Setiap anak memiliki sekelompok sel, jaringan, dan organ yang berfungsi menjaga tubuh dari penyakit, mereka dinamakan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh bekerja dengan mendeteksi zat asing yang masuk ke dalam tubuh dan memberi respon untuk menyingkirkannya.
Namun pada beberapa kondisi, sistem kekebalan tubuh dapat keliru dan memberikan reaksi berlebihan dalam mendeteksi zat asing yang masuk.
Akibatnya, muncul efek yang tidak diinginkan pada tubuh. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut hipersensitivitas.
Nah, jika Mama sering mendengar istilah alergi dan autoimun, maka Mama perlu tahu, keduanya termasuk dalam kondisi hipersensitivitas.
Namun, Mama tidak boleh menyamakan kedua kondisi ini ya. Meski sama-sama kondisi hipersensitivias, keduanya sangat berbeda.
Pada kondisi alergi, sistem kekebalan tubuh menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Sedangkan pada kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh sendiri.
Agar Mama lebih memahami perbedaan keduanya, simak informasi berikut:
