10 Tips untuk Papa agar Bisa Jadi Teman Bermain untuk Anak
Papa harus main sama anak? Tentu!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai kepala keluarga, Papa memiliki kewajiban untuk menafkahi Mama dan anak-anak. Maka dari itu, para Papa sangat bekerja keras dalam mencari nafkah, guna membahagiakan keluarganya.
Namun, selain uang ternyata keluarga pun membutuhkan waktu Papa lho. Contohnya anak-anak, ia membutuhkan Papa untuk menemaninya bermain.
Mungkin mendengarnya saja sudah membuat Papa pusing ya?
Pasti sudah membayangkan betapa lelahnya pulang kerja harus bermain dengan anak dan esoknya harus kerja lagi.
Untuk itu, kali ini Popmama.com telah merangkum 10 tips menjadi Papa bermain dengan anak dari Oyasuwijoyo. Simak, yuk!
1. Janjian
Langkah awal, Papa harus buat janji dengan anak. Tetapkan waktu satu jam per hari untuk menemani anak bermain.
Dalam hal ini, Papa dapat melakukan diskusi dengan anak. Kira-kira kapan waktu yang pas untuk bermain bersama.
Misalnya, pukul 20.00 WIB, setelah Papa beristirahat sepulang kerja dan setelah anak-anak selesai belajar.
2. Tidur
Bekerja pasti membuat Papa penat dan lelah. Langsung bermain dengan anak bukanlah hal yang bagus.
Lebih baik tidur terlebih dahulu, setidaknya satu jam. Untuk mengisi tenaga.
Sebab, jika langsung bermain, kondisi Papa yang lelah bisa membuat lebih mudah emosional.
Nantinya, bermain bukan menjadi hal menyenangkan melainkan menyeramkan untuk anak.
3. Bangun
Pasang alarm atau titip kepada Mama untuk membangunkan Papa setelah satu jam. Jangan tertidur kelamaan ya, Pa. Apalagi kelewatan sampai pagi dan melewatkan melupakan janji dengan anak-anak.
4. Pasang Alarm
Waktu bermain dengan anak tiba. Agar tidak melewati waktu kesepakatan bermain, pasang alarm. Misal, janji bermain bersama anak satu jam, maka buat alarm satu jam kedepan. Setelah satu jam, permainan selesai. Ini harus dipatuhi.
5. Tanya
Tanya pada anak ingin bermain apa hari ini. Ikuti kemauannya dan skenario yang dibuatnya.
Misal, anak ingin bermain masak-masakan, anak Papa ingin menjadi koki dan Papa ditugaskan menjadi pembeli. Ikuti, Pa.
Dengan membebaskan anak memilih permainannya, maka Papa sedang melatih kreativitas dan rasa percaya dirinya untuk mengemukakan pendapat.
6. Bermain
Waktu bermain tiba. Fokus bermain pada anak selama satu jam. Ikuti alur permainan yang diciptakan oleh anak. Hal tersebut akan membuatnya senang karena keinginannya terpenuhi.
7. Ambil
Papa dan anak pun dapat mengambil barang disekitar untuk berpartisipasi dalam permainannya.
Misalnya, sedang bermain masak-masakan, Papa dan anak dapat mengambil boneka untuk menjadi pembeli sehingga nantinya pembeli menjadi lebih banyak.
8. Ulang
Lakukan permainan itu berulang hingga satu jam atau waktu bermain habis. Papa dan anak bisa melakukan satu permainan yang sama selama satu jam atau berganti mainan.
Misalnya, 20 menit pertama bermain masak-masakan, 20 menit kedua bermain kuda-kudaan, 20 menit terakhir bermain pesawat terbang atau lainnya.
Intinya peraturan pembagian waktu permainan dibebaskan, yang terpenting waktu bermainnya tidak melebihi perjanjian.
9. Santai
Saat alarm yang sudah diatur berbunyi, tandanya permainan sudah selesai. Ajak anak membersihkan diri seperti gosok gigi, cuci tangan, cuci kaki, lalu tidur.
Tutup malam membahagiakan tersebut dengan membacakan anak sebuah dongeng atau mendengarkan alunan musik santai hingga anak tertidur.
10. Main lagi
Setelah Papa bermain dengan anak, selanjutnya Papa bisa bermain lagi dengan Mama. Lalu beristirahat.
Gimana, Pa? Kini, sudah siap untuk bermain dengan anak setiap hari?
Semoga tips tersebut dapat membantu Papa menjadi orangtua serta sahabat yang baik untuk anak. Semangat terus ya, Pa!
Baca juga:
- 5 Alasan Pentingnya Hubungan Kedekatan Papa dan Anak Perempuan
- Bonding Papa dan Anak Perempuan a la Rendy Pandugo dan Glenn Alinskie
- Lakukan Hal Ini, 20 Kegiatan Seru Papa dan Anak saat Masih Kecil