Bukan ADHD, Ini yang Perlu Orangtua Tahu Tentang Balita ‘High Energy'

2. Lakukan peregangan untuk meredakan kegelisahan

Balita dengan high energy sering kali memiliki tingkat kegelisahan yang lebih tinggi daripada anak-anak lainnya. Mereka mungkin merasa sulit untuk duduk diam atau berkonsentrasi dalam waktu yang lama karena dorongan alami mereka untuk bergerak dan menjelajahi lingkungan sekitar. Inilah sebabnya mengapa peregangan dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membantu mengelola kegelisahan mereka.

Peregangan adalah cara yang efektif untuk meredakan ketegangan dan stres yang mungkin dialami oleh balita high energy. Ketika mereka diberikan kesempatan untuk melakukan gerakan peregangan, seperti meraih tinggi, melompat kecil, atau menggerakkan tubuh mereka dalam pola-pola tertentu, ini membantu mengurangi ketegangan fisik dan emosional yang mereka rasakan.

Selain itu, peregangan juga membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi pada balita high energy. Dengan memberikan kesempatan untuk bergerak dan meregangkan otot-otot mereka, ini dapat membantu mengalihkan energi mereka ke arah yang lebih produktif. Saat tubuh mereka terasa lebih rileks dan santai, mereka cenderung lebih mampu untuk fokus pada tugas atau aktivitas tertentu tanpa terganggu oleh kegelisahan atau distraksi eksternal.

Tidak hanya itu, peregangan juga penting untuk menjaga kebugaran dan fleksibilitas fisik balita. Karena mereka cenderung aktif dan bergerak sepanjang hari, peregangan dapat membantu mencegah cedera dan memperkuat otot-otot mereka. Ini juga membantu mempertahankan rentang gerak yang optimal dalam tubuh mereka, yang penting untuk kesehatan.

3. Normal hingga usia 4 tahun

Balita dengan high energy yang menampilkan keingintahuan yang besar adalah gambaran yang umum pada tahap perkembangan awal mereka, terutama hingga usia 4 tahun. Ini adalah bagian alami dari fase pertumbuhan dan pembelajaran mereka yang disertai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial yang pesat.

Pada tahap-tahap awal ini, anak-anak masih mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dan mencoba memahami bagaimana segala sesuatu berfungsi. Mereka sangat tertarik pada hal-hal baru dan sering kali menunjukkan minat yang besar dalam menjelajahi lingkungan mereka. 

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menyadari bahwa tingkat energi yang tinggi dan keingintahuan yang besar adalah bagian normal dari perkembangan balita hingga usia 4 tahun. 

Mengakui dan merespons dengan cara yang positif terhadap sifat-sifat ini dapat membantu membentuk fondasi yang kuat untuk pertumbuhan mereka di masa depan. Melalui dukungan dan bimbingan yang tepat, balita high energy dapat terus mengembangkan potensi mereka dan menjelajahi dunia dengan semangat dan keingintahuan yang tak terbatas.

4. Rentang perhatian yang pendek adalah hal biasa

Balita dengan high energy sering kali menunjukkan rentang perhatian yang pendek, yang merupakan bagian alami dari sifat eksploratif dan penasaran pada usia tersebut. Ini adalah fenomena yang umum dan normal pada tahap perkembangan awal anak-anak. 

Rentang perhatian yang pendek pada balita high energy bukanlah tanda ADHD atau gangguan konsentrasi, melainkan merupakan hasil dari minat yang besar terhadap lingkungan mereka yang terus berubah dan keinginan untuk mengeksplorasi segala sesuatu di sekitar mereka.

Balita dalam kelompok usia ini memiliki daya tarik yang besar pada hal-hal baru dan beragam. Mereka seringkali beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dengan cepat, karena mereka ingin mencoba dan memahami segala sesuatu yang ada di sekitar mereka. Hal ini sering kali menyebabkan rentang perhatian yang pendek, di mana mereka mungkin sulit untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama.

Namun, penting untuk dipahami bahwa ini adalah bagian normal dari proses belajar dan eksplorasi anak-anak pada usia ini. Balita yang memiliki high energy dan rentang perhatian yang pendek seringkali sedang aktif membangun keterampilan mereka melalui berbagai pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Mereka belajar secara aktif tentang dunia di sekitar mereka melalui percobaan dan kesalahan, serta melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya mereka.

Orangtua perlu memiliki kesabaran dan pemahaman saat menghadapi rentang perhatian yang pendek pada balita high energy. Memberikan dukungan yang tepat dan memberikan arahan yang jelas dapat membantu mereka belajar untuk fokus dan terlibat dalam aktivitas dengan lebih baik seiring berjalannya waktu. 

Selain itu, memberikan lingkungan yang merangsang dan memperhatikan minat mereka dapat membantu memperpanjang periode perhatian mereka secara alami.

5. Memberikan kebebasan bermain adalah kuncinya

Kebebasan bermain merupakan kunci penting dalam mengelola energi berlebih pada balita high energy. Bagi balita dengan tingkat energi yang tinggi, bermain merupakan cara alami bagi mereka untuk mengekspresikan diri, menjelajahi lingkungan sekitar, dan merangsang keterampilan motorik mereka. 

Dalam konteks ini, memberikan kesempatan untuk bermain bebas tidak hanya membantu mereka melepaskan kelebihan energi secara aman dan sehat, tetapi juga mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial mereka.

Selama bermain bebas, balita memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri kegiatan yang ingin mereka lakukan, baik itu bermain dengan mainan favorit mereka, mengeksplorasi alam, atau berinteraksi dengan teman sebaya mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan kreativitas mereka dengan cara yang tidak terbatas oleh aturan atau struktur tertentu.

Selain itu, bermain bebas juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi stres dan kegelisahan pada balita high energy. Saat mereka terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan dan memuaskan, mereka dapat merasa lebih tenang dan bahagia.

Dengan demikian, memberikan kesempatan untuk bermain bebas merupakan strategi yang penting dalam mengelola energi berlebih pada balita high energy. Ini tidak hanya membantu mereka melepaskan kelebihan energi secara aman dan sehat, tetapi juga mendukung perkembangan mereka.

6. Selalu aktif

Balita dengan high energy sering kali dikenal karena sifat aktif mereka yang tampaknya tidak pernah lelah. Mereka memiliki dorongan yang kuat untuk bergerak dan menjelajahi dunia di sekitar mereka secara fisik. 

Aktivitas fisik sangat penting bagi balita high energy, karena membantu untuk melepaskan kelebihan energi mereka dan memberikan stimulus yang diperlukan untuk perkembangan fisik, mental, dan emosional mereka.

Aktivitas fisik bukan hanya cara untuk membakar energi berlebih, tetapi juga merupakan cara bagi balita untuk memperkuat otot-otot mereka, meningkatkan koordinasi, dan memperbaiki keterampilan motorik mereka. 

Melalui berbagai bentuk aktivitas fisik, seperti berlari, melompat, atau bermain dengan mainan yang melibatkan gerakan, mereka dapat memperoleh pengalaman yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.

Sifat selalu aktif pada balita high energy adalah hal yang normal dan merupakan bagian alami dari tahap perkembangan mereka. Aktivitas fisik bukan hanya memberikan cara bagi mereka untuk melepaskan energi berlebih, tetapi juga merupakan kunci untuk perkembangan fisik, mental, dan emosional yang sehat.

7. Tidak memiliki kontrol impuls

Ketika kita berbicara tentang balita high energy, penting untuk diingat bahwa pada usia ini, kontrol impuls masih sedang dalam proses perkembangan. Balita belum sepenuhnya memiliki kemampuan untuk menahan diri dari tindakan-tindakan yang mungkin tidak sesuai dengan aturan atau norma sosial yang ditetapkan. 

Karena balita belum sepenuhnya menguasai kontrol impuls, mereka cenderung bertindak spontan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Misalnya, mereka mungkin meraih mainan dari tangan teman tanpa izin, atau bereaksi secara emosional tanpa memikirkan dampaknya. 

Hal tersebut bukanlah tanda ketidakpatuhan atau perilaku yang disengaja, tetapi lebih merupakan hasil dari keterbatasan perkembangan mereka dalam hal kontrol diri.

Namun, orangtua dapat membantu memperkuat kemampuan kontrol impuls mereka melalui pemberian arahan yang jelas dan konsisten. Orangtua dapat memberikan peraturan yang jelas tentang apa yang diharapkan dari perilaku mereka, serta konsekuensi yang konsisten ketika aturan tersebut dilanggar. 

Perlu diingat bahwa kontrol impuls adalah keterampilan yang terus berkembang seiring bertambahnya usia dan pengalaman. Dengan memberikan dukungan yang tepat dan memberikan contoh yang baik, orangtua dapat membantu balita high energy untuk belajar mengelola impuls mereka dengan lebih efektif seiring waktu.

8. Ciptakan area bermain yang aman dan sesuai

Membuat area bermain yang cocok untuk balita high energy adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan dan kebahagiaan mereka. Balita dengan tingkat energi yang tinggi sering kali memiliki dorongan kuat untuk bergerak dan menjelajahi dunia di sekitar mereka. 

Oleh karena itu, memberikan lingkungan yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri dengan bebas dan tanpa batasan akan membantu mereka merasa lebih bahagia dan terlibat dalam aktivitas yang positif.

Pertama-tama, penting untuk memilih area bermain yang aman dan sesuai untuk balita. Pastikan bahwa area tersebut bebas dari bahaya seperti benda tajam, sudut yang tajam, atau benda-benda kecil yang dapat tertelan. Pastikan juga bahwa lantai area bermain tersebut empuk dan aman untuk bermain, misalnya dengan menggunakan karpet atau matras yang tebal.

Selanjutnya, pertimbangkan untuk menyediakan berbagai jenis mainan dan peralatan bermain yang menarik dan sesuai dengan minat balita. Selain itu, luangkan waktu untuk bermain bersama balita di area bermain tersebut. 

Dengan menciptakan area bermain yang aman, menarik, dan sesuai dengan minat dan kebutuhan balita high energy, orangtua memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri dengan bebas dan tanpa batasan. 

Nah, itulah beberapa hal tentang balita high energy yang perlu orangtua ketahui. Jadi, jangan panik anak mengalami tanda-tanda ADHD, karena bisa jadi anak Mama dan Papa hanya mengalami tanda-tanda high energy yang normal.

Baca juga:

• 5 Tips Membiasakan Balita Tidur di Kamar Sendiri Sebelum Adiknya Lahir
• 10 Cara Mengajarkan Percaya Diri pada Anak Balita
• 7 Cara Mudah Mengatasi Balita yang Mengalami Stres