10 Cara Mendidik Anak agar Tidak Durhaka pada Orangtua
Coba didik dengan cara ini sedari balita, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti sudah tidak asing lagi dengan kisah Malin Kundang, anak lelaki yang dikutuk menjadi sebuah batu karena durhaka terhadap ibunya. Sebenarnya apa itu durhaka pada orangtua?
Dalam KBBI, durhaka adalah ingkar terhadap perintah (Tuhan, orangtua, dan sebagainya). Jadi, dapat disimpulkan anak yang durhaka terhadap orangtua yakni mereka yang tidak patuh terhadap perintah-perintah baik yang diberikan oleh orangtuanya atau membangkang.
Sifat tersebut tentu saja dibenci oleh semua orangtua. Mereka pasti ingin semua anaknya tumbuh menjadi pribadi yang patuh, disiplin, sopan, dan santun.
Semua sifat baik tersebut dapat dimiliki si Anak melalui didikan dari Mama dan Papa. Untuk itu, kali ini Popmama.com akan membagikan informasi mengenai cara mendidik anak agar tidak durhaka pada orangtua. Simak dan coba terapkan pada anak-anak di rumah yuk, Ma!
1. Perkenalkan Anak pada agama
Setiap orang memiliki agama yang berbeda-beda. Namun, semuanya sama-sama mengajarkan kebaikan dan berbakti pada orangtua.
Maka, dengan mendalami ilmu agama, anak-anak menjadi paham jika membangkan atau durhaka pada orangtua adalah perbuatan yang tidak terpuji sehingga ia tidak melakukan hal tersebut pada Mama dan Papa.
2. Beri kasih sayang yang berlimpah
Mama dan Papa pasti sayang pada anak-anak, namun terkadang mereka tidak dapat merasakan kasih sayang tersebut. Bisa jadi, karena Mama dan Papa terlalu sibuk terhadap diri masing-masing hingga si Anak tidak mendapatkan perhatian dan merasa tidak disayang. Ketika hal ini terjadi, terkadang anak menjadi membangkang pada Mama dan Papa.
Untuk menghindari hal tersebut, Mama dan Papa harus menunjukkan kasih sayang yang berlimpah pada anak-anak. Misalnya, selalu mengungkapkan perasaan sayang, menemani mereka bermain, memeluknya, mendengarkan ceritanya, membantu mereka menyelesaikan masalah, dan lain sabagainya.
Ketika anak merasa disayang oleh Mama dan Papa, mereka pun akan menyayangi Mama dan Papa sepenuh hati serta tidak akan membangkan.
3. Menanamkan karakter pada anak
Sebagai orangtua, Mama dan Papa memiliki kewajiban untuk menanamkan berbagai macam karakter baik pada anak-anak. Salah satunya, Mama dapat memberi pemahaman pada anak jika sebagai orangtua Mama bertugas membimbing kehidupannya hingga dewasa. Jadi, mereka tidak dapat semaunya sendiri. Dengan demikian, mereka tidak akan membangkan jika Mama memberi arahan dan nasihat.
4. Buat batasan-batasan penting, mana yang boleh diatur dan mana yang tidak boleh diatur oleh Mama
Orangtu berperan sebagai pembimbing anak-anak, bukan mengatur 100 persen kehidupannya. Untuk itu, penting sekali bagi Mama membuat batasan-batasan apa saja yang boleh Mama atur dan tidak.
Misalnya, dalam memilih sekolah anak, Mama ingin si Anak masuk sekolah A namun ternyata si Anak maunya masuk sekolah B. Tidak ada salahnya untuk melakukan diskusi terlebih dahulu untuk menentukan sekolah mana yang akhirnya dipilih.
Jangan sampai Mama merasa paling benar dengan mengutarakan sekolah A bagus, namun ternyata anak merasa keberatan untuk sekolah di sana hingga akhirnya ilmu yang diberikan tidak dapat diserap dengan baik olehnya.
Selain itu, jika Mama selalu bersikap keras dan mengatur seluruh kehidupan si Anak, maka suatu saat ia bisa memberontak.
5. Contohkan perilaku baik
Agar Anak benar-benar mematuhi segala arahan dan nasihat orangtua, tentu saja Mama harus memberi contoh terhadap mereka agar apa yang Mama bicarakan didengar dan dilakukan.
Misalnya, Mama meminta anak-anak untuk membereskan mainan setelah bermain, maka Mama pun harus membereskan peralatan bekerja setelah bekerja. Contoh lainnya, Mama membatasi anak bermain handphone, maka Mama pun harus membatasi diri kapan waktunya bermain handphone dan kapan harus bekerja atau bermain dengan anak.
Jika Mama telah mencontohkan perilaku tersebut pada Anak, maka nantinya anak pun mendengarkan ucapan Mama.
6. Mengajak anak untuk berbuat baik
Selain mencontohkan anak perilaku yang baik, Mama juga bisa mengajak anak untuk berbuat baik terhadap sesama. Misalnya, mengajak mereka untuk berbagi pada orang-orang yang kurang mampu, memberi makan kucing-kucing terlantar, tidak membeda-bedakan orang lain dari warna kulit, budaya, dan agama, serta masih perbuatan baik lainnya.
7. Memahami perasaan anak dan ajak anak berbicara dari hati ke hati
Anak pasti akan merasa jengkel jika dirinya harus diatur terus. Jika Mama ingin ucapan atau nasihat yang diberikan didengar oleh anak-anak, maka alangkah baiknya untuk memahami perasaannya serta mengajaknya berbicara dari hati ke hati.
Misalnya, ketika anak lelah baru pulang sekolah tidak langsung merapikan sepatu dan menaruh barangnya di sembarang tempat. Hal ini tentu bukan perilaku yang baik. Namun, saat itu kondisi anak sedang lelah, jika Mama langsung menyuruhnya ini dan itu, mereka pasti malah ngedumel atau marah-marah.
Untuk itu, pahami perasaan mereka. Biarkan si Anak istirahat sebentar, lalu minta mereka merapikan semuanya. Setelah itu, jika perasaan anak sudah sangat baik, Mama dapat menasihatinya untuk memintanya langsung merapikan segala peralatannya sepulang sekolah. Beri tahu juga pada mereka dampak positifnya, misalnya jadi sekaligus rasa capeknya.
Setiap orang ingin perasaannya dipahami, begitu juga anak-anak. Saat anak merajuk, cobalah untuk mendengarkan apa yang ia mau dan pahami perasaannya. Namun tetap pastikan anak juga sadar ia tak bisa mendapatkan semua yang ia mau.
8. Memuji perilaku baik anak
Setiap orang akan merasa senang ketika mendapatkan pujian, Ma. Termasuk anak mama. Jadi, jangan lupa untuk memuji anak setiap ia berperilaku baik. Hal ini menjadi pemicu untuk dirinya untuk berbuat baik terus menerus.
9. Berdoa untuk Anak
Cara lain yang dapat Mama lakukan agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang durhaka pada orangtua yakni dengan mendoakannya. Jadi, jangan lupa panjatkan doa untuk anak-anak ya, Ma.
10. Jangan menyerah mendidik Anak
Mendampingi anak-anak tumbuh dan berkembang bukan hal yang mudah. Sesekali mungkin anak mama akan menunjukkan sikap tidak baik pada Mama. Namun, Mama tidak boleh menyerah untuk mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak durhaka pada orangtua.
Nah itulah 10 cara mendidik anak agar tidak durhaka pada orangtua. Yuk langsung coba terapkan pada anak-anak mama!
Baca juga:
- 15 Cara Mendidik Anak Menurut Ajaran Islam
- 5 Tips Mendidik Anak agar Mencintai Lingkungan Sejak Dini
- 9 Cara Mendidik Anak yang Baik Dalam Keluarga, Yuk Terapkan Ma