu benar?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sudah dilarang oleh Mama, tidak jarang anak merengek minta permen.
Permen memang salah satu camilan favorit. Dengan warna dan bentuk yang menarik serta rasa yang manis, hampir semua anak menyukai makanan ini.
Namun, tidak semua permen cocok dimakan oleh anak-anak, salah satunya adalah permen karet. Berbeda dari permen lainnya, permen karet dapat dikunyah terus menerus dan tidak akan habis. Karena sifat inilah, permen karet tidak disarankan untuk ditelan.
Tapi, bagaimana jika anak tidak sengaja menelannya? Apakah akan berbahaya? Apakah permen tersebut tidak akan bisa dicerna dan terus berada di dalam perut anak? Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Agar Mama tidak khawatir lagi, Popmama.com temukan jawabannya berikut ini yuk, Ma!
1. Permen karet terbuat dari karet sintetis
Pada awalnya, bahan dasar permen karet berasal dari getah pohon, seperti getah pohon karet, pohon cemara, pohon jelutong, dan pohon sorova.
Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa produsen permen karet beralih menggunakan karet sintetis atau gum base sebagai bahan dasar permen karet.
Bahan dasar inilah yang membuat permen karet tidak akan habis meski sudah dikunyah berkali-kali.
Tidak hanya itu, pembuatan permen karet juga menggunakan bahan-bahan kimia tertentu, seperti pengawet, pemanis, dan titanium dioksida. Meski dinyatakan aman untuk dikonsumsi dalam batas tertentu oleh BPOM, titanium dioksida berisiko menimbulkan asma dan penyakit Crohn lho, Ma.
Karena kandungan-kandungan inilah, permen karet tidak disarankan untuk ditelan!
2. Permen karet akan keluar melalui feses
Meski demikian, Mama tidak perlu khawatir jika anak tidak sengaja menelan permen karet. Berbanding terbalik dengan mitos yang beredar, permen karet tidak akan bertahan di dalam tubuh dan akan keluar bersamaan dengan feses kok, Ma.
Umumnya, permen karet akan keluar setelah beberapa hari atau sekitar 40 jam.
Namun, hati-hati jika anak menelan permen karet bersamaan dengan benda yang sulit dicerna ya, Ma. Meski sangat jarang terjadi, kasus ini bisa membuat anak terkena sembelit.
3. Minta anak untuk banyak minum air putih
Nah, jika anak tidak sengaja menelan permen karet, mintalah ia untuk banyak minum air putih. Konsumsi air putih akan melegakan tenggorokan anak.
Selain itu, air putih juga membantu melancarkan pencernaan anak sehingga permen karet yang tertelan lebih cepat keluar bersamaan dengan feses.
4. Sajikan makanan kaya serat
Selain air putih, makanan berserat juga bisa melancarkan pencernaan anak lho, Ma. Perlu Mama ketahui, serat akan meningkatkan pergerakan usus besar sehingga makanan yang masuk lebih cepat dicerna. Permen karet pun akan lebih cepat keluar.
Umumnya, makanan kaya serat yang diandalkan untuk melancarkan pencernaan adalah buah pepaya. Namun, Mama juga bisa mengandalkan buah apel, buah pir, brokoli, roti gandum, dan kacang edamame.
5. Berikan permen karet ketika anak sudah mengerti
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Meski sebagian kasus permen karet tertelan berujung baik, bukan tidak mungkin permen karet membuat anak harus mengunjungi dokter.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama hanya memberikan permen karet ketika anak sudah tahu cara mengonsumsinya ya. Berikan pemahaman bahwa permen karet tidak seperti permen lainnya yang boleh ditelan.
Kesimpulannya, Mama tidak perlu panik karena permen karet yang tidak sengaja tertelan akan keluar melalui feses dalam waktu beberapa hari. Meski demikian, berikan pemahaman ke anak agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi ya, Ma.
Baca juga:
- Bisa Kurangi Stres! Ini Manfaat Mengunyah Permen Karet Buat Anak
- Akibat Menelan Permen Karet Tanpa Sengaja, Apa yang Terjadi pada Anak
- Apakah Ibu Hamil Boleh Mengunyah Permen Karet?