Cara Mengajarkan Anak untuk Membersihkan Alat Kelamin Sendiri
Kebersihan alat kelamin harus selalu dijaga demi kesehatan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alat kelamin adalah salah satu bagian tubuh yang harus dijaga kebersihannya.
Bahkan, kebersihan daerah ini sama pentingnya dengan kebersihan tangan, kaki, dan wajah.
Pasalnya, alat kelamin rentan menjadi sarang kuman dan bakteri, apalagi jika terdapat sisa kotoran yang tidak dibersihkan dengan baik.
Alat kelamin yang kotor akan meningkatkan risiko jamur ataupun penyakit kelamin yang mengganggu kenyamanan anak.
Saat anak Mama masih bayi dan belum mampu membersihkan alat kelaminnya sendiri, Mama lah yang berperan membersihkannya.
Namun, semakin dengan bertambahnya usia, Mama harus mulai mengajarkan anak cara membersihkan alat kelaminnya sendiri.
Tidak mungkin Mama terus membersihkan alat kelaminnya hingga ia dewasa kan?
Oleh karena itu, yuk ajarkan anak untuk membersihkan alat kelaminnya sedini mungkin. Mama bisa mengajarkannya bersamaan dengan potty training.
Berikut Popmama.com berikan informasi cara-cara yang bisa Mama lakukan.
1. Berikan edukasi tentang pentingnya kebersihan alat kelamin
Sebelum mengajarkan anak cara membersihkan alat kelaminnya sendiri, ada baiknya jika Mama memberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan alat kelamin.
Sama halnya dengan tangan, kaki, dan wajah, alat kelamin adalah daerah tubuh yang rawan kotor. Apalagi saat buang air, tubuh mengeluarkan kotoran sisa metabolisme. Jika tidak dibasuh dengan benar, bakteri yang terdapat dalam kotoran akan menempel pada tubuh dan menyebabkan gatal ataupun penyakit lainnya.
Nah, informasikan hal ini ke anak dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Jika anak memahami pentingnya kebersihan alat kelamin, ia akan lebih bertanggung jawab untuk menjaganya.
2. Ajak anak untuk praktek langsung
Learning by doing. Mengajarkan anak untuk membersihkan alat kelamin tidak bisa dilakukan dengan teori, Mama harus mengajaknya untuk praktik langsung.
Ajarkan hal ini bersamaan dengan potty training. Setelah anak buang air, ajak dia untuk mengambil gayung atau shower dan mengarahkannya langsung ke alat kelaminnya. Ajari anak Mama cara mengusap yang benar supaya tidak ada kotoran yang tertinggal.
Jangan lupa juga untuk mengajarkan anak mengeringkan alat kelaminnya dan cuci tangan ya, Ma.
3. Cara membersihkan alat kelamin untuk anak perempuan
Sebenarnya, alat kelamin perempuan memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri. Bahkan, daerah dalam alat kelamin bisa iritasi jika dibersihkan langsung.
Oleh karena itu, Mama cukup mengajarkan anak perempuan Mama untuk membersihkan area luar alat kelaminnya.
Ajarkan anak membasuh air dari depan ke belakang agar kotoran tidak masuk ke dalam vagina ataupun uretra.
4. Cara membersihkan alat kelamin untuk anak laki-laki
Jika Mama memiliki anak laki-laki, ajarkan ia untuk membasuh alat kelaminnya menggunakan air dan sabun setelah buang air. Caranya sama dengan cara membersihkan bagian tubuh lain.
Namun, jika anak Mama belum disunat, jangan gunakan sabun di daerah kulup agar tidak terjadi iritasi. Daerah kulup ini juga tidak boleh ditarik dengan kencang supaya tidak menimbulkan trauma ataupun infeksi.
Nah, Mama bisa meminta bantuan Papa untuk mengajarkan anak laki-laki Mama. Keberadaan Papa akan membuat anak laki-laki lebih nyaman.
5. Ingatkan untuk mengganti celana dalam setiap hari
Selain mengajarkan anak untuk membersihkan alat kelaminnya sendiri, Mama juga harus mengajarkan anak untuk rajin mengganti celana dalamnya.
Celana dalam yang digunakan dalam waktu lama akan menjadi sumber kuman dan bakteri. Apalagi jika anak melakukan aktivitas dan berkeringat. Celana dalam yang basah akan meningkatkan kelembapan di sekitar alat kelamin dan meningkatkan risiko terserang jamur.
Selain itu, ingatkan anak untuk segera mengganti celana dalamnya jika terkena kotoran ya, Ma! Hal ini harus diajarkan sejak dini agar mereka terbiasa.
Itulah cara mengajarkan anak untuk membersihkan alat kelaminnya sendiri.
Ingat, ajarkan hal ini pada anak sedini mungkin agar mereka terbiasa dan terhindar dari berbagai penyakit kelamin ataupun jamur.
Sekali lagi, kebersihan daerah ini sama pentingnya dengan kebersihan tangan, kaki, dan wajah!
Baca juga:
- 6 Manfaat Positif Bermain Playdough untuk Perkembangan Balita
- Musim Hujan, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak dengan Makanan Ini
- Perkembangan Umum Anak Usia 4 Tahun: Makin Percaya Diri dan Aktif