10 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak dan Cara Mengatasinya
Pelajari ciri demam karena kecapekan pada anak dan cara mengatasinya di sini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam pada anak bisa muncul karena berbagai penyebab, salah satunya kelelahan berlebihan setelah beraktivitas.
Kondisi ini sering disebut "heat exhaustion" atau kelelahan akibat panas dan biasanya terjadi ketika anak terlalu lama berada di luar ruangan atau bermain di bawah sinar matahari.
Demam karena kecapekan tidak disertai gejala infeksi seperti batuk atau pilek, dan umumnya bisa segera pulih dengan penanganan yang tepat.
Mama akan menemukan macam-macam ciri demam karena kecapekan pada anak, serta panduan lengkap mengatasi dan kapan harus membawa anak ke dokter.
Simak informasi berikut dari Popmama.com untuk mengetahui lebih banyak!
Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak
1. Anak dehidrasi atau mudah haus
Saat anak kecapekan, tubuhnya cenderung kekurangan cairan akibat keringat berlebih. Ketika cairan tubuh berkurang, si Kecil akan merasa haus terus-menerus, bahkan setelah minum. Ini merupakan tanda tubuhnya memerlukan hidrasi untuk membantu menstabilkan suhu.
2. Suhu tubuh naik
Suhu tubuh anak yang kelelahan biasanya naik hingga 37,8° hingga 39° Celsius. Demam jenis ini umumnya tidak terlalu tinggi seperti demam akibat infeksi, dan cenderung mudah turun jika diberikan penanganan yang tepat.
3. Keringat dingin tetapi tubuh terasa panas
Salah satu ciri unik demam karena kecapekan adalah kulit si Kecil yang terasa dingin atau basah ketika disentuh, meskipun suhu tubuhnya meningkat. Hal ini adalah respons tubuh yang mencoba mengeluarkan panas berlebih.
4. Wajah tampak pucat
Ketika tubuh lelah, aliran darah yang mencapai kulit akan berkurang, menyebabkan wajah anak terlihat pucat. Wajah pucat adalah salah satu tanda bahwa tubuh si Kecil sedang berjuang untuk menyeimbangkan suhu.
5. Tidak nafsu makan
Saat anak kecapekan, nafsu makannya bisa menurun drastis. Ini karena tubuhnya menghemat energi yang tersisa, dan usaha untuk makan terasa lebih berat. Mama tetap perlu memberikan makanan bergizi agar tenaganya pulih kembali.
6. Menggigil
Menggigil adalah respons alami tubuh untuk menurunkan suhu internal yang meningkat akibat aktivitas fisik berlebihan. Meski tidak merasa dingin, tubuh anak tetap akan menggigil sebagai upaya mengatur suhu.
7. Sakit kepala atau pusing
Dehidrasi dan kelelahan seringkali memicu sakit kepala pada anak. Ini terjadi karena tubuh kehilangan elektrolit dan cairan, yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memicu rasa pusing atau sakit kepala.
8. Perubahan detak jantung
Saat si Kecil kecapekan, detak jantungnya bisa meningkat sebagai respons tubuh untuk menstabilkan suhu. Mama mungkin akan merasakan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya, terutama jika suhu tubuhnya juga naik.
9. Disertai sakit flu, batuk, muntah, atau amandel bengkak
Demam karena kecapekan biasanya tidak disertai gejala infeksi seperti batuk, pilek, atau tenggorokan bengkak. Jika demam muncul tanpa gejala ini, besar kemungkinan itu karena kelelahan, bukan infeksi.
10. Anak tampak lemas
Lemas adalah tanda utama anak kecapekan dan demam. Si Kecil mungkin akan terlihat lebih pendiam, kurang berenergi, dan tidak semangat untuk beraktivitas.
Penyebab Anak Demam
Kelelahan yang berlebihan dapat menjadi salah satu penyebab demam pada anak. Ketika si Kecil beraktivitas intens di bawah sinar matahari atau beraktivitas fisik dalam waktu lama, tubuhnya berisiko mengalami heat exhaustion.
Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat, dan panas tubuh sulit dikeluarkan. Inilah yang menyebabkan suhu tubuhnya naik dan demam.
Cara Mengatasi Demam pada Anak
Untuk meredakan demam si Kecil akibat kecapekan, Mama bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Gunakan Kompres Dingin – Letakkan kompres dingin di dahi, leher, atau ketiak untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
- Pindahkan ke Ruangan Sejuk – Tempatkan anak di ruangan ber-AC atau yang cukup memiliki sirkulasi udara untuk menurunkan suhu.
- Penuhi Cairan Tubuhnya – Berikan air putih, jus buah segar, atau makanan berkuah agar tubuhnya kembali terhidrasi.
- Istirahat yang Cukup – Istirahat adalah kunci agar tubuhnya pulih dari kelelahan.
- Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat – Hindari pakaian tebal; pilih pakaian yang ringan agar tubuhnya bisa mengeluarkan panas.
Kapan Harus Dibawa ke Dokter?
Mama sebaiknya membawa anak ke dokter jika ia menunjukkan gejala berikut:
- Demam berlangsung lebih dari tiga hari
- Muntah berkali-kali atau diare berat
- Mengalami kejang
- Suhu tubuh mencapai 40° Celsius atau lebih tinggi
- Disertai gejala mengkhawatirkan, seperti sakit tenggorokan, ruam kulit, nyeri telinga, atau sesak napas
Jika salah satu ciri demam karena kecapekan pada anak tersebut muncul, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Baca juga:
- 3 Fase Demam Berdarah pada Anak, Fase Mana yang Paling Berbahaya?
- 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam
- 10 Cara Mengatasi Demam pada Anak dengan Bahan Alami