Perawatan Kulit Anak dengan Kondisi Dermatitis Atopik
Beberapa hal bisa Mama lakukan guna meringankan gejala penyakit kulit ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit kulit bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Dari berbagai penyakit kulit, salah satu yang cukup banyak dialami oleh anak adalah dermatitis atopik.
Penyakit dermatitis atopik merupakan kondisi peradangan kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, bersisik, bergelombang, merah, dan bengkak.
Jika terjadi goresan kronis pada bagian peradangan, maka kulit menjadi menebal atau mengeras.
Tentu hal ini tidak nyaman untuk anak-anak. Namun sayangnya beberapa orangtua kurang peduli akan hal ini. Tak sedikit dari mereka yang menganggap enteng dermatitis atopik dan berpikir penyakit ini akan sembuh sendirinya.
Padahal jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, penyakit kulit dermatitis atopik akan terus ada pada tubuh hingga si Anak dewasa.
Untuk itu, berikut ini Popmama.com telah merangkum penyebab, gejala serta perawatan terbaik untuk anak yang mengalami dermatitis atopik.
Simak yuk, Ma!
1. Penyebab dan gejala dermatitis atopik
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dermatitis atopik pada anak. Namun, ada beberapa faktor yang diduga mampu meningkatkan munculnya dermatitis atopik pada kulit, yakni:
- genetik,
- lingkungan,
- gangguan fungsi pelindung kulit,
- penggunaan sabun mandi yang tidak cocok,
- faktor imunologi,
- infeksi.
Selain itu, adapun beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika anak mengalami dermatitis atopik, seperti:
- Kulit kering dan bersisik
- Terasa gatal
- Kemerahan dan bengkak
- Terjadi penebalan kulit
- Kulit wajah menjadi pucat
- Terdapat benjolan kecil pada kulit yang dapat berkerak dan mengeluarkan cairan saat tergores.
Gejala tersebut biasanya akan muncul di sekitar lekukan siku bagian dalam, belakang lutut, sekitar mulut, pergelangan tangan, hingga pergelangan kaki.
Sebaiknya ajarkan anak-anak untuk tidak menggaruk bagian yang terasa gatal karena berisiko menyebabkan infeksi pada kulit.
2. Berikan anak pakaian yang nyaman dan sudah dicuci menggunakan produk pembersih yang tepat
Maman menag wajib memberikan pakaian yang nyaman untuk anak. Apalagi jika mereka memiliki penyakit kulit seperti dermatitis atopik.
Dalam hal ini, pakaian nyaman yang harus diberikan yakni baju longgar berbahan katun lembut yang menyerap keringat dengan baik. Pakaian ini dapat mengurangi risiko timbulnya gejala dermatitis atopik pada anak.
Selain itu, pastikan pakaian yang dikenakan oleh anak telah dicuci dengan bersih menggunakan sabun pembersih pakaian yang tepat.
Dalam hal ini, Mama perlu memilih produk yang hypoallergenik, produk yang diformulasikan untuk sebisa mungkin tidak menimbulkan reaksi alergi.
Produk yang telah dinyatakan hipoalergenik biasanya berbahan tanpa pewangi dan pewarna.
Selain itu, Mama juga bisa mencari deterjen yang berbahan dasar tumbuhan. Hal ini dapat membuat kondisi anak dengan dermatitis atopik menjadi lebih lebih baik.
3. Perhatikan cara mandi yang tepat
Ada cara tersendiri untuk membersihkan kulit anak dermatitis atopik agar kembali sehat.
Langkah pertama yakni siapkan air hangat yang ditambahkan dengan minyak emolien (pelembab non kosmetik) untuk menjaga kelembapan kulitnya.
Kemudian, gunakan produk yang aman. Pilihlah produk sabun dan sampo khusus untuk kulit dermatitis atopik, produk tanpa kandungan SLS.
SLS merupakan bahan dasar aktif yang biasa dipakai sabun mandi agar menjadi berbusa ketika digunakan. Kandungan tersebut malah akan membuat kulit bayi menjadi kering dan iritasi.
Hal lain yang perlu diperhatikan yakni jangan jangan menggosok bagian kulit yang terdampak terlalu kencang karena akan mengakibatkan iritasi.
Adapun waktu mandi yang dianjurkan yakni hanya 5-10 menit.
4. Gunakan produk perawatan kulit khusus
Setelah badan anak mama bersih, jangan lupa untuk beri pelembab topikal untuk mengatasi rasa gatal akibat dermatitis atopik. Pelembab ini dapat dioleskan sebanyak dua atau tiga kali sehari pada tubuh anak yang mengalami dermatitis atopik.
Selain berguna untuk mengatasi gatal, pelembab dengan bahan tersebut pun mampu melembabkan kulit.
Jika ragu dalam memilih produk pelembab dengan kandungan topikal yang tepat untuk anak, Mama dapat melakukan konsultasi dengan dokter kulit anak.
Selain itu, dalam melembabkan kulit anak dermatitis atopik, Mama tidak dianjurkan menggunakan minyak zaitun karena malah akan memperparah kerusakan pada kulit bayi.
5. Konsultasi dan melakukan perawatan ke dokter kulit
Jika anak mengalami kondisi kulit atopik, tak sedikit orangtua yang tidak mau mengunjungi dokter.
Meski anak sudah merasakan gatal yang tak tertahankan dan permukaan kulit sudah berubah total, tetap saja beberapa orang merasa enggan untuk meminta bantuan kepada dokter spesialis kulit.
Tentunya banyak faktor yang menyebabkan orang dengan penyakit kulit tersebut enggan berkunjung ke dokter spesialis kulit, seperti kurangnya pengetahuan mengenai penyakit kulit, kondisi pandemik yang menyebabkan orang takut ke Rumah Sakit, keterbatasan waktu dan biaya, dan masih banyak faktor lainnya.
Isu ini mendorong ERHA untuk memberikan solusi kulit menyeluruh baik untuk Aesthetic/Cosmetic Dermatology maupun General Dermatology.
Hingga akhirnya di tahun ini Erha meluncurkan brand lini baru yang dapat mempermudah akses masyarakat untuk menyelesaikan seluruh masalah kulit yakni ERHA ULTIMATE ATOPY CURE dan ERHA ULTIMATE SKIN HEALTH.
"Kami berkomitmen untuk hadir menyediakan segala informasi mengenai kulit dan solusi menyeluruh juga menciptakan pengalaman yang aman dan nyaman dalam praktiknya.” Ucap Noviana Supit, Direktur ERHA.
Melalui dua perawatan terbaru tersebut, Mama bisa mengonsultasikan lebih jauh tentang segala permasalah kulit anak, termasuk tentang penyakit dermatitis atopik.
Selain itu, si Kecil pun akan mendapat perawatan terbaik.
Perawatan kulit ini sangat dipersonalisasi untuk setiap pasien dengan memperhatikan kenyamanan. Kemudian, secara journey pun anak akan merasa lebih aman karena tidak harus pergi ke Rumah Sakit dan bertemu banyak orang.
Selain untuk anak, dua lini baru dalam klinik kecantikan ini juga dapat digunakan untuk perawatan para remaja dan orang dewasa.
Nah itulah beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk merawat kulit dermatitis atopik pada anak agar bisa kembali sehat.
Baca juga:
- 8 Mitos dan Fakta Dermatitis Atopik pada Bayi
- 5 Faktor yang Memperparah Dermatitis Atopik pada Bayi
- 5 Makanan Ini Boleh Dikonsumsi Anak dengan Dermatitis Atopik