7 Cara Menyenangkan Menstimulasi Motorik Kasar pada si Kecil
Jika si Kecil memiliki gerak motorik yang lemah, coba 7 cara menyenangkan ini untuk menstimulasinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan motorik kasar adalah perkembangan gerak yang meliputi otot besar berupa keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh.
Perkembangan motorik setiap anak berbeda-beda satu dengan yang lainnya, dan berkembang sesuai umur juga pertumbuhan fisik si Kecil.
Gerak motorik kasar, merupakan gerak yang biasanya melibatkan gerakan sebagian maupun seluruh anggota tubuh, dan paling maksimal dilakukan di luar ruangan.
Setiap perkembangan motorik dapat di stimulasi, tapi Mama harus menyesuaikan umur si Kecil dalam menstimulasi gerakan motorik mereka.
Bagaimana cara menstimulasi motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun?
Banyak sekali kegiatan yang dapat menstimulasi gerak motorik kasar, khususnya untuk si Kecil yang sudah berumur 4-5 tahun.
Mama bisa mencoba beberapa permainan atau cara menyenangkan berikut ini supaya si Kecil tertarik.
Lakukan permainan atau cara yang berbeda setiap harinya agar anak mama nggak merasa bosan ya, Ma!
1. Menirukan gerakan binatang
Ajak si Kecil untuk menirukan salah satu gerakan binatang kesukaannya.
Misalnya anjing, kucing, atau burung, dan jenis binatang lainnya.
Permainan ini berguna untuk mengajari anak, apa saja yang tubuh dapat lakukan, salah satunya adalah dengan meniru hewan-hewan yang ada di sekitar mereka.
Seru banget!
2. Menyusuri trotoar
Di dekat rumah, tentu ada trotoar kan, Ma?
Coba ajaksi Kecil untuk meniti trotoar dan berikan contoh untuk dia berjalan lurus meniti trotoar tersebut.
Namun, kalau bisa jangan susuri trotoar di pinggir jalan yang banyak mobil ya, untuk menghindari bahaya.
Permainan ini bagus untuk melatih keseimbangan pada si Kecil, terutama bagi anak yang masih tidak seimbang saat berjalan atau sering jatuh saat berjalan.
Saat menelusuri trotoar, Mama harus tetap mengawasi si Kecil ya!
3. Bola keranjang
Jika tidak ada ring basket, Mama bisa membeli keranjang dan meminta si Kecil untuk melemparkan bola ke dalam keranjang tersebut.
Pastikan keranjang ditaruh agak jauh supaya si Kecil mengeluarkan tenaganya untuk melempar bola tersebut.
Bola yang digunakan sebaiknya bola basket atau paling tidak bola tenis yang cukup berat.
Permainan ini bagus untuk melatih konsentrasisi Kecil, dan kemampuan motorik pada tangannya.
4. Playground
Playground atau taman bermain biasanya penuh dengan permainan seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, monkey ladder, dan lainnya.
Semua permainan di playground sangat cocok untuk melatih motorik kasar khususnya bagi anak umur 4-5 tahun.
Salah satu permaianan seru di playground adalah ayunan, si Kecil dapat belajar untuk mengayunkan tubuhnya ke depan dan ke belakang, dan belajar menyeimbangkan badannya supaya tidak jatuh.
Perosotan juga membantu anak untuk bergerak memanjat tangga menaiki perosotan, dan turun ke bawah saat meluncur.
Sedangkan, monkey ladder berfungsi melatih kekuatan tangan anak serta keseimbangan.
5. Bermain engklek
Mama pasti tau permainan engklek kan?
Coba gambar 9 kotak tersebut dan minta Si Kecil untuk melompati nomor 1,2,3, dan 6 dengan satu kaki, dan kotak nomor 4,5,7,8, dengan 2 kaki.
Sambil nostalgia, Mama juga bisa ikut main nih sama si Kecil.
Seru banget!
6. Permainan rintangan
Permainan ini dapat dilakukan di outdoor maupun indoor.
Permainan rintangan dapat Mama buat dari berbagai furniture atau benda yang ada di rumah. Seperti kursi, bantal, balok atau apapun.
Tujuan permainan ini untuk melatih seluruh tubuh anak dengan gerakan seperti merangkak, melompat, menunduk bahkan berlari zigzag.
7. Menari
Pasangkan musik kesukaan si Kecil dan ajak dia untuk menari mengikuti irama.
Mama bisa contohkan beberapa gerakan dan minta si Kecil untuk mengikuti gerakan tersebut.
Atau bebaskan si Kecil untuk bergerak sesuka hatinya mengikuti lagu.
Itulah Ma, tujuh cara menyenangkan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar si Kecil.
Mana yang paling sering Mama mainkan bersama anak mama?
Share di kolom komentar ya, Ma!
Baca juga: Mama, Inilah Bedanya Motorik Halus dan Motorik Kasar