5 Pilihan Cerita Fabel yang Bisa Dibacakan ke Anak Menjelang Tidur
Cerita fabel tidak hanya dibacakan saat tidur, namun ada pesan yang bisa dipelajari oleh anak-anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rutinitas malam sebelum tidur seringkali dijadikan momen untuk orangtua membangun bonding bersama anaknya melalui sebuah bacaan, termasuk cerita fabel.
Apa itu cerita fabel?
Cerita fabel adalah cerita dongeng yang diperankan oleh hewan-hewan yang dibuat untuk mengajarkan sebuah nilai positif untuk anak. Cerita fabel tidak hanya memperkenalkan anak-anak terhadap binatang saja, tapi juga ada pesan yang terdapat di dalam cerita tersebut.
Mama bisa membantu si Kecil dalam memecahkan masalahnya sendiri, memiliki jiwa kepemimpinan, meningkatkan sikap peduli dan berempati hingga imajinasinya.
Jika Mama sedang mencari rekomendasi cerita fabel yang bisa dibacakan kepada anak-anak menjelang tidur, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Simak rekomendasi cerita fabel untuk anak di bawah ini yuk, Ma!
1. Cerita fabel tentang kisah Kelinci dan Kura-kura
Cerita fabel ini menceritakan tentang sosok Kelinci yang sombong. Kelinci menganggap dirinya sebagai binatang yang hebat karena memiliki kemampuan berlari paling cepat.
Kesombongan si Kelinci membuatnya ingin menantang Kura-kura untuk beradu lomba lari. Karakter Kura-kura yang rendah hati akhirnya menerima ajakan si Kelinci, tanpa mengetahui maksud jelek di balik itu semua.
Pada suatu hari hewan lain diajak untuk menjadi penonton dari perlombahan tersebut. Saat mulai berlari, Kelinci langsung berlari kencang dan diiringi sorak penonton. Ia meninggalkan Kura-kura yang berjalan tertatih dan begitu lambat.
Kelinci melesat dan berlari hingga semakin mendekat garis finish. Hanya saja, Kelinci berusaha untuk duduk dipinggir jalan dan bersantai sejenak. Kelinci merasa yakin kalau Kura-kura tidak bisa menyusulnya.
Namun ternyata, Kelinci tertidur pulas lebih lama dari yang telah direncanakan dan Kura-kura pun menyusul serta memenangkan lomba.
Kura-kura pun mendahului sampai ke garis finish dan memenangkan perlombaan. Kelinci yang terbangun pun mendengar suara sorak-sorai dari para hewan lain. Si Kelinci pun merasa malu atas kesombongannya tersebut.
Pesan dari kisah Kelinci dan Kura-kura yakni belajar untuk tidak boleh meremehkan kemampuan orang lain. Perlu diingat bahwa sombong hanya akan membawa petaka.
2. Cerita fabel tentang kisah Singa dan Tikus
Cerita ini berkisah tentang Tikus yang sempat bertingkah jahil kepada seekor singa. Si Tikus berusaha membangunkan Singa dengan sengaja.
Tak disangka-sangka, Si Singa sangat marah dan menangkap Tikus jahit tersebut. Jika tertangkap, dirinya akan hendak memakannya tanpa diberikan maaf.
Hanya saja keganasan singa membuat Tikus merasa takut. Si Tikus pun menangis dan mengucapkan permohonan agar Singa dapat memaafkannya serta kembali berdamai.
Dengan berbesar hati, akhirnya Singa memberikan maaf kepada si Tikus dan melepaskannya agar bisa pergi. Tikus begitu berterima kasih dan berjanji tidak akan jahil lagi.
Selain itu, Tikus akan berusaha membalas kebaikan Singa suatu hari nanti.
Setelah kejadian tersebut, Singa ternyata terperangkap jebakan yang dibuat oleh para pemburu. Singa pun tidak bisa melarikan diri dan begitu ketakutan karena ingin dibunuh.
Tikus yang ingin membalas kebaikan Singa, tiba-tiba saja mendengar suara tangisan dari sang Raja hutan. Tikus menghampiri dan melihat kondisi Singa yang terjebak tak berdaya.
Teringat akan kebaikan Singa, maka si Tikus berusaha membantu melepaskannya dengan cara jaring tersebut hingga putus. Selang beberapa lama, Singa terbebas. Sejak saat itu, Singa dan Tikus pun menjadi teman baik.
Pesan dari kisah Singa dan Tikus ini, Mama bisa mengatakan kepada si Kecil bahwa mereka bisa berbuat kebaikan kepada siapa saja tanpa terkecuali.
3. Cerita fabel tentang kisah Belalang dan Kawanan Semut
Kisah ini mencerita tentang Belalang dan Kawanan Semut yang tinggal di suatu pohon bersama. Semut memang terkenal dengan sifatnya yang pekerja keras serta mampu bekerja sama mengumpulkan makanan di dalam sarangnya.
Berbeda dengan Semut yang bekerja keras, Belalang memiliki karakter yang berbeda. Belalan memiliki kebiasaan sering bermalas-malasan dan sering mengejek semut sebagai hewan bodoh.
Belalang menganggap kalau semut sering mengumpulkan makanan padahal di tempat tinggal mereka sudah banyak makanan. Semut pun berusaha tidak menjawab ejekan dari Belalang karena mereka berusaha mengumpulkan makanan sebelum musim dingin tiba.
Sementara itu, Belalang mengganggap musim dingin masih lama dan tetap bermalas-malasan tanpa berusaha untuk mengumpulkan makanan.
Pohon sebagai tempat tinggal Belalang dan Semut akhirnya diterpa angin kencang dan salju tebal, ini menjadi arti bahwa musim dingin akan tiba. Semut pun tidak merasa khawatir karena telah memiliki persediaan makanan.
Belalang terperangkap di dalam pohon dan tidak bisa mencari makanan di musim dingin. Belalang pun menangis dan kelaparan. Ia begitu menyesal karena tidak mengumpulkan makanan sejak musim panas. Belalang akhirnya merasa dialah hewan bodoh dan kawanan semutlah yang pintar.
Pesan yang bisa dipetik dari kisah Belalang dan Semut ini yakni kalau ingin berhasil, anak-anak harus bekerja keras. Selain itu, usahakan jangan pula meremehkan kerja keras orang lain.
4. Cerita fabel tentang kisah Kancil dan Buaya
Kancil memang dikenal sebagai binatang yang cerdik di hutan. Suatu hari, Kancil ingin menyebrangi sungai dan mencari makanan di daratan sebelah sungai.
Hanya saja, jembatan yang biasa digunakan untuk menyebrang ternyata sedang rusak akibat terkena badai. Kancil yang sempat kebingungan, akhirnya mempunyai ide cerdik setelah melihat Buaya di sungai.
Kancil yang sedang berjalan di tepi sungai ternyata dikejutkan dengan aksi Buaya ketika sedang ingin menerkam kakinya.
"Pak Buaya, tolong jangan makan saya sekarang. Tolong," kata Kancil sambil berteriak.
"Kenapa memangnya? Saya sangat lapar dan kamu terlihat enak sekali," jawab Buaya.
Kancil pun meminta waktu untuk makan terlebih dahulu agar tubuhnya lebih gemuk dan banyak daging. Negoisasi ini dilakukan bersama Buaya agar keinginannya di awal bisa tercapai.
"Tidak, kamu pasti mau menipuku dan melarikan diri," tolak Buaya.
"Saya berjanji, selagi saya membesarkan badan, kamu bisa panggil teman-teman yang lain juga untuk menyantap saya. Tentu tubuh saya akan semakin besar dan bisa dibagi-bagikan pada teman-teman bapak. Namun saya harus mencari makanan di seberang. Karena makanan di daerah sini sudah sangat sedikit, saya tidak bisa menggendut di sini. Ada berapa banyak teman yang kamu punya?" tanya Kancil.
"Banyak sekali," ujar Buaya.
Dalam sekejap Kancil pun berhasil membuat beberapa Buaya berjajar dan dirinya berusaha untuk menyebrang.
Kancil terus menjajaki buaya hingga ke sebrang sungai dan kemudian berlari secepat mungkin untuk menghindari kawanan buaya, sebelum ia menjadi santapan. Kawanan Buaya itu pun merasa tertipu karena tidak menyadari otak cerdik dari Kancil.
Pesan yang bisa diambil dari kisah Kancil dan Buaya yakni gunakanlah akal pikiranmu walaupun disaat momen tersulit. Ingatlah bahwa masalah yang ada pasti ada jalan keluarnya apalagi jika kita terus berusaha.
5. Cerita fabel tentang kisah Kancil dan Harimau
Suatu hari, Harimau yang lapar ingin bertemu dengan seekor Kancil. Hanya saja Kancil yang memiliki akal pikiran dan otak cerdik berusaha untuk meyakini Harimau bahwa tubuhnya terlalu kecil untuk disantap.
Maka dari itu, Kancil berniat untuk makan terlebih dahulu agaar tubuhnya menjadi lebih gemuk. Kancil meminta agar Harimau tidak boleh melihatnya karena ia merasa kurang nyaman.
Harimau pun tertipu karena Kancil berusaha kabur dan berlari sangat jauh. Tidak tinggal diam, Harimau mengejarnya hingga tertangkap.
Di momen tersebut, Harimau tidak bisa langsung memakan Kancil. Harimau kembali tertipu dengan otak cerdik Kancil.
Kancil berkata bahwa dirinya sedang diminta oleh Baginda Sulaeman untuk menjaga sabuk kesayangannya. Lalu Kancil menyakinkan Harimau untuk mencoba sabuk tersebut karena dirasa akan cocok dengan tubuhnya yang gagahnya.
Harimau kembali percaya dan ingin mencoba menggunakan sabuk tersebut. Padahal sebenarnya sabuk itu merupakan ular yang sedang tertidur.
Ular yang terusik pelan-pelan terbangun dari tidurnya, kemudian langsung menyerang Harimau. Harimau yang tidak terima diserang akhirnya ikut melawan, sehingga terjadi pertengakaran.
Kancil pun berlari sekencang mungkin untuk menghindari Harimau.
Pesan yang bisa dipetik dari kisah Kancil dan Harimau yakni gunakanlah akal pikiran ketika sedang berhadapan dengan masalah yang nampak besar dan sulit untuk diatasi. Selesaikan setiap masalah dengan pikiran tenang agar tidak mudah panik.
Itulah beberapa pilihan cerita fabel untuk anak menjelang tidur yang bisa dibacakan oleh Mama dan Papa.
Semoga bermanfaat untuk anak-anak di rumah ya, Ma.
Baca juga:
- Lewat Sebuah Sentuhan Saat Mendongeng, Stimulasi Anak dapat Meningkat
- Sering Dilupakan, Begini 5 Manfaat Mendongeng untuk Perkembangan Anak
- 5 Cara Menyenangkan Memperkenalkan Cerita Rakyat dan Dongeng ke Anak