Kenapa Banyak Anak Balita Sudah Pakai Kacamata?
Kebiasaan-kebiasaan ini ternyata buruk, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama memerhatikan, semakin hari semakin banyak saja anak balita yang memakai kacamata. Tentu hal ini mengkhawatirkan, karena sedari kecil mereka sudah harus kekurangan kemampuan inderanya.
Beberapa anak memang memiliki penyakit dari bawaan lahir sehingga harus mengenakan kacamata dari bayi. Namun sebagian lainnya menggunakan kacamata karena kebiasaan buruk yang dibiarkan orangtuanya.
Lalu, apa saja penyebabnya? Popmama.com mengumpulkan alasan kenapa anak pakai kacamata, serta apa yang harus dilakukan jika si Kecil harus pakai kacamata:
1. Gadget penyebab utama
Teknologi yang semakin maju memudahkan banyak orang untuk mengaksesnya, termasuk anak-anak. Tentu tak heran kan, Ma, melihat anak bayi menonton TV atau video di ponsel.
Paparan sinar biru dari gadget inilah yang merusak mata anak secara perlahan. Alhasil, mereka menderita miopi atau rabun jauh, atau mata minus.
2. Durasi gadget yang terlalu lama
Para ahli mengungkapkan, anak-anak berusia di bawah 2 tahun harusnya tidak diberi akses sama sekali pada gadget. Kalaupun sangat terpaksa, minimal sekali anak berumur 1,5 tahun baru boleh dikenalkan ke gadget. Itupun tidak lebih dari 1 jam per hari dan tentu dengan pendampingan orangtua.
Sedangkan anak berusia 2-5 tahun disarankan hanya mengakses gadget maksimal 1 jam per hari. Nah, jika lebih dari itu, tentu bisa merusak mata si Kecil.
Anak yang berada dekat dengan gadget terlalu lama akan menjadi terbatas penglihatannya. Mereka akan melihat benda jauh jadi tidak jelas, penglihatan jadi kabur dan kesulitan menentukan posisi tepat sebuah objek.
3. Membaca dengan cara yang salah
Selain gadget, mata anak yang minus juga disebabkan oleh kebiasaan membaca yang tidak benar.
Mereka dibiarkan membaca sembari tiduran di kamar yang penerangannya tidak terlalu bagus.
Akibatnya, mata dipaksa bekerja lebih dan akhirnya mereka mengalami rabun jauh.
4. Mata minus karena kornea terlalu melengkung
Jika sudah begitu, berarti si Kecil sudah terkena miopi atau mata minus. Ini diakibatkan karena kornea terlalu melengkung sehingga mata tidak dapat fokus dengan tepat. Jarak ke objek menjadi buram.
5. Bagaimana cara mengetahui si Kecil mengalami mata minus?
Biasanya tandanya cukup jelas. Mereka akan kesulitan melihat benda jauh dengan jelas. Sulit saat diminta tolong mengambil benda kecil yang letaknya jauh.
Ia juga kerap bertanya mengenai objek-objek yang jauh letaknya dari tempat ia berdiri. Jika sudah begitu, ada baiknya Mama mengajak si Kecil ke dokter atau klinik mata untuk tindakan lebih lanjut.
6. Jaga kesehatan si Kecil sebelum terlambat
Mulai sekarang, tak ada salahnya membatasi waktu mereka terpapar dengan gadget. Berikan beberapa opsi permainan menarik tanpa harus melihat gadget.
Baca Juga: Ini Ma, Permainan di Dalam Rumah Agar Anak Jauh dari Gadget
Selain itu, jika ia harus menggunakan gadget, terus jaga jarak pandangnya. Jangan biarkan nonton TV terlalu dekat dan menonton video di ponsel terlalu lama.
7. Cara merawat mata anak yang sudah minus
Jika si Kecil sudah terlanjur memakai kacamata, ada baiknya Mama lebih memerhatikan kesehatan matanya. Selalu bersihkan kacamatanya dengan teratur. Kemudian, berikan obat tetess mata secara teratur jika memang dianjurkan dokter.
Mama juga bisa memberikan makanan yang kaya vitamin A dengan porsi yang lebih banyak. Beberapa contohnya adalah wortel, tomat, pepaya, paprika, selada dan lainnya. Selain vitamin A, berikan juga Omega-3 yang banyak terkandung di dalam menu ikan.
Tak ada yang lebih baik dari menjaga kesehatan si Kecil. Selagi ada waktu, mari jaga mata sang buah hati dengan sebaik-baiknya ya, Ma.