Anak Mendadak Manja saat Ada Mama di Rumah, Apa Penyebabnya?
Padahal saat ditinggal anteng dan malah mandiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua dan anak, biasanya ada waktu harus berpisah sementara. Baik itu karena Mama bekerja, harus pergi sebentar, atau si Kecil harus masuk sekolah. Di saat berpisah itu, seringnya anak lebih mudah diatur dan mau mendengarkan perkataan orang lain.
Sementara saat Mama berada di sekitar si Kecil, ia bisa lebih mudah rewel dan sering manja. Yang tadinya bisa melakukan semuanya sendiri, kini harus minta bantuan Mama.
Ada yang kerap meminta peluk, ada pula yang serba rewel padahal sebelumnya sedang memiliki suasana hati yang baik.
Nah kira-kira, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut Popmama.com jelaskan secara lengkap.
1. Ia akan cenderung manja pada orang yang paling sering bersamanya
Menurut Emma Kristanti, Mont.Dipl, Montessori Trainer Child Care Supervisor dan Consultant MMI Indonesia, anak akan lebih cenderung manja kepada orang yang sering bersama dirinya.
Jika pada kasus ini mereka lebih rewel dan manja saat berada di dekat Mama, berarti mereka menganggap Mama adalah sosok yang paling dekat dan sering bersamanya.
Ia bisa saja bertingkah seperti ini kepada Papa atau pengasuhnya. Berarti mereka adalah orang yang dianggapnya paling dekat dan sering bersama si Kecil.
2. Mama sebagai tempat ia menjadi diri sendiri
Saat ditinggal atau sedang tak bersama Mama, si Kecil cenderung santai dan bisa melakukan segalanya sendiri. Kemudian Mama hadir dan si Kecil hadir sebagai pribadi yang lebih manja dan kekanak-kanakan.
Ternyata ini dikarenakan orangtua dianggap menjadi tempat ternyaman dan teraman bagi anak.
Hal ini diaminkan oleh Vidya Dwina Paramita, seorang praktisi Pendidikan Anak Usia Dini dan praktisi Montessori. Menurutnya, hal itu ada hubungannya dengan keterkaitan.
Vidya mengatakan, ilustrasinya, Mama bisa saja jaim pada orang lain tapi tidak kepada suami sendiri. Saat bersama orang tersayang dan terdekat, orang cenderung mengeluarkan emosi yang dirasakannya dan lepas menjadi diri sendiri.
Jadi dengan kata lain, sikap seperti ini bisa jadi tanda besarnya keterikatan Mama dengan si Kecil.
3. Keterikatan ada yang sehat dan tidak sehat
Penulis buku 'Jatuh Hati Pada Montessori' dan 'Keajaiban Membaca Tanpa Mengeja' ini mengatakan bahwa ada dua jenis keterikatan yaitu yang sehat dan tidak.
"Hubungan yang sehat, anak akan kelihatan resah dan bingung di awal perpisahan dengan orangtuanya," ujar Vidya.
Anak akan merasa kehilangan orangtuanya untuk beberapa saat namun akan mereda seiring berjalannya waktu. Nanti di saat waktunya pertemuan, anak bisa dengan mudah atau tidak sulit menenangkan diri.
Sedangkan hubungan keterkaitan yang tidak sehat adalah saat si Kecil terus meraung-raung atau malah tidak merasa kehilangan sama sekali.
Jadi jika saat di rumah ia lebih manja dengan Mama dengan taraf yang wajar, itu terbilang masih normal. Namun jika jadi super rewel dan terus-menerus, berarti ada yang salah dengan hal itu.
4. Yang harus dilakukan jika anak terlalu manja
Meski wajar, namun jika berlangsung terus-menerus juga tidak baik bagi si Kecil. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengajarkan pengenalan perasaan sejak dini.
Sehingga ia bisa belajar aneka perasaan yang dialaminya. Setelah mengenali, biarkan ia mengungkapkan perasaannya. Tentu dengan bantuan arahan dari Mama.
Ajak ia melakukan sesuatu agar merasa lebih nyaman. Saat keresahannya sudah selesai, maka ia bisa jadi lebih tenang dan tidak rewel meski ada Mama di sekitarnya.
Hal ini disampaikan juga oleh Emma. Menurutnya, bisa saja si Kecil tetap mandiri meski ada Mama. Hanya saja sikap ini harus diajarkan sampai terbiasa dan terus konsisten diterapkan. Dengan harapan, si Kecil bisa tetap mandiri dan manja pada Mama dalam porsi yang tepat.
Anak yang manja dan rewel kepada Mama merupakan salah satu tanda bahwa ia menganggap Mama begitu penting baginya. Yang harus dipastikan adalah seberapa manja dirinya. Jika berlebihan, tentu tidak baik baginya.
Baca juga:
- Demi Masa Depan, Ini 6 Cara untuk Berhenti Memanjakan Anak
- 7 Tanda si Kecil Tumbuh Jadi Anak Manja
- Anak Mama Makin Manja? Coba Lakukan 5 Hal ini Deh Ma